2

7.9K 770 53
                                    

Setelah selesai mengerjakan laporan yang dikerja daritadi malam ara langsung mengirimkannya ke email fiony tapi karena tidak kunjung dibaca ara pun menelfonnya.

Drtt.. Drtt.. Drtt..

"ara!! Kamu udah gila ya, nelfon jam 3 subuh ngirim laporan ke email aku terus nyuruh lihat udah cocok atau belum?!"

"itu penting, liat cepat"

"astaga gini amat punya bos, kalau kamu bukan sahabt aku raa udah aku cincang cincang kamu"

"cepatt!"

"tunggu ini laptopnya baru nyala,btw ra kamu belum tidurkan?"

"hm"

"fix kamu udh gila karena kerjaan ra"

"udah belum?"

"iya dah cocok"

"ok"

Tit.. Tit.. Tit..


Setelah mematikan telfon ara yang melihat jam masih jam 03.23 merasa bingung mau ngapain karena semua pekerjaannya telah selesai dan sangat tidak mungkin ara tidur karena sudah subuh.


Ara yang merasa bosan pun berjalan keluar kamar saat melewati dapur ara melihat dari jauh seseorang sedang duduk dimeja makan ara berjalan mendekatinya saat sudah dekat ara bisa melihat ternyata itu adalah ayahnya.

"ayah ngapain disini?"ara

"ehh,tumben jam segini kamu udah bangun?"tanya shani

"jangan alihkan pembicaraan, ayah ngapain disini subuh subuh?"tanya ara

"gak bisa tidur karena memikirkan perjodohan kamu, ayah takut salah mengambil langkah takutnya ntar istri kamu tidak sesuai dengan harapan kamu terus kalian hidup bersama gak bahagia"

Ara yang mendengarnya langsung mengambil tempat disamping ayahnya dan duduk ternyata bukan hanya dirinya yang memikirkan tentang perjodohan ini bahkan ayahnya memikirkan tentang itu.

Bekerja? Itu hanya alasan bagi ara sesungguhnya dia tidak bisa tidur karena memikirkan itu sepanjang malam tapi karena tidak ingin membuang waktu begitu saja ara sambil mengerjakan laporannya.

"ternyata aku emang anak ayah"ucap ara menatap ayahnya

"kan emang kamu anak ayah, kenapa tiba tiba bilang kek gitu?"tanya shani

"aku juga gak bisa tidur yah gara gara mikir tentang perjodohan ini"ucap ara

"astaga kamu ini, kalau mama tau habislah kamu"ucap ayah menakut takuti ara

"kan mama gak tau"ucap ara percaya diri

"apa yang mama gak tau!?"tanya gracia menatap tajam suami dan anaknya

Ara dan shani menelan salivanya dengan susah payah baru saja mereka berbicara tentang gracia tapi orangnya sudah datang ara dan shani saling tatap dengan tatapan ketakutan.

"jelasin ke mama!"gracia

"itu mah, gak ada apa apa kok iyakan ara?"ucap shani mengedipkan matanya satu ke ara

"kamu diam shani!!!, aku tanya ara"ucap gracia dengan tatapan tajam

"aku sama ayah belum tidur mah"jawab ara menunduk tidak berani menatap mamanya

"kalian itu ngapain aja dari tadi malam, sampai gak tidur??"tanya gracia menatap anak dan suaminya secara bergantian

"aku sama ara gak bisa tidur mikirin perjodohan ara yang sama anak tuan buffet ge"ucap shani

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang