Ano... Author mau minta maaf sebesar besarnya. Soalnya waktu itu author udah janjiin kalau mau up, tapi baru up sekarang. Di karenakan banyak hal yang udah terjadi, di tambah author waktu itu tiba tiba sakit dan masih harus kerja.. jadinya molor wkwk. Tapi tenang aja, sekarang author udah gak terjebak lagi. Author juga berterima kasih banyak sama kalian semua. Berkat saran dan doa kalian, author berani ambil keputusan. Maaf juga buat kalian yang udah komen dan gak author bales.. Tapi semuanya udah author baca kok. Author terharu banget, karena kalian baik banget sama author. Sekali lagi author berterima kasih banyak sama kalian semua. Love you all.
Dah, daripada nanti kepanjangan.. mending langsung aja ya cus~ douzo💙
___
Soraru × Readers
Musim panas akan segera berakhir. Begitu juga dengan perasaan seseorang yang akan berakhir begitu saja. Angin musim dingin sudah mulai berhembus dengan lembutnya.
Dua orang tengah duduk terdiam di sebuah kafe yang sudah menjadi tempat favorit mereka. Salah satunya hanya termenung diam memandang seseorang di depannya dengan mata yang mengandung banyak arti.
"Begitukah? Apa kau sudah memikirkannya dengan benar?", ucap seorang laki laki berambut hitam kebiruan dengan lembut.
Dengan ragu, seseorang yang mendapat pertanyaan pun mengangguk pelan.
"Un, aku sudah memutuskannya".
"Kalau begitu, aku tidak akan khawatir lagi".
"Tapi.. kita masih akan tetap berteman bukan?".
Laki laki itu tersenyum.
"Tentu saja, sampai kapan pun".
🍃
🍃
🍃
Sosok wanita, bergaun pengantin berwarna putih yang anggun berdiri di atas altar pernikahan. Berhadapan dengan seorang pria yang memakai setelan jas berwarna hitam.
Sebuah janji yang akan mereka berdua ucapkan, membuat seseorang menahan perasaan lukanya. Dalam hatinya berfikir, apakah kisahnya akan berakhir pada hari ini juga? Apakah ia bisa untuk mengosongkan perasaannya setelah ini?
Masih saja sibuk dengan pikirannya, suara riuh tepuk tangan pun terdengar. Semua orang berbahagia, kecuali hatinya.
"Ada apa Soraru-san?", salah satu temannya merasakan sesuatu yang berbeda.
"Tidak ada".
Meskipun suaranya terdengar datar dan biasa saja, namun tetap saja ada hal yang berbeda.
"Apa kau tidak ingin (y/n)-chan menikah dengan Moru-kun?".
Mata sayu itu langsung melirik dan wajahnya menjadi lebih dingin.
"Kau ini bicara apa? Jangan mengada ada".
Temannya mengerti jika Soraru itu bukan tipe orang yang pemarah. Tapi sudah menjadi sifat Soraru yang tenang dan sedikit dingin.
"Jika kau tidak cemburu maka tersenyumlah, bukankah ini adalah hari kebahagiaan bagi (y/n)-chan?".
Soraru tak menggubris, pandangan matanya hanya tertuju pada satu titik yaitu (y/n)-chan. Senyuman di bibir (y/n) membuat rasa khawatir sedikit menghilang.
"Mafu, bisa tolong ambilkan aku minum?".
"Eh, mau mabuk?".
"Hanya sedikit".
"Jangan depresi seperti itu, (y/n)-chan masih akan bersama denganmu Soraru-san..".
"Urusai.. cepat ambilkan aku minum".
KAMU SEDANG MEMBACA
Utaite x Readers
FanfictionYoo konnichiwa minna~ Kini ku buat fanfiction tapi ini khusus buat para readers// yeayyy Yuk silahkan di baca,, bayangkan kalau kejadiannya itu nyata di hidup kalian hehew Oh iya, (Y/N) nya kalian isi dengan nama kalian sendiri yaa Mata nee~