43

4.8K 620 62
                                    


Drtt... Drtt.. 

Suara nada dering hp menggema didalam ruangan membuat tidur ara terusik. Dengan keadaan masih mengumpulkan nyawa ara mengambil hpnya dan langsung mengangkat telfonnya.

"ganggu tidur saya!"

"maaf miss, saya hanya ingin memberitahu kalo yang miss minta kami sudah dapat"

"hm, trus?"

"apakah kita langsung kesana miss?"

"kenapa harus terburu-buru?"

"maaf miss"

"tunggu saya didepan penginapan"

"siap miss"

Tit.. Tit.. Tit...

Ara menaruh kembali hpnya diatas nakas. Saat ingin turun dari kasur ara melirik kearah chika yang masih nyenyak tidur. Ara mencium kening chika dan langsung masuk kedalam kamar mandi.


Setelah selesai mandi ara langsung memakai jasnya dengan cepat. Ia tidak ingin chika melihatnya akan pergi. Pasti chika tidak mengizinkannya.


Ara berjalan kearah kasur lalu mengambil hpnya setelah melihat pesan yang terkirim ara berjalan keluar penginapan. Saat ingin membuka pintu ara bertemu dengan pelayan.

"bawakan sarapan untuk istri saya, jangan bangunkan kalau masih tidur biarkan saja"

Setelah mengatakan itu ara langsung pergi begitu saja meninggalkan pelayan yang masih menunduk hormat kearah ara. Ara berjalan mendekati mobil berwarna hitam yang terparkir disebrang jalan.

Ara membuka pintu dan langsung masuk kedalam mobil.

"jalan"ucap ara dengan nada dingin

"siap miss"

Ara mengambil laptop yang berada disisi kanannya lalu memangkunya. Ara mulai membuka emailnya memeriksa data data yamg sudah dikirimkan max.

"berapa lama kita sampai disana?"tanya ara tanpa memgalihkan pandangannya dari laptop.

"setengah jam miss"

"20 menit harus sampai sana"

"baik miss"

Jari jari ara mulai bergerak mengetik dikeyboard laptopnya entah apa yang sedang dia lakukan tapi suara ketikan ara terdengar jelas oleh supir.


Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya mobil ara sampai dipemukiman warga yang berada ditengah hutan.


Saat keluar dari mobil ara dikeliling oleh oranh orang. Banyak yang menatap ara dengan tatapan kagum ada juga yang bingung.



Saat ara lagi melihat kearah kanan dan kiri ada seorang paruh baya yang mendekati ara, bodyguard yang melihat itu langsung was-was takut mereka akan melukai ara.

"ada keperluan apa kalian datang kesini?"

"saya ingin mencari adek saya"

"tidak ada adek kau disini, lebih baik kalian pergi dari desa kami sebelum kami yang akan mengusir kalian!"

"apa yang telah ayah saya janjikan kepada kalian semua sehingga berbohong kepada saya"

"lebih baik kalian pulang!"

"saya ingin bertemu dengan adek saya, jika kalian ingin memakai kekerasan saya juga bisa"ucap ara menatap tajam orang yang didepannya.

"kau beran

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang