21

5.7K 677 62
                                    

Setelah dari rumah sakit zee tidak langsung pulang kerumahnya.dia singgah terlebih dahulu ke apartment fiony.karena sudah tengah malam zee memutuskan untuk menginap saja di apartment fiony.


Saat memasuki kamar fiony zee langsung mematung saat melihat foto dirinya terpajang didinding.pantesan saja fiony melarang dirinya masuk kedalam kamar ternyata alasannya ini.


Zee berjalan mendekati kasur.air mata zee mulai berjatuhan disatu sisi dia merasa senang karena ternyata fiony sudah cinta.tapi dia kembali terpampar oleh kenyataan bahwa dia dan fiony tidak bakal bisa menyatu.


Zee membaringkan badannya dikasur.daritadi air matanya terus mengalir dia pun tidak tahu kenapa rasanya sangat sulit untuk membuat dirinya tidak menangis disaat mengetahui orang yang dia sayang sebentar lagi bakal pergi untuk selama lamanya.

"kenapa semesta sangat jahat bahkan disaat dia sudah membalas perasaan ku engkau mengambilnya"gumam zee menatap langit langit kamar


Saat zee ingin menutup matanya tiba tiba hpnya berdering.zee menghiraukannya karena dia sedang tidak ingin diganggu.tapi hpnya terus berdering sampe beberapa kali.takut ada yang penting zee langsung mengangkatnya.

Drtt.. Drtt.. Drtt..

"halo?"

"apa betul ini dari keluarga pasien yang bernama fiony alveria?"

"iya betul ada apa ya?"

"pasien mengalami kejang kejang"

Tit.. Tit.. Tit...

Zee yang mendengarnya langsung mematikan telfon tersebut dan berjalan keluar apartment karena tadi dia kesini menaiki taksi.zee memutuskan untuk memakai mobil fiony untuk kerumah sakit.


Selama diperjalanan zee terus berdoa kepada tuhan semoga malam ini belum saatnya fiony pergi untuk selama lamanya pasalnya dia belum membuat sesuatu yang bisa membuat fiony bahagia.


Setelah sampai dirumah sakit.zee langsung berlari masuk kedalam rumah sakit karena takut fiony kenapa kenapa.saat ingin masuk zee bertepatan dengan dokter yang keluar dari ruangan fiony.

"anda keluarga pasien?"tanya dokter melihat kedatangan zee

"iya"ucap zee ngos ngosan habis lari

"karena pasien sudah stadium akhir ini hal wajar bagi penderita kanker,mereka akan merasakan nyeri yang sangat sakit jadi kami hanya memberikan obat penenang walaupun cuma membuat rasa sakitnya sedikit berkurang"ucap dokter


Zee tidak menjawab dokter itu dan langsung masuk begitu saja kedalam kamar dengan sedikit membanting pintu saat menutupnya.bagaimana bisa dokter itu bilang hal yang wajar saat merasakan sakit.


Zee sangat kesal karena dokter tadi. dia seperti tidak terima saat dokter itu mengatakan dengan santai bahwa rasa sakit hal yang biasa.rasanya zee ingin sekali meninju mukanya.


Saat didalam ruangan zee duduk dikursi samping kasur fiony.dia mengamati muka fiony yang seperti kesakitan padahal matanya terpejam apakah sesakit itu.bisakah zee meminta ketuhan untuk membagi rasa sakit yang dirasakan fiony.


Zee mengambil tangan fiony dan langsung menggenggamnnya.zee mengelus elus tangan fiony agar merasa nyaman.karena sedikit merasa mengantuk zee menaruh kepalanya dipinggiran kasur.


Tidak butuh waktu yang lama zee menyatu dengan alam mimpi.saat zee lagi tidur.fiony mengelus elus puncak kepala zee sebenarnya dia sudah bangun saat zee menggenggam tangannya.


Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang