Aku mau ebi furai!

159 10 8
                                    

ShounenT x Readers

___


Sepertinya sejak kemarin istriku mulai bertingkah sedikit aneh.

"Sako-kun!".

Oh tidak, mulai lagi. Sudah ke sekian kalinya ia berteriak seperti itu.

"Apa?".

"Cepatlah ke sini!".

"Iya sebentar".

"Cepatlah!".

Aku menghembuskan nafas dengan kasar. Dan dengan cepat langsung menemui istriku yang saat ini berteriak memanggil namaku dari lantai 2.

"Ada apa? Kenapa berteriak seperti itu?".

"Pindahkan lemari itu ke sebelah sana!".

"Hah? Yang benar saja? Baru saja kemarin kau memintaku untuk memindahkan lemari itu di situ. Dan sekarang, lagi?".

"Karena lemari itu ku rasa tidak cocok berada di sebelah situ".

"Tapi kemarin kau kan yang menyuruhku untuk memindahkannya di situ?".

"Apa kau tidak mau? Ya sudah kalau tidak mau pergi saja sana, biar aku yang akan memindahkannya sendiri!".

"Eh? J-jangan! Baiklah, aku akan memindahkannya lagi. Tapi berjanjilah ini yang terakhir kalinya".

"Iya iya, sekarang pindahkan lemarinya ke sebelah sana".

Dengan terpaksa aku menuruti kemauan anehnya ini. Bukannya aku tidak ingin, tapi menurutku ini sedikit aneh. Aku tidak mengerti kenapa ia menjadi seperti ini.

🍤
🍤

Saat makan malam, sesuatu kembali terjadi. Ia tidak memasak dari kemarin, karena sedang tidak enak badan. Kepalanya terasa pusing, aku ingin mengantarnya ke dokter namun ia menolak dan berkata bahwa ia hanya butuh istirahat. Malam ini aku memesankan makanan delivery untuknya.

"Aku tidak mau".

"Lho kenapa? Bukankah ini makanan favoritmu?".

"Aku tidak mau makan itu".

"Sayang jika harus di buang, kau makan saja ya? Aku suapi deh".

"Sudah ku bilang, aku tidak mau makan itu!".

Aku merasa kesal dengan diriku sendiri. Merasa serba salah dengan semua kelakuanku.

"Yasudah, bilang saja kau mau makan apa? Biar aku pesankan".

Ini hanya perasaanku saja atau apa, tapi ekspresi wajahnya seketika berubah ceria lagi saat aku mengatakan jika aku akan membelikan makanan yang baru untuknya.

"Umn.. Aku mau makan.. Ebi furai!".

"Eh? Ebi furai? Tunggu, bukankah kau alergi dengan udang? Beli yang lain saja ya?".

"Tidak mau! Aku maunya ebi furai!".

"Tapi kau alergi sayang, nanti badanmu gatal gatal".

"Tidak peduli, pokoknya aku mau ebi furai!".

"Tidak, aku tidak akan membelikannya".

"Sako-kun! Aku mau ebi furai!".

"Sudah ku bilang, tidak".

"Sako-kun!".

Aku tak menghiraukannya. Aku tetap terdiam tanpa melihat ke arahnya. Sungguh, aku khawatir jika alerginya kambuh karena makan udang.

"Sako-kun!".

Karena aku terus tak mempedulikannya, akhirnya ia pergi ke kamar dengan wajah kesalnya. Ku dengar decakan kecil dari mulutnya. Sepertinya ia benar benar kesal padaku.

Utaite x Readers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang