28

5.8K 671 55
                                    

Semenjak kejadian ditaman bunga ara selalu tersenyum bahkan para karyawan yang melihatnya sedikit terkejut.tapi ara mengabaikannya.rasanya seperti mimpi chika membalas perasaannya.

"miss apa anda senang bahagia sekarang?"tanya max yang terus melihat ara tersenyum

"kentara ya?"tanya ara

"iya miss, daritadi miss senyum terus"ucap max

"hhhaaha"ara tertawa mendengar perkataan max dia jadi teringat saat chika menciumnya


Max tertegun saat melihat ara tertawa.sangat cantik jika ara tersenyum dan tertawa daripada hanya menampilkan muka datar.max menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan fikirannya tentang ara.

"max lo gak boleh suka sama boss lo sendiri"batin max


Ara berhenti tertawa dan kembali melanjutkan pekerjaannya.dia melirik sekilas kearah max yang menatapnya.karena merasa risih ara pun berdehem.

Ekhem

"ehh,saya keluar dulu miss"ucap max

"hm"dehem ara


Setelah melihat max pergi dari ruangan.ara langsung mengambil hpnya.sepertinya dia harus memberi tahukan ke ayahnya kalo chika sudah mencintainya.ara pun menekan kontak ayahnya.

Drtt.. Drtt.. Drtt..

"halo yah"

"kenapa?"

"pernikahannya bakal jadi yah,soalnya chika udah cinta sama ara"

"baguslah, mama pasti senang kalo dengar berita ini"

"ayah emang gak lagi sama mama?"

"gak,mama kamu lagi pulang sebentar untuk ambil baju jadi sekarang ayah yang jaga oma"

"ohh,yaudah kalau gitu ara tutup telfonnya yah soalnya ini lagi dikantor"

"kamu jangan terlalu sibuk dikantor kasihan zee kalo sendiri dirumah, oh iya adek kamu baik baik aja kan?"

"ara??"

"ehh baik kok yah"

"nahh,terus cepat cepat kamu ajarin zee tentang perusahaan"

"iya yah,kalau gitu ara tutup telfonnya"

Tit.. Tit.. Tit..


Setelah mematikan telfon.ara menghela nafasnya kasar.ara rasa ayahnya lebih peduli dengan zee daripada dirinya.tapi kenapa zee menganggap kalau ara egois.
Bukankah zee yang egois.


Ara terkekeh mengingat perkataan adeknya sendiri yang mengatakan dirinya egois.jika ara egois sudah dari dulu ara membocorkan semua kelakuan buruk zee keorang tuanya.


dan mungkin ayahnya tidak bakal percaya bahwa zee melakukan hal seperti itu.tapi untuk apa ara memberitahukan keayahnya.lagian itu bukan urusannya.


Ara menutup berkasnya fikirannya sekarang sudah dipenuhi oleh zee.ara pun memutuskan untuk pulang melihat keadaan adeknya.apalagi sekarang zee sudah mulai salah pergaulan.


Dan ara sebagai kakak hanya bisa melihat adeknya seperti itu.jika ara menegur pasti zee akan membanding bandingkan kehidupannya yang dulu.jadi lebih baik ara diam saja.


Ara berdiri dari tempat duduknya.dan berjalan keluar ruangan.mood ara seketika hancur hanya karena telfon dari ayahnya.ara memasuki mobilnya dan langsung menjalankannya menuju rumah.

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang