Playlist : Halsey - Bad at Love
Suka gak nyangka sendiri bisa up cepet wkwkw. Giliran part yang ++ aja bisa lancar banget bikinnya 😂🙈
Ini draf yg udah aku tulis dari semalem, dicicil jadi baru selesai jam segini...
Masih seputar 🍯🌝
-Happy Reading-🌷🌷🌷
Satu Minggu adalah waktu yang mereka rencanakan untuk berbulan madu di Maldives, setelah menginap satu malam di hotel, Alaric dan Richelle pindah penginapan di sebuah apartemen.
Tiga hari pertama, mereka gunakan hanya untuk menikmati masa pengantin yang sedang panas-panasnya di apartemen baru mereka.
Alaric sudah seperti pria yang berpuasa bertahun-tahun dan Richelle adalah hidangan yang sangat nikmat untuk menjadi pembuka. Mereka hanya akan berhenti ketika waktu makan tiba, beristirahat dengan menyesap teh di depan televisi, bersantai-santai atau hanya sekedar deep talk dan kembali melanjutkan percintaan panas di mana saja.
Richelle nyaris selalu tak berbusana karena percuma Alaric akan terus menggagahinya. Dan ia pun tidak bisa menolaknya.
Mungkin setiap sudut ruangan itu telah menjadi tempat mereka bercinta. Richelle benar-benar dibuat terkapar tak berdaya, pria itu mengajarkan wanitanya berbagai gaya bercinta untuk semakin menggairahkan libido mereka.
Di apartemen itu, semua yang mereka perlukan sudah tersedia semua terutama pakaian. Akan tetapi kebanyakan yang Alaric siapkan untuk Richelle adalah baju-baju seperti jaring ikan.
Richelle meneguk habis air putih yang baru saja ia tuangkan. Kerongkongannya terasa kering bahkan suaranya nyaris habis karena sering berteriak setiap mereka bercinta.
Al menarik kembali celana tidurnya. Ia berjalan santai mendekati Richelle yang masih menormalkan deru nafasnya.
"Kau sepertinya sangat kehausan." Ucap Alaric begitu memeluk tubuh polos istrinya.
Bagiamana bisa Richelle berpakaian kembali jika di dapur ini tidak ada kain yang layak untuk ia pakai. Oh, jangan tanyakan kemana lingerie seksi yang baru ia ambil di lemarinya, benda tipis itu sudah teronggok di lantai dapur.
"Dan sangat kelelahan," Richelle menambahkan. Ia pura-pura bersikap biasa saja padahal sebenarnya Richelle tengah malu karena berpenampilan tidak sopan seperti ini.
"Ekhem, aku ke kamar dulu. Tidak mungkin memasak dalam keadaan telanjang seperti ini."
"Why not?" Alaric menumpukan dagunya di bahu Richelle dan bergumam di sana. Harum parfum mereka bercampur keringatnya tercium segar.
"Aku tidak mau! Bagaimana jika terkena percikan minyak?"
"Berarti kau harus berhati-hati, sayang. Kau akan terlihat seksi jika hanya mengenakan celemek itu." Tunjuknya pada kain berwarna pink yang tersemat di meja pantry.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓
Romance#Book-2# BIJAKLAH DALAM MEMBACA! 18++ . . . 𝑹𝒊𝒄𝒉𝒆𝒍𝒍𝒆 𝑪𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒄𝒊𝒂 𝑬𝒅𝒎𝒐𝒏𝒅 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒊𝒎𝒑𝒖𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒅𝒊𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒆𝒅𝒂𝒓 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝑱𝒂𝒚 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂. 𝑨𝒍𝒂𝒓�...