Chapter 22

7.2K 385 10
                                    

Playlist : Dua Lipa - Homesick

Gaes, dengerin deh playlist nya 😭Ajang pencarian bakat dalam bidang menyanyi emang The Voice, sih yang Dew suka! Daripada from yang lain💃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaes, dengerin deh playlist nya 😭
Ajang pencarian bakat dalam bidang menyanyi emang The Voice, sih yang Dew suka! Daripada from yang lain💃

✨✨

Chapter ini sedikit. 1500 word

|HAPPY READING|
Vote + coment dong!

🌷🌷🌷


"Kapan kau pulang, sayang?" Stephanie merapatkan jubah mandinya. Menghimpit sebuah ponsel diantara telinga dan bahunya mendengarkan suara putrinya di sana.

"Setelah ini aku pasti pulang, Mama. Kami tidak menginap lagi."

"Baiklah. Mama hanya merindukan mu. Sudah lama kita tidak shoping bareng lagi, sayang."

Terdengar suara tawa renyah di seberang sana. Setelah beberapa menit, perbincangan pun usai karena Richelle harus mengakhirinya.

Wanita tiga anak itu menatap nanar pada ponselnya lalu diletakkan begitu saja di sisi kasur. Ia menerawang soal keanehan yang tampak asing sekarang mengenai putrinya. Richelle, seakan ada sekat tak terlihat yang gadis itu pasang terhadapnya.

Mereka dekat namun terasa jauh, ada tapi sekejap hilang dari benaknya. Entah bagaimana ia menjelaskannya yang jelas Stephanie tidak nyaman seperti ini.

Cup.

"Kenapa denganmu? Kau tidak menoleh padahal aku memanggilmu."

Sebuah kecupan di puncak kepalanya serta pertanyaan dari David menyadarkan Stephanie dari lamunan.

Pria itu sudah segar karena baru selesai. Bersimpuh menopang tubuhnya dengan satu lutut.

Stephanie mengambil alih handuk kecil yang digunakan David untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

"Aku baru saja menelpon Richelle." Gerakannya hati-hati juga tanpa menutupi wajah David yang terus saja memperhatikannya.

"Dia bersama dengan Jay? Kemana lagi kali ini?" David beranjak lalu duduk di sisi ranjang sembari mengangkat tubuh Stephanie untuk duduk di pangkuannya.

"Westchester. Mereka sedang berada di kediaman kakek Ab."

"Lalu kenapa dengan wajah istriku ini? Kau terlihat sedih, sayang." Ia menarik handuk kecil itu dan diletakkan begitu saja. Memeluk tubuh Stephanie dengan mesra.

"Akhir-akhir ini aku merasa aneh dengan Richelle. Dia seolah menjauh terlebih semenjak kepulangan Jay."

"Menurut mu begitu?"

Richelle mengangguk pelan. "Sekarang Richelle lebih banyak menghabiskan waktu dengannya dan aku cemburu karena waktu yang banyak tersita di luar oleh keduanya bukan denganku."

𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang