Yume (part 2)

878 59 11
                                    

Eve x Readers

***

Besok adalah acara pernikahan kakakku, namanya Soraru. Aku sebagai adiknya pun ikut membantu menyiapkan persiapan pernikahan Soraru.

Waktu itu, Eve datang ke rumahku untuk membantu persiapannya juga. Saat aku sedang menyiapkan hiasan yang akan di pasang di depan rumah, Eve membantuku.

Aku sangat senang karena kini Eve berada di sampingku.

"(Y/N)-chan, kau yang gunting kertas kertas ini nanti aku yang tempelkan kertas yang sudah kau potong itu ya", ucap Eve padaku.

Aku mengangguk.
"Un, baiklah".

Dan setelah aku selesai memotong kertas sesuai apa yang diinginkan, sekarang gantian Eve yang akan menempelkannya.

"Nee, bagaimana letaknya? Apa bagus begini? Atau lebih bagus kalau di buat lurus?", Eve tanya pendapat kepadaku.

"Hmn.. Menurutku bagus, tapi terserah aja deh. Terserah Eve-san saja".

Eve masih memikirkan bagaimana letaknya, lalu melihat handphone nya yang berdering.

''Mungkin dari temannya'', batinku.

Lalu Eve pergi meninggalkanku ke tempat kost nya. Aku hanya berfikir kalau mungkin ada sesuatu yang ingin dia ambil, tapi Eve tidak kembali kembali.

Dan saat aku sedang sibuk meneruskan pekerjaan yang belum selesai tadi, tiba tiba ibu dan tanteku sedang berbincang. Tanpa sengaja aku mendengar apa yang sedang mereka perbincangkan.

"Ano.. Eve lagi bicara sama seorang gadis. Kata Eve sih itu teman dekatnya", ucap tanteku kepada ibuku.

"Eh hontou? Bagus lah kalau begitu.. Ah jangan jangan gadis itu calon istrinya", jawab ibuku senang.

Iya mereka semua senang, tapi aku... aku hanya tersenyum untuk menenangkan diriku.

Akhirnya pernikahan kakakku berjalan begitu lancar. Aku juga sempat berfoto dengan Eve, tapi kita tidak bersebelahan.

♡♡♡

Setelah acara pernikahan Soraru selesai, dua hari kemudian kakak sepupuku yang pergi untuk melamar gadis yang ia sukai. Aku pun ikut ke acara tersebut, termasuk Eve.

Saat sudah sampai di rumah gadis itu, aku pun masuk ke dalam rumahnya bersama keluargaku. Tapi tidak semuanya, kebanyakan laki laki berada di luar rumah. Aku di dalam dan Eve di luar rumah.

Saat acara, semua keluarga sempat berfoto foto. Tapi hanya yang ada di dalam rumah itu. Saat aku melihat ke luar rumah, aku terkejut karena Eve melihat ke arahku. Aku yang sangat gugup pun mengalihkan pandanganku darinya.

Saat acara makan bersama, tiba tiba Eve berada di sampingku.
"(Y/N)-chan, apa sudah foto?", tanya Eve saat berada di sampingku dengan tiba tiba.

Aku melonjak kaget dan menoleh padanya. Aku sangat gugup. Sungguh.

"Eh? Aa itu, udah kok. Udah foto kok tadi", ucapku sambil lanjutin makan biar kelihatan gak gugup.

"Sama siapa? Siapa yang ambil fotonya?", tanyanya lagi.

"Itu, dia.. Aa dia yang ambil foto tadi", aku menunjuk sepupuku yang tadi sempat mengambil foto.

"Aa souka".

Aku terlihat gugup. Entah bagaimana Eve menyikapinya. Aku sangat malu.

♡♡♡

Setelah acara selesai, kami semua kembali ke rumah masing masing.. termasuk Eve.
Tapi ibu dan tanteku itu kembali membicarakan tentang Eve dan kekasihnya itu.

"Sekarang giliran Eve yang belum, mungkin tahun depan", ucap ibuku.

"Iya benar, mungkin tahun depan Eve akan menikahi gadis itu. Tapi kata Eve, gadis itu tidak mau menjadi kekasihnya. Gadis itu ingin langsung di lamar lalu di nikahi", kata tanteku.

"Eh? Kalau begitu bagus dong, aku setuju dengan gadis itu", jawab ibuku.

"Hm,, kita hanya tunggu saat waktunya tiba saja".

♡♡♡

Sudah beberapa hari ini Eve tidak berkunjung ke rumah. Aku juga masih kepikiran tentang apa yang di ucapkan oleh tante dan ibuku waktu itu.

"Nee Eve-san, aku tau kalau aku ini tidak mungkin akan bisa bersama denganmu. Meskipun aku bermohon padamu pun, aku yakin kalau semuanya akan tetap sama. Kau hanya menjadi kakakku dan aku adalah adikmu. Aku hanya bisa mendoakanmu dan membiarkanmu bahagia meskipun bukan denganku. Takdir itu memang kadang menyedihkan, tapi aku mengerti.. pasti ada suatu alasan mengapa takdir seperti ini. Kalau Eve-san bahagia, aku akan ikut bahagia, selalu....", batinku.

Aku sudah tidak mempunyai harapan lagi padanya. Karena bagiku, semua harapan itu tidak akan pernah terwujud. Impianku itu tidak akan pernah terjadi. Aku hanya pasrah dan membiarkan takdir yang menjalankannya.

♡♡♡

Besok sudah hari libur,, eh maksudku besok itu liburan sekolah. Liburan yang sangat panjang...

Aku dan keluargaku hanya tinggal di rumah, tidak kemana mana. Lain halnya dengan Eve. Dia akan pulang ke rumah orang tuanya. Iya, dia di sini hanya sementara karena kuliah di daerah tempat tinggalku.

Jadi hari ini Eve akan pergi berlibur ke rumahnya. Eve datang ke rumahku untuk berpamitan kepada orang tuaku. Aku sudah bilang kan, Eve itu anak yang rajin dan sopan.

Saat Eve ke rumah, aku hanya berdiam diri dan menyibukkan dengan handphone ku. Entah ada apa dengan hatiku saat ini. Aku marah padanya, tapi aku juga rindu padanya. Eve sempat melihat ke arahku, tapi aku tetap menyibukkan diriku dengan handphone.

Waktu itu dia lumayan lama di rumah, sebelum pergi dia bermain gitar sebentar. Eve cukup pandai bermain gitar. Dia bermain gitar sambil bernyanyi. Tentu aku sangat suka, aku mendengarkannya di dalam kamar.

Terkadang aku mengintip dari jendela kamarku untuk melihat Eve yang sedang bermain gitar. Beberapa saat aku sedang sibuk dengan pekerjaan rumah. Dan setelah selesai, aku pergi ke ruang tamu.. tapi Eve sudah tidak ada di rumahku.

Di kost nya pun sudah tidak ada. Eve sudah pergi, dan akan kembali lama lagi. Aku akan merindukannya. Sungguh. Di saat Eve sudah pergi, aku malah menyesal kenapa aku tidak menyapanya tadi sebelum pergi...

Tapi tidak apa apa, Eve akan kembali lagi dan akan bertemu denganku.. meskipun dengan seorang gadis yang ia cintai...

***

Haiiii sudah selesai:v
Dari rl saia lagii:v
Aku gk baper kok www
Karena... harapan ini cuma sia sia
Aku menganggapnya hanya khayalan
Dan sedikit mulai melupakan perasaan ini
Wadohhh apa sih awokawok:v
Udah ah jaa nee~

Utaite x Readers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang