Chapter 23

6.8K 400 30
                                    

Playlist : Lisa Blackpink - MONEY

18 Oktober,Happy birthday to me 🥳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


18 Oktober,
Happy birthday to me 🥳

Selamat ulang tahun juga untuk kalian yang berulang tahun di tanggal ini 🎂

Hahahaaa lama banget yaaa up cerita inii 😅💜

🌷🌷🌷


Dengan segala perlengkapan di tangan, Richelle terdiam di antara dua kandang sapi sisi kanan dan kiri. Memperhatikan tempat yang terlihat kotor tentunya sangat bau meski sudah menutup sebagian wajahnya dengan masker. Sarung tangan sampai siku telah terpasang longgar juga sepasang sepatu boots telah di kenakannya.

"Ini.. benar-benar menjijikkan, bagaimana caranya menggunakan benda-benda ini?" Lirihnya putus asa menatap bergantian pada sapu lidi juga pengki di tangan.

"H-hai.." sapanya mencoba ramah pada seekor sapi yang terus saja mengunyah rumput. "Aku ditugaskan untuk membersihkan rumah mu. Ku harap kau mau bekerja sama, ya?"

Seekor sapi itu pun mengeluarkan suaranya yang berhasil mengejutkan Richelle hingga ia mundur beberapa langkah. "Kenapa kau menakutkan sekali? Padahal aku bicara baik-baik!"

Lagi-lagi sapi itu kembali melenguh.

"Ayo lah... Aku tidak akan berbuat macam-macam, ku mohon biarkan aku menyelesaikan tugasku, hem?"

Richelle mengerjap polos tat kala sapi itu berdengus.

Mencoba memberanikan diri, akhirnya ia menarik kunci pintu kandang tersebut. Masih ada ruang untuknya menyapu kotoran juga sisa-sisa rumput yang sangat lembab di situ. Richelle mual bahkan sesekali menahan napas. Matanya pun sudah berair.

Baru saja sekali menyapu, sapi itu justru malah buang air kecil yang tentunya cukup banyak.

"Aaaakhhhh!"

Dibantingnya sapu dan pengki itu, Richelle berlari cepat meninggalkan pekerjaannya yang bahkan belum dimulainya. Teriakannya mengejutkan Alaric yang tengah tertawa renyah bersama Jade, mereka memang berada di luar kandang untuk menyusun jerami yang berantakan ulah seekor kuda.

"Kau kenapa?" Tanyanya begitu Richelle menghampiri dengan langsung memeluk tubuh Alaric.

"Aku mau pulang! Sapi itu jahat," rengeknya menangis tanpa air mata.

"Katakan, apa yang membuatmu menyebut sapi itu jahat?" Alaric mengulum bibirnya karena merasa gemas dengan tingkah manja Richelle.

"Dia buang air kecil sembarangan! Itu tidak sopan." Adunya kembali.

"Sejak kapan hewan tahu soal sopan santun? Hewan memang begitu, sudah biasa buang air sembarangan." Celetuk Jade yang menatapnya kesal.

"Tentu saja kucing bahkan anjing tahu kapan dan dimana mereka harus buang air!." Richelle menatap sengit padanya.

𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang