39

4.8K 640 23
                                    

Setelah beberapa menit diperjalanan akhirnya mereka sampai dirumah chika. Karena ada urusan dikantor ara tidak singgah masuk kedalam.


Chika yang paham pun mengangguk mengerti lagian dia masih belum ingin berbicara kepada ara.


Chika tidak marah ke ara dia hanya belum bisa menerima perlakuan ara yang diluar batas wajar. Sepertinya dirinya hanya butuh waktu untuk sendiri.


Setelah melihat mobil ara pergi. Chika berjalan masuk kedalam Rumahnya. Saat melihat mobil papanya terparkir garasi. Seketika raut muka chika langsung berubah.


Dia berjalan memasuki rumahnya. Senyuman terukir diwajah Chika apalagi saat melihat papanya sedang berbicara dengan maminya.


Chika berlari mendekati papanya dan langsung memeluknya dengan sangat erat. Dia sangat rindu dengan papanya.

"anak papa manja banget sih, padahal udah gede lho"ucap kenny

"biarin"ucap chika

"hubungan kamu sama ara baik baik aja kan?"tanya kenny

Chika yang mendengarnya langsung melepaskan pelukannya.

"baik kok pah"ucap chika tersenyum

"baguslah"ucap kenny

"emangnya kenapa pah?"tanya chika penasaran karena sangat tumben papanya menanyakan sesuatu hal yang tidak penting ini

"besok kan kalian nikah, papa gak mau pas hari pernikahan jadi batal cuma gara gara ada masalah"ucap kenny dengan nada yang santai

Chika yang mendengarnya dibuat terkejut. Besok? Dia menikah dengan ara besok. Chika menggelengkan kepalanya dia belum siap untuk kejenjang itu.

"pah, apa gak bisa diundur?"ucap chika menatap papanya

"kenapa diundur?"tanya kenny

"aku belum siap untuk menikah pah lagian aku masih kuliah"jawab chika

"sesudah kalian nikah, kamu masih bisa kuliah. ini bukan sma yang kalo ketahuan nikah dikeluarkan"ucap Kenny

"tapi pah"

"ini sudah keputusannya chika dan tidak bisa diganggu gugat"ucap kenny

Chika terdiam mendengar ucapan papanya. Sepertinya dia harus menerima fakta ini bahwa besok dia sudah menjadi istri ara.

"sebaiknya kamu istirahat, untuk mempersiapkan pernikahan kamu dan ara"ucap Aya dengan lembut

"Iya mi"ucap chika

Chika berjalan meninggalkan kedua orang tuanya yang tersenyum senang karena besok putrinya akan menikah.


Chika menaiki tangga dengan kaki yang lemas. Moodnya hari ini benar benar sangat hancur. Chika membuka pintu kamarnya.


Dia berjalan masuk kedalam setelah masuk chika mengunci pintu kamarnya. Dia tidak ingin diganggu oleh siapa pun.


Chika hanya ingin menenangkan dirinya agar bisa mencerna semua masalah yang dihadapinya selama hari ini.


Saat lagi memikirkan hal itu tiba tiba chika teringat ara. Apakah ara juga tidak mengetahuinya kalo besok mereka akan menikah.


Daripada merasa penasaran lebih baik dia menelfon Ara untuk memastikan apakah Ara sudah tahu tentang hal ini atau belum.


Panggilan pertama tidak diterima tapi Chika kembali menelfon Ara. Chika tersenyum karena panggilan keduanya ini diangkat.

"Halo Chik?"

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang