33

5K 670 53
                                    

Semenjak mendengar zee sudah pergi ara mengurung dirinya dikamar.bahkan ara tidak membalas chat dari chika dan tidak mengangkat telfonnya.fikirannya ara sekarang dipenuhi dengan zee.


Perasaan bersalah muncul dihati ara.dia tidak menginginkan hukuman seperti ini untuk zee.araa hanya ingin zee sadar bahwa dia sudah besar bukan lagi anak kecil sudah seharusnya berfikir dewasa.


Ara cemas dengan keadaan adeknya.bukan meragukan kemampuan zee tapi ara pernah merasakannya dikirim oleh ayahnya kepelosok didaerah kalimantan dan ara disuruh untuk mengatur kebun kelapa sawit.tapi hukuman ara hanya seminggu.


Jika kalian kira ara disana hidup layak kalian salah.karena saat berada disana ara membuang hpnya karena bagi ara hpnya tidak berguna.bahkan untuk menelfon saja ara harus berusaha penuh untuk mendapatkan jaringan.


Saat disana ara diperlakukan seperti para pekerja lainnya.dan disana juga ara baru tahu kalo untuk mencari uang sangatlah susah.setelah pulang dari kalimantan ara langsung protes keayahnya.


Bagaimana tidak saat disana tinggal ara merasa sedikit keheranan kenapa listrik dinyalakan hanya magrib sampai subuh.dan ayahnya cuma mengatakan untuk hemat what the fuck hemat??


Ara pun menentangnga dan langsung mengurus semua fasilitas para pekerja dikalimantan dari listrik dan air karena saat disana.ara juga kesulitan untuk mendapatkan air.


Dan jika kalian tanya apa kesalahan ara dulu sampai dia mendapatkan hukuman seperti itu.kesalahn ara dulu dia terlalu percaya dengan karyawannnya dan ternyata karyawan yang ara percayai menggelapkan uang perusahaan sebesar 200 juta.dan hukuman ara terima yaitu dikirim ke kalimantan selama 1 minggu.


Berbeda dengan zee.ara tidak tahu berapa lama hukuman untuk zee karena ara yakin ayahnya akan memberikan waktu yang cukup lama.apa lagi zee melakukan kesalahan yang sangat fatal.


Ara menghela nafasnya kasar.semua upaya sudah ara lakukan menelfon nomor adeknya dan mengechatnya. tapi sampai sekarang masih belum ada balasannya.ara melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 15.23.


Ara beranjak dari kasurnya dan memutuskan untuk mandi sepertinya dia membutuhkan udara segar jadi ara akan keluar rumah untuk mencari aingin.


10 menit dikamar mandi ara pun keluar dengan sudah memakai baju.ara berjalan kearah meja disamping kasurnya.dia mengambil handphone dan kunci mobil.setelah itu ara keluar dari kamarnya tak lupa ara mengunci pintu kamarnya agar tidak ada yang masuk.


Saat menuruni tangga ara bertemu dengan ayahnya yang baru pulang dari kantor.ara hanya menatap ayahnya dengan tatapan datar dan kembali berjalan menuruni tangga menuju garasi.setelah sampai digarasi ara memasuki mobilnya dan langsung menjalankannya.





























"lho kamu mau kemana?"tanya aya melihat chika yang berpakaian seperti ingin keluar

"mau ketemuan ama olla adel and eli mi"ucap chika

"ohh, pulangnya jangan kemaleman"ucap aya

"iya mami ku sayangg"ucap chika

"kamu mau naik mobil kesana atau diantar supir??"tanya aya

"tumben mami nanya kek gitu"chika mengeryitkan dahinya menatap maminya yang tidak biasanya bertanya

"karena mami juga mau pergi jadi kalau kamu naik mobil sendiri,mami pergi diantar supir"ucap aya

"terus kalo aku mau diantar supir mami diantar siapa?"tanya chika

"diantar supirlah, kamu naik mobil sendiri sana atau minta antar ara"ucap aya

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang