6

5.6K 728 311
                                    

Sebelum pulang kerumah ara mampir terlebih dahulu kekantornya untuk menemui fiony karena ara ingin meminta saran kefiony. apalagi fiony sangat tau tentang cinta.


Saat sudah sampai dikantor ara langsung keluar dari mobilnya dan berjalan masuk kedalam kantornya banyak karyawan yang menatap ara dengan tatapan bingung karena ara pergi kekantor memakai baju biasa.


Dan ada juga yang menatap ara dengan tatapan kagum karena ara memakai outfit hodie berwarna putih celana warna hitam dan jangan lupa kacamata yang berteger dihidungnya.


Setelah pintu lift terbuka ara langsung memasukinya pintu lift pun tertutup tidak butuh waktu lama pintu lift terbuka karena lift ini memang khusus untuk keruangan ara.


Ara keluar dari lift dan berjalan menuju ruangannya saat membuka pintu ara bisa melihat fiony yang sedang mengetik dilaptop dengan sangat serius sampai tidak sadar kalo ada orang yang masuk kedalam ruangan.


Sudah beberapa menit ara berdiri didepan mejanya tapi fiony masih belum sadar karena mulai merasa capek berdiri ara pun memutuskan untun berdehem dan menepuk bahu fiony.

Ekhem

"anjirrr.."ucap fiony kaget mendengar deheman seseorang sekaligus disentuh

"serius banget sampai gak sadar kalo ada bosnya"ucap ara menatap fiony

"yaelahh ini tuh gara gara kamu raa kemarin main pergi aja padahal kerjaan belum selesai"ucap fiony

"kan aku jemput calon istri"ucap ara

"oh iya raa, gimana udah ada perkembangan belum?"tanya fiony yang melihat ara sedang membaca laporan dilaptop

"ada"ucap ara tapi masih fokus membaca

"apa cerita dongg"ucap fiony

"tadi malam dipukulin sama pacarnya"ucap ara santai

"itu perkembangan darimana raa"ucap fiony yang mulai kesal

"entah"ucap ara acuh dan kembali membaca

"ohh iya, tadi pagi ayah nelfon katanya aku bakal gantiin kamu ceo ya?"ucap fiony dengan nada serius

"iya"ara

"kok kamu setuju sih raa, emang kamu gak marah?"tanya fiony heran

"gak, lagian aku mau kuliah jadi gak bisa ngurus perusahaan"ucap ara santai

"hah??kuliahh kamu ngapain kuliah raa? Udah mulai bodoh?"tanya fiony

"mungkin dengan aku satu kampus dengan calon istri aku kami bisa saling kenal dan menjadi dekat"ucap ara

"wihh pintar juga ternyata sahabat aku yang ini"ucap fiony tersenyum

"hm"ara

Ara menggeser laptop fiony agar kehadapannya supaya menbacanya tidak terlalu susah saat lagi memeriksa laporan yang ditulis fiony tiba tiba hp ara berdering.

Drtt.. Drtt...

"angkat dulu raa mana tau penting"ucap fiony memperingatkan ara


Karena dari dulu ara sangat tidak suka diganggu apalagi saat lagi serius tapi gara gara itu juga dulu ara hampir kehilangan adeknya zee karena tidak mengangkat telfon dari zee yang sedang terluka parah karena dikeroyok oleh para preman.

"halo?"

"ini papa, ayah kamu udah tanya saya tentang kamu yang ingin satu kampus dengan chika apa kamu yakin ara?"

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang