2

1.4K 123 4
                                    

Hangat

Tubuh ku terasa hangat

Rasanya sangat nyaman

Kumohon jangan ada yang mengganggu ku, biarkan aku tidur.

"Tuan putri, saatnya bangun"

Ck, siapa sih

Tunggu, tuan putri? Siapa yang tuan putri?

Perlahan aku membuka mata ku. langit langit kamar yang sangat mewah, ini bukan kamar ku.

Aneh, aku yakin aku sudah mati. Kenapa aku ada di sini?

"Tuan putri, kenapa anda masih melamun. Yang mulia sudah menunggu anda"

Aku melihat ke samping ku
"SIAPA KAU???. DAN APA APAAN PAKAIAN ITU!?!?!" Teriakku sambil jungkir balik sangking terkejutnya

Di samping ku berdiri seorang wanita yang berpakaian layaknya seorang maid

"Apa maksud anda tuan putri? Saya Lilian York, pengasuh anda"

"Lilian?"

Kenapa aku seperti pernah mendengar nama itu?

Tunggu, Lilian York, seorang pengasuh.

J-jangan jangan

"Lily?" Ucapku sambil melirik ke pengasuh itu

"Ya tuan putri?"

Apa ini mungkin? Kalau dia Lily, maka aku....

"Lily, tolong ambilkan cermin"

Lily pun langsung mengambil cermin lalu memperlihatkan nya pada ku

Aku menatap pantulan diri ku dalam cermin. Mata biru permata, serta rambut emas yang sangat indah. Tidak salah lagi, aku sudah menjadi athanasia, putri terbuang yang akan di bunuh oleh ayah nya sendiri.

Akhhhhh

Kenapa aku harus jadi athanasia, kenapa aku tidak menjadi pengawal atau rakyat biasa yang hanya numpang lewat dalam cerita???
Kenapa aku harus jadi antagonis??
Ngeselin sumpah

Tapi tunggu dulu
"Lily, berapa umur ku sekarang?"

"Umur anda sekarang 10 tahun tuan putri"

"Dan di mana ini?"

"Ini istana Garnet tuan putri, padahal kita sudah ada di sini beberapa bulan yang lalu, kenapa tuan putri bisa lupa?"

Aku tidak menjawab pertanyaan Lily. Kepala ku sudah di penuhi berbagai pertanyaan. Umur ku 10 tahun, kenapa aku berada di istana Garnet? Apa Claude memungut ku di suatu tempat? Ini sudah melenceng dari novelnya

"Hahhhh maaf tuan putri, tapi sekarang anda harus bersiap siap, yang mulia dan tuan putri jennette sudah menunggu anda"

"Hah?"

Jennette? Kenapa dia di sini? Dan Claude mau makan dengan ku? Mending mati aja dari pada maka dengan 2 orang itu

Aku pun meloncat kembali ke kasur ku, dan menutupi tubuh ku dengan selimut

Dahlah biarkan mereka hidup bahagia, dan biarkan aku hidup santai dan tenang dengan menjadi kukang

Melihat aku kembali tidur, membuat Lily semakin darah tinggi. Lily pun menarik selimut ku dan menggendong ku intuk bersiap siap

"Liiiilllyyy biarkan aku tidur"

"Maaf tuan putri, tapi anda harus bersiap siap karena yang mulia sudah menunggu tuan putri"

"Ngak mau, yang ada bisa bisa aku mati gara gara di tatap sama mata iblis"

"Jangan berkata begitu tuan putri, bukan kah tuan putri selalu menantikan hal ini"

" Itu dulu bukan sekarang, Ku mohon biarkan aku menjadi kukang"

Seberapa banyak aku merengek, Lily tetap tidak mendengarkan aku. Dan akhirnya aku pun mengalah, dan pergi ke tempat penyiksaan

second lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang