Chapter 18

7.9K 431 15
                                    

Playlist : Harry Style - Adore You

Playlist : Harry Style - Adore You

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Call me Dedew
No author, please!

|Happy Reading|

Tinggalkan vote dan koment 😜

🌷🌷🌷

Alaric meringis hingga mundur sedikit karena cubitan pada pinggangnya. Ya, Richelle pelakunya. Gadis itu cemberut kemudian menjambak rambutnya dengan gemas. "Kau mendiamkan ku dan tiba-tiba datang dengan rayuan manis. Menyebalkan!"

"Aku tidak sepenuhnya mendiamkan mu, Ichel. Hanya memberi jarak setelah kejadian yang hampir saja ku dapatkan." Alaric tersenyum kikuk mengingat kejadian yang dimaksudkan.

"Kenapa memangnya? Belum terjadi saja kau sudah berjarak lalu apa jika kau berhasil meniduri ku? Pergi dan menganggap itu kesalahan?" Sungutnya.

"Tidak seperti itu! Sudah lupakan. Aku harus membawa mu ke sebuah tempat. Ku harap kau mau dan tidak menggerutu karena bosan."

"Bicarakan dulu, tempat apa yang kau maksud?" Richelle menahan tubuhnya ketika Alaric menarik tangannya menuju pintu mobil yang sudah dibukakannya.

Alaric tidak menyembunyikan helaan napas panjang. "Aku ingin pergi ke sebuah sungai. Memancing lalu membakar ikan hasil tangkapan kita." jelasnya setengah minat. Mendadak ia jadi tidak percaya diri. Bagaimana jika Richelle menolak? Memangnya siapa yang mau membuang waktu menunggu umpan?

"Aku butuh pakaian! Aku mau berganti celana karena gerah dengan jeans yang ku pakai ini." Ucapnya dengan riang.

Alaric bernapas lega sebab perkiraan awal benar adanya bahwa Richelle begitu antusias menerima ajakannya. Maka dari itu, Alaric sudah membeli setelan baju yang nyaman dipakai untuk kegiatan memancing nanti. Ia membeli dua pasang karena dirasa Richelle pasti membutuhkannya. Siapa tahu Richelle bermain air atau yang lebih parahnya ia tercebur.

"Sudah ada di mobilku. Kau bisa berganti di villa." Ujarnya seraya merangkul bahu Richelle menyuruhnya untuk duduk di kursi mobil.

"Kau mengajakku ke villa? Di mana lokasi villa mu, Al?"

Alaric sudah selesai memasangkan seatbelt padanya. Menatapnya sebentar dan mengecup ujung hidung Richelle sekilas.

Pria itu menutup pintu lalu mengitari mobil untuk duduk di balik kemudi. Richelle melipat bibirnya ke dalam karena tersipu dengan sikap yang dianggapnya manis. Jantungnya semakin menjadi-jadi saja.

"Ini pakaian ku?" Tanya Richelle saat melihat paper bag dari salah satu brand ternama.

"Ya, kita membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit dan kau bisa berganti baju di sana."

𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang