Tanpa mengatakan apapun ara langsung mencium bibir chika. Chika melingkar kan tangannya dileher ara membuat badan mereka saling menempel dan tidak ada jarak.Ciuman semakin panas, tangan ara tidak tinggal diam saja dia mulai menjelajahi setiap inci bagian tubuh chika. Desahan chika tertahan karena ara masih terus melumatnya.
"ahmpp.."
Setelah puas berciuman ara mulai beralih ke payudara chika. Ara melepas pakaian yang dipakai chika, tinggal bra dan cd yang belum ara lepas.
Ara menyelusupkan tangannya kebelakang punggung chika.
Clik
Bra yang dipakai oleh chika terbuka, ara langsung melemparnya kesembarang arah. Jangan ditanyakan ekspresi chika, saat ini mukanya sudah seperti tomat dia sangat malu.
"open your eyes"ucap ara melihat chika yang menutup matanya
Chika menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin melihat ekspresi ara yang sedang menatap tubuhnya. Chika sangat malu untuk membuka malunya.
"oke honey, akan ku buat kamu yang membuka sendiri mata itu"ara tersenyum menyeringai
Ara mencium bibir chika sekilas sebelum ciumannya turun keleher chika.
"ahh"
Ara menghisap leher jenjang chika, dia membuat beberapa tanda dileher chika setelah puas dileher. Ciuman ara mulai turun ke payudara chika yang sudah tidak terbaluti apapun.
Tubuh chika menegang saat merasakan sesuatu yang basah menyentuh payudaranya. Chika membuka matanya secara perlahan, dia melihat ara yang sedang mengemut payudaranya seperti anak bayi yang lagi haus.
"ahh.. Raa"
Chika merasakan sensasi yang sangat nikmat, apalagi tangan kiri ara masih terus meremas payudara chika. Chika memegang kepala ara dan menekannya.
"rahh ahh ahh"
Ara terus mengemut payudara chika, tangannya mulai bergerak kearah bawah. Ara mulai memasukkan tangannya kedalam cd chika, ternyata chika sudah sangat basah.
"ahhh ahhh..."
"emmm... Ahhh"
Ara tersenyum melihat chika yang sudah sangat terangsang. Padahal tangannya hanya mengelus elus vagina chika tapi chika sudah mendesah kenikmatan.
"ahh.. Ahh akuuhh"
"ahhhhhh"
Chika melemas setelah mendapatkan orgasmenya.
"ini baru pemanasan, tapi kamu udah capek banget"ucap ara melihat muka chika yang sudah sangat lelah
Tanpa menunggu chika yang baru selesai orgasmenya, ara kembali membuat chika terangsang dengan memainkan niple chika menggunakan tangannya.
"udahh akuu ahh"
Ara mencium payudara chika, ciumannya turun ke perut dan terakhir divagina. Ara membuka lebar paha chika sehingga dia bisa melihat jelas vagina chika yang sangat bersih dan wangi.
Ara meniup vagina chika hingga membuat sang empu menggelinjang kenikmatan sekaligus geli. Ara mendekatkan mukanya sebelum melakukannya ara mencium vagina chika.
"ahh rahhh ahhh..."
Ara menjilat vagina chika seperti eskrim. Membuat chika terus mendesah kenikmatan.
"ahh.. Ahhh"
"ahhh aarahh.. Ahh ahh"
Ara menyodok nyodok lubang vagina chika menggunakan lidahnya. Chika merapatkan kakinya membuat ara terjepit diselakangan chika.
Vagina chika berkedut menandakan dia akan kembali orgasme. Ara semakin gencar menggerakkan lidahnya karena tahu chika akan kembali orgasme.
"ahhhhhhh....."
"hah.. hah.. hah.."
Chika ngos ngosan setelah mencapai orgasme yang kedua kalinya.
"udah ya ra, aku capek banget"ucap chika melihat kearah bawah yang masih ada ara diselakangannya
"no honey, kita baru akan memulai permainan yang sebenarnya"ucap ara
Chika hanya pasrah saat ara kembali menjilat vaginanya.
Tidak butuh waktu yang lama hanya dalam beberapa menit chika kembali terangsang. Ara yang melihatnya tentu saja tersenyum bahagia.
"ahh.. Akhh... "
Darah mengalir dari vagina chika. Ara yang melihatnya tentu saja senang, dia yang mengambil virgin chika.
"hikss sakit raaa"chika menangis karena merasa sangat sakit dibagian vaginanya, dia seperti merasa seperti terbelah menjadi dua
Ara yang melihatnya pun tidak tega, dia langsung mencium bibir chika agar sakit yang dirasakan chika berkurang setelah melihat tangis chika mereda.
Ara mulai menggerakkan jarinya dibawah sana. Ara memasukkan tiga jarinya dan mulai menggerakkan maju mundur membuat chika mendesah kenikmatan.
"ahhh.. Ahh... Ahh..."
"oughhh... Ahh.. Emmm... ahhh"
Ara mempercepat ritmenya membuat chika seperti orang gila yang mendesah tak karuan.
"ah ah ahh... Ahh raahhh"
"ahh.. Eghhh.. Ahh.. "
"araa ahh cepetinnn...."
"ah. Ah. Ah.. Ah"
"ahh.... Arahhh ahhh.. Emm.. "
Chika meremas seprei karena ingin kembali orgasme kembali, ara semakin mempercepat gerakannya.
"ARAAAA...."
Chika kembali orgasme dan ini yang ketiga kalinya. Chika menarik ara dan langsung mencium bibir ara dengan lembut. Jujur chika sangat menikmati malam ini dia belum pernah merasakan hal senikmat ini.
Setelah melepas pagutannya. Chika menatap ara dia mengelus pipi kanan ara menggunakan tangannya. Ara menutup matanya menikmati sentuhan yang diberikan chika.
"udah ya, aku capek"
Ara kembali membuka matanya dia menatap mata chika yang tersirat kelelahan dia menjadi tidak tega untuk melakukannya lagi. Tapi ara masih ingin mendengar desahan chika.
"tapi aku masih mau"ucap ara
Chika menghelas nafasnya sepertinya ara betul betul ingin membuatnya pingsan. Chika menatap ara dan kemudian menganggukkan kepalanya.
Ara tersenyum dan langsung mencium chika. Chika yang belum siap tentu saja dibuat kaget tapi dia berusaha menyeimbangkan ciuman ara.
Dan mereka kembali melakukannya sampai jam 3 subuh.
Tremor bangett kalau nulis part yg panas kek gini.
~selamat anda sudah berdosa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You [END]
RomanceZahra Alexaria Natio adalah ceo muda karena terlalu pintar keluarganya mempercayakan dirinya mengurus salah satu perusahaan Natio Grup.awalnya semua berjalan lancar tapi karena suatu permintaan kedua orang tuanya kehidupan ara berubah 180°. Yessica...