Chapter 16

7.5K 404 36
                                    

Playlist : Selena Gomez ft The Scene - Who Say

Playlist : Selena Gomez ft The Scene - Who Say

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Call me Dedew
No author, please

💜💜

|Happy Reading|



Pagi itu, tepatnya pukul sembilan bertepatan dengan Alaric yang pergi begitu saja, Richelle pun kembali pulang dengan wajah murung. Setelah mandi dan berganti baju tanpa membawa barang miliknya ia pulang ke mansion orangtuanya yang diantar oleh salah seorang supir yang sudah ditugaskan Alaric.

Skyla dan Fernando sedang tidak ada di mansion yang ia inap semalam. Kalau saja ada, pasti ia akan menceritakan keluhannya pada Skyla atau paling tidak memeluknya karena ia memang butuh sebuah pelukan atas kebimbangan hati dan kekecewaan yang perlahan tertanam semakin dalam.

Seharusnya pagi tadi ia tidak perlu ragu tapi tetap saja saat itu Richelle sendiri pun tidak bisa mengendalikan perasaannya. Takut jika Alaric meninggalkannya. Sedih bila Alaric melakukan itu hanya karena nafsu tanpa ada keinginan yang didasari cinta. Kemungkinan kemungkinan yang berakhir buruk.

Ia mencoba mengatur napas agar lebih tenang dan tidak membiarkan kesedihan merayap di pagi itu. Wajahnya menimbulkan senyum tipis juga kelegaan ketika mobil yang membawanya sudah masuk ke pelataran mansion.

Setelah berterimakasih kepada sang supir paruh baya itu, Richelle berlari melewati beberapa anak tangga hingga sampai di dalam ruangan yang justru membuat senyum itu memudar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berterimakasih kepada sang supir paruh baya itu, Richelle berlari melewati beberapa anak tangga hingga sampai di dalam ruangan yang justru membuat senyum itu memudar.

Di sana, Sherin tengah diapit oleh kedua orangtuanya. Nampak bahagia sekali dimana David tersenyum tipis dan sangat lembut membelai bagian belakang kepalanya sesekali juga mengecup pelipis Sherin. Pria yang sudah tidak lagi muda namun tetap berkarisma itu sepertinya sudah bersiap ke kantor kalau dilihat dari setelan kerja yang dipakai. Tapi tidak biasanya jam segini David masih ada di mansion karena yang ia tahu sang Papa adalah pekerja yang menganut sistem ontime.

𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang