Utaite x Readers

Hoshi

Soraru x Readers

HOLLA PARA READERS TERCINTAH:V KEMBALI LAGI DENGAN BUBUK MICHIN EHE. DAH LAMA KAN YA GAK NONGOL?:V

OH IYA READERS!
DI STORY KALI INI JIKA KALIAN MELIHAT ADA KATA (YC/N), ITU ARTINYA (YOUR CHILDREN NAME). YOSH! SILAHKAN MEMBACA~

***

"Ayah, becok kan udah libulan mucim panac. Aku mau halan halan cama ayah dan ibu. Boleh ya?".

Yang di panggil ayah itu pun mengangguk dan tersenyum.

"Iya gadis kecil ayah.., lagipula besok ayah juga libur jadi kita bisa pergi".

"Yatta~! Telima kacih ya ayah".

Gadis kecil itu memeluk ayahnya sangat erat karena begitu senangnya. Ayahnya membalas pelukannya sambil mengelus pelan rambut anaknya.

"Wah kelihatannya kalian berdua senang sekali. Apa ibu melewatkan sesuatu?".

Kau menghampiri mereka yang sudah menjadi keluarga kecil mu. mereka adalah suami dan anakmu.

"Ibu uga ikut kan ayah?".

"Eh ikut kemana?".

"(YC/N) ingin pergi jalan jalan.. kau ikutlah dengan kami".

"Wah dengan senang hati! Ibu akan membuat makanan kesukaan kalian berdua besok".

"Holee!! Becok pacti celu!".

Kau dan suamimu, Soraru tentunya. Kalian berdua begitu bahagia saat melihat gadis kecil itu tersenyum.

(YC/N) sudah berumur 5 tahun. Logat bicaranya pun masih belum sempurna. Sedangkan kau dan Soraru sudah menikah selama 6 tahun. Kau tak menyangka jika Soraru menjadi suamimu. Di karenakan dulu Soraru itu sangat pendiam dan kau selalu mengganggunya saat di sekolah.

Tapi kau bahagia melihat Soraru yang sangat mencintaimu. Itu terlihat ketika kau sedang melahirkan (YC/N). Soraru terlihat sangat bingung dan khawatir ketika di rumah sakit. Menemani mu saat kau melewati masa sulit itu dan merawat mu dengan penuh kasih sayang.

♡♡♡

Paginya, kau sibuk berada di dapur untuk mempersiapkan makanan yang sudah kau rencanakan.

"Yosh! Ini sudah selesai, sekarang tinggal membuat makanan untuk Soraru".

Saat kau sedang memotong sayuran, dengan tiba tiba ada yang memeluk mu dari belakang. Kau sangat terkejut dan tanpa sengaja, tangan mu tergores pisau yang ada di tangan mu.

"Ittai!".

Kau langsung meletakkan pisau itu dan memegangi tangan mu yang sudah mengeluarkan banyak darah.

"Eh? Doushita?".

Soraru membalik badan mu dan terkejut saat melihat tangan mu yang terluka.

"Eh tangan mu terluka. Gomen.. kau terkejut karena diriku tadi ya?".

"Daijoubu.. ini hanya luka biasa kok..".