18

5.8K 740 49
                                    

Saat chika tertidur.ara mengambil hpnya untuk menelfon sekretaris barunya dikantor.ara menyuruh max datang kerumah sakit untuk menjaga fiony sebentar.


Selesai menelfon ara menaruh hpnya kembali kedalam tas.tidak butuh waktu yang lama max datang kerumah sakit karena jarak kantor kerumah sakit lumayan dekat.

"saya menunggu diluar atau masuk kedalam miss?"ucap max ke ara

"diluar saja dulu,nanti kalau ada apa-apa telfon saya"ucap ara

"siap miss"max membungkukkan badannya dihadapan ara


Karena mendengar suara suara.chika membuka matanya dan perlahan melepaskan pelukannya di ara.chika menatap orang yang berada didepan ara dengan tatapan yang sulit diartikan.


Ara yang peka dengan tatapan chika menatap max langsung menjelaskan kechika siapa itu max agar chika tidak salah paham.

"dia max sekretarisnya fiony"ucap ara menatap chika


Chika hanya menganggukkan kepalanya tanda paham dengan ucapan ara.ara yang melihatnya pun tersenyum dan langsung mengelus elus puncak kepala chika.


Jangan ditanyakan lagi dengan muka chika.muka chika sudah seperti tomat karena blushing.ara yang melihatnya pun tertawa pelan.

"dah jomblo jadi obat nyamuk lagi tu"batin max


Karena merasa takut mengganggu max izin duduk berjauhan dari ara dan chika.ara pun mengizinkan max.setelah max pergi ara menatap chika dan ingin mempertanyakan kenapa tadi chika tiba tiba keluar sambil menangis.

"mau jelasin ke aku? Kenapa tadi kamu keluar ruangan sambil nangis?"tanya ara menatap chika

"aku tadi nyaranin fiony buat kasih tahu zee tapi dia tetap bersikeras gak mau kasih tahu"ucap chika

"udah darilama chik, aku tanya fiony tentang hal itu tapi dia tetap gak mau"ucap ara

"tapi itu salah raa,yang ada nanti zee semakin merasa bersalah dan mungkin nanti salah satu antara mereka akan menyesal"ucap chika menjelaskan keara

"aku tahu, tapi mau gimana lagi?fionynya yang gak mau"ucap ara

"ya kamu bujuk sampai mau lah, gimana sih"ucap chika kesal menatap ara

"iya iya"ucap ara pasrah


Ara berdiri dari tempat duduknya diikuti oleh chika.mereka pun membuka pintu ruangan fiony dan langsung masuk.saat berada didalam ara dan chika melihat fiony yang tertidur.


Karena tidak ingin membangunkan fiony.ara kembali keluar ruangan sambil menarik chika.sedangkan chika yang mengerti maksud ara hanya menurut saja ara tarik.

"kamu pulang aja"ucap ara

"gak mau"ucap chika menggelengkan kepalanya

"tapi besok kamu kuliah"ucap ara

"kamu juga"ucap chika tak mau kalah

"tapi chik"

"pokoknya gak mau titik!"ucap chika

"yaudah,aku antar kamu pulang buat mandi sama ambil baju terus kita kembali kesini lagi"ucap ara


Itulah yang disuka chika.sikap ara yang mau menuruti kemauannya.dan selalu mengalah tidak seperti abi yang hanya dirinya yang ingin dimengerti.

"okey lets goo"ucap chika penuh semangat dan langsung memeluk tangan ara


Ara tersenyum dan langsung berjalan keluar rumah sakit.senang itulah yang dirasakan ara saat ini. Apalagi dengan sikap chika yang sudah agak berbeda dan tidak kasar lagi.


Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang