Soraru x Readers
***
"Suki. Kimi no koto ga suki".
"Hn?".
Soraru tersadar jika saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengatakan hal itu. Hanya saja, perasaannya sedikit lega saat ia mengatakannya.
"Soraru-san, lebih baik sekarang kita pergi sebelum orang tadi kembali dan menyadari kita ada di sini".
Sebenarnya Mafu khawatir jika orang tadi mengetahui mereka dan malah menjadi masalah besar. Soraru pun berpikir bahwa yang di katakan Mafu ada benarnya juga. Soraru melepas pelukannya lalu menggandeng tangan (y/n).
"Ayo kita pergi".
(y/n) yang memandang tangannya di genggam oleh Soraru tiba tiba saja menarik kembali tangannya, hal itu membuat Soraru dan Mafu kebingungan.
"Tidak mau!".
"Eh kenapa? (y/n)-chan tidak aman jika berada di sini. Sebaiknya ikut kita pergi, ya?".
"Tidak mau! Aku tidak mau ikut kalian!", ucapnya sambil memeluk tangannya sendiri seperti ketakutan.
"Percayalah, ayo genggam tanganku", Soraru tersenyum lembut agar (y/n) terbujuk dan ikut bersamanya.
Bukannya meraih tangan Soraru, (y/n) malah menangis dan berteriak.
"Tidak! Kalian pergi! Aku tidak mau! Pergi!!", raut wajahnya terlihat sangat ketakutan.
Soraru dan Mafu semakin khawatir melihat keadaannya. Namun seketika pintu terbuka dengan kencang membuat seisi ruangan terkejut lalu menoleh ke arah pintu tersebut.
"Oh, ada pelanggan tanpa izin ya?".
Seorang pemuda dengan kacamata hitamnya menghampiri mereka bertiga. Soraru berdiri dengan wajah dinginnya dan mata yg sedikit sayu terus menatap pemuda di hadapannya.
"Ne,- ah.. sepertinya pengaruh obatnya sudah hilang ya", pemuda itu menangkup dagu (y/n) lalu tersenyum miring.
(y/n) terlihat begitu ketakutan saat wajah pemuda itu sangat dekat dengannya.
"A-apa maksudmu?", Mafu angkat bicara meskipun sedikit takut.
Pemuda itu tersenyum lagi.
"Eh.. belum sadar ya?".
Mafu masih kebingungan dengan apa yang di maksud orang itu. Pemuda tersebut membuka sebuah laci yang berada di samping tempat tidur lalu mengambil sebuah botol- obat.
"O-obat penenang?", Maklum saja Mafu masih belum paham.
"Sou dayo. Karena dia ini.. tidak waras".
"Yang benar saja!", Mafu mulai sedikit emosi.
Pemuda itu membuka botol obat tersebut lalu mengambil beberapa butir. Dan tanpa aba aba langsung memaksa (y/n) untuk meminumnya.
"Yame-", ucapan Mafu terhenti karena suara berat Soraru.
"Yamero!".
Soraru melangkah maju mendekati pemuda itu dengan auranya yang suram. Tangannya meraih botol obat itu dan langsung di lemparnya hingga pecah.
"Nanda?", tanya pemuda itu dengan wajah santainya.
Soraru masih terdiam dengan mata yang tetap tertuju tajam.
"Aku berhak atas dia. Aku suaminya, sedangkan kau hanya teman ma-".
Belum selesai bicara, Soraru memegang erat krah kemeja pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Utaite x Readers
FanficYoo konnichiwa minna~ Kini ku buat fanfiction tapi ini khusus buat para readers// yeayyy Yuk silahkan di baca,, bayangkan kalau kejadiannya itu nyata di hidup kalian hehew Oh iya, (Y/N) nya kalian isi dengan nama kalian sendiri yaa Mata nee~