Playlist : The Chainsmokers - Young
-Happy Reading-
.
.
.18+
Asap dari mulutnya membumbung tinggi menyatu dengan udara malam.
Semilir angin itu terus-menerus menusuk kulit. Dingin. Richelle kedinginan, ia pun menekan ujung rokok yang sudah berubah bentuk menjadi kecil-- pada tembok pembatas balkon. Lantas, ia masuk tanpa menutup pintu balkon juga meninggalkan rokok itu di sana.Richelle tidak bisa tidur. Beberapa kali ia berguling ke kanan atau kiri. Terlentang, tengkurap bahkan sekarang ia memilih duduk bersandar di headboard menatap kosong pada televisi yang mati.
Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari Richelle menghela nafas berulang kali. Kepalanya berdenyut nyeri juga rasa sesak yang kembali terasa menyesakkan. Bukan efek karena merokok, itu karena perkataan Xandra masih terngiang sampai sekarang.
Richelle butuh cokelat panas, ia pun berjalan lunglai menuju mini bar yang ada di kamarnya itu. Menyedu dua sendok cokelat yang hanya perlu ia tuangkan dengan air panas saja.
Mug keramik berwarna putih itu mengepulkan asap halus. Richelle belum berani menyesapnya, ia letakkan di atas nakas untuk membiarkannya menghangat lebih dulu sedangkan Richelle sendiri kembali menarik selimut dan menenggelamkan setengah tubuhnya di sana.
"Aku cukup kaget Jay memutuskan untuk menikah."
"Ada alasan?" Richelle menjawab dengan sedikit rasa heran.
"Dulu, Alaric bukan tipe lelaki setia. Dia hanya royal dan tipikal pria yang bebas. Kami bahkan sudah beberapa kali bercinta dan itu menyenangkan, Jay tidak keberatan ketika kami akan dijodohkan, itu sebelum ia jatuh cinta pada Vanessa. Mereka berpacaran tapi kami tetap melakukan sex jika ada kesempatan. Katanya, Vanessa kurang berpengalaman, Jay selalu merasa kurang."
"Mengenyam pendidikan di negara yang berbeda tidak menjadi halangan untuk kami bertemu. Kehadiran Jay di hidupku sangat berkesan begitu juga sebaliknya. Aku mengajari dia tentang kenikmatan dunia yang sebenarnya, sehingga dia menjadi pria yang berpengalaman sekarang, bukan begitu? Kau pasti puas di ranjang." Xandra melipat tangan di dada seraya tersenyum manis dalam kesinisan.
Nafas Richelle tercekat dengan fakta baru mengenai suaminya itu. "Kau tidak mengada-ada, kan? Kedengarannya kau masih menyukai suami ku, bisa jadi kau sengaja mengarang cerita."
Xandra tersenyum miring. "Aku hanya menceritakan apa yang ku tahu dan yang pernah ku alami bersama Jay. Mengenai perasaan ku terhadapnya, aku tidak mau berbohong. Jay merupakan yang pertama bagiku untuk beberapa hal."
"Apa dia pernah cerita soal dia yang diselingkuhi oleh Vanessa?"
Richelle diam karena memang tidak tahu menahu soal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚞𝚛 𝙳𝚎𝚜𝚝𝚒𝚗𝚢 (#𝟸 𝙴𝙳𝙼𝙾𝙽𝙳 𝚂𝙴𝚁𝙸𝙴𝚂)✓
Romance#Book-2# BIJAKLAH DALAM MEMBACA! 18++ . . . 𝑹𝒊𝒄𝒉𝒆𝒍𝒍𝒆 𝑪𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒄𝒊𝒂 𝑬𝒅𝒎𝒐𝒏𝒅 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒊𝒎𝒑𝒖𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒅𝒊𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒌𝒆𝒅𝒂𝒓 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝑱𝒂𝒚 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂. 𝑨𝒍𝒂𝒓�...