Playlist : Sing-off by Reza Dharmawangsa ft Ghea
✨ HAPPY READING✨
🌷🌷🌷
18+
Beberapa hari setelah mereka semua pulang dari Perancis, kedua keluarga calon pengantin itu melakukan pertemuan di sebuah restauran baru milik William dan lusa restauran mewah itu akan segera dibuka untuk umum.
Memiliki dua lantai dan di lantai dua itu lah pertemuan dilaksanakan. Ruangan yang cukup luas itu tentunya sudah mempersiapkan sofa-sofa kecil sebagai bangku dengan meja melingkar yang berbeda-beda ukuran untuk menyesuaikan para pelanggan nantinya.
Sedangkan untuk pertemuan penting ini, pastinya Alaric memilih ruang VVIP yang tertutup hanya saja di bagian ujung tiap dindingnya merupakan kaca tebal yang memperlihatkan keindahan kota juga lalu lalang jalanan yang ramai.
Meja panjang dengan lampu lampu kecil dalam kotak putih menjadi cahaya tambahan selain lampu utama yang menggantung indah.
Di sebelah kiri, adalah keluarga William juga Richelle yang sengaja ingin duduk di samping Alaric. Sedangkan sisi kanan ditempati oleh keluarga dari Edmond. Dengan para suami dan para istri saling berhadapan, pun dengan Kenrich dan Alaric, juga Richelle berhadapan dengan sang adik.
"Restauran ini memiliki ciri khas dari restauran lainnya tidak?" Stephanie bertanya sebelum memotong steak daging nya.
"Untuk bangunannya sendiri tidak ada yang istimewa. Sama saja, hanya makanan dan minuman yang menjadi hidangan spesial di sini." Alaric menjelaskan. Kedua tangannya berhenti sejenak saat sedang memotong steak nya.
"Ada makanan khas maksud mu?" Kata David. Pria itu sudah selesai menghabiskan makanan yang di piringnya.
"Betul sekali. Aku menanyakan pendapat Mommy dan dia bilang makanan khas dari Indonesia juga Dubai belum banyak ada di restauran sini kebetulan juga banyak masyarakat yang menyukai makanan dan minuman dari dua negara tersebut."
"Eem, ide yang bagus! Omong-omong soal Indonesia, aku jadi merindukan negara itu." Stephanie memasang wajah cantik bersahajanya dengan senyum penuh arti pada sang suami.
David menegak air putih sembari menaikan satu alisnya ketika bertatapan dengan Stephanie.
"Tahun lalu kalian sudah pergi ke sana. Mama sudah merindukan negara itu lagi?" Ujar Richelle.
"Yea, kalau boleh Mama ingin menghabiskan masa tua di sana hanya saja Papa tidak mau!"
"Aku benci kemacetan." David bergumam, Stephanie memutar bola mata tanpa memudarkan senyum di bibirnya."
"Bukankah kau memiliki bisnis di sana?" Tanya Fernando. Ia tersenyum tipis saat Skyla tiba-tiba mengusap sudut bibirnya dengan tisu dan yang ditatap justru biasa saja tidak menyadari raut wajah sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓
Romance#Book-2# BIJAKLAH DALAM MEMBACA! 18++ . . . 𝑹𝒊𝒄𝒉𝒆𝒍𝒍𝒆 𝑪𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒄𝒊𝒂 𝑬𝒅𝒎𝒐𝒏𝒅 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒊𝒎𝒑𝒖𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒅𝒊𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒆𝒅𝒂𝒓 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝑱𝒂𝒚 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂. 𝑨𝒍𝒂𝒓�...