45

5.2K 565 12
                                    

Tok.. Tok..

Ceklek

"pantesan diketok ketok pintunya kagak keluar ternyata masih tidur"batin ara.

Ara berjalan masuk kedalam kamar mandekati chika yang terbaring diatas kasur. Ara duduk dipinggir kasur, menatap wajah chika yang sangat damai saat lagi tidur.


Jika saja dia tidak menyiapinya dengan bersusah payah. Ara pasti tidak akan membangunkan chika dan membiarkan chika tetap tertidur.


Tapi dia harus membangunkan chika bisa sia sia usahanya selama berjam-jam membuat persiapan itu. Dengan berat hati ara mengangkat tangannya kemuka chika dia mengelus elus pipi chika.

"chik bangun"ucap ara dengan nada yang lembut.

"sayang.."

Secara perlahan chika membuka matanya saat pandangan matanya bertemu dengan ara. Chika langsung tersenyum dia bangun dari tidurnya dan langsung memeluk ara.

"kangen"ucap chika dengan suara yang pelan.

"baru juga aku tinggal beberapa jam, udah kangen aja"ucap ara terkekeh.

"emang ada peraturan kalo kangen harus berhari hari?, gak ada kan"ucap chika.

"iya gak ada"ara tersenyum mengelus kepala chika dengan lembut.

"kenapa kamu bangunin aku?, aku masih ngantuk lho"

"yaudah kamu tidur lagi aja kalau masih ngantuk"

"terus surprise kamu?"

"gak jadilah"

"ihh kok gak jadk sih!"

"kan tadi kata kamu ngantuk"

"gak jadi ngantuknya, yuk" chika berdiri dari kasur dengan penuh semangat.

"sebelum pergi, mata kamu harus ditutup dulu" ara mengingkatkan sehelai kain kemata chika.

"harus banget ya ditutup?"tanya chika.

"haruslah"

Ara berdiri dibelakang chika menuntunnya keluar dari kamar. Ara mengisyaratkan semua pelayan pergi dari tempat itu menggunakan tangannya.

"udah sampai belum raa?"tanya chika

"udah"ara membuka ikatan penutup mata chika.

Secara perlahan chika membuka matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Secara perlahan chika membuka matanya. Dia menutup mulutnya menggunakan tangannya sangking terkejutnya. Chika tidak tahu kalo ara bisa romantis juga.

"silahkan duduk" ara menarik kursi didepannya. Chika pun tersenyum dan langsung duduk.

"kamu kok kefikiran buat kek gini sih"

"gak tahu, tiba tiba aja terlintas difikiran aku"

"makasih" ucap chika tersenyum menatap ara.

"untuk?"tanya ara

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang