Chapter 64

7.1K 354 18
                                    

Playlist : Demi Lovato - Skyscraper

Hei, aku belum tahu nih bakal ending di chapter ke berapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hei, aku belum tahu nih bakal ending di chapter ke berapa....
Ya, sudah! Buat para pembaca nikmati sajalahhh. . .

-HAPPY READING-

🌷🌷🌷

Terpaksa mereka tidak masuk kerja. Alaric membawanya ke tempat yang tenang untuk bicara. Pada sebuah rumah kayu yang berhadapan dengan danau berair yang jernih. Hamparan nan luas dan bersih serta jauh dari hiruk pikuk kota.

"Ini tempat siapa?" Richelle bertanya sesampainya mereka di sana.

"Milik kita." Alaric mengajaknya untuk duduk di rerumputan tanpa alas.

Ada banyak pohon yang dibiarkan tumbuh lebat agar tempat ini tetap terasa sejuk.

Keduanya menatap tenang pada danau itu, Alaric memeluk Richelle yang bersandar di dadanya sembari meluruskan kedua kaki. Mereka membiarkan keterdiaman masing-masing sebelum akhirnya Richelle yang lebih dulu bersuara.

"Xandra mengatakan sesuatu yang tidak pernah ku dengar darimu."

Alaric tertegun. Ia memejamkan matanya dan mengumpat pada satu sosok yang Richelle sebutkan itu.

"Kau pernah bertemu dengannya?"

Richelle berdecih. "Kau bahkan tidak tahu kalau ibumu mengadakan makan malam bersama. Aku diundang untuk datang dan di sana lah aku bertemu tiga wanita bermulut pedas."

"Mereka pasti bibi ku. Apa yang mereka katakan padamu, sayang? Itu sebabnya kenapa kau tiba-tiba marah?"

"Banyak. Yang paling penting adalah ucapan Xandra. Aku ingin mendengar dari mulut mu langsung." Richelle berpindah, ia duduk untuk berhadapan dengannya, membelakangi danau.

"Soal... Hubungan kami?"

Bibir Richelle mengerucut samar tapi memasang tatapan garang. "Jadi kau mengakui bahwa kalian pernah berhubungan."

"Hei, jangan salah paham dulu. Baiklah aku akan cerita semuanya, tidak ada kebohongan! Aku mengatakan hal yang sejujurnya tapi maaf jika harus melukai mu karena sebenarnya aku sama sekali tidak mau memberitahu mu karena tidak ingin membuat mu marah apalagi sedih."

"Sudah lah cepat ceritakan padaku termasuk mantan tunangan mu itu!"

"Dari mana aku harus memulainya?"

"Berhenti bersikap bodoh!"

Cup.

Richelle melotot tajam karena Alaric justru malah mencium bibirnya.

"Jangan mengumpat pada suami, honey."

Richelle memutar bola matanya malas

"Kemari lah, biarkan aku menceritakannya sambil memeluk mu."

𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang