10

6.2K 725 58
                                    

Drtt.. Drtt.. Drt..

Karena getaran hp ara terbangun dari tidurnya dia pun langsung mencari keberadaan hpnya saat sudah dapat.ara langsung mengangkat telfonnya.

"halo??"

"kamu baru bangun raa?"

"iya"

"astagaaa, aku aja udh diperjalanan menuju rumah kamu"

"mau ngapain?"

"kebanyakan bucin sih sampe lupa hari pertunangannya sendiri"

"ohh"

"ohh doang??"

"terus aku harus bilng apa?"

"gak ada, siap siap sana raa terus sambut sahabat kamu yang paling cantik ini"

"masih cantikan chika"

"widihhh udah ada yang mulai bucin ni"

"apaan sih gk jls"

Tit.. Tit.. Tit..

Karena merasa malu ara langsung mematikan telfonnya dengan fiony.jika terus berlanjut yang ada nanti fiony akan terus mengejeknya.tidak ingin mengambil pusing ara langsung berdiri dari kasur dan berjalan kearah kamar mandi.


Tidak butuh waktu lama ara keluar dari kamar mandi.dia pun berjalan kearah lemari dan langsung memakai baju yang sudah disediakan oleh pelayan.


Selesai memakai baju ara keluar dari kamarnya dan langsung berjalan menuruni tangga.dari atas ara melihat ada beberapa tamu.karena pertunangannya hanya secara private.


Jadi hanya beberapa orang penting yang diundang dan para keluarga chika.ara mengedarkan pandangannya mencari chika tapi dia tidak melihat keberadaan calon tunangannya.


Saat lagi sibuk mencari chika.tiba tiba ada seseorang dari belakang langsung memeluk ara.hal itu sontak membuat ara terkejut dan langsung berbalik badan untuk melihat siapa yang memeluknya.


Ternyata yang memeluk ara adalah fiony.ara menatap fiony dengan tatapan dingin sedangkan yang ditatap hanya tersenyum karena dia memngetahui kalo ara sedang kesal.

"cariin chika ya raa?"tanya fiony melihat pandangan ara kearah pintu

"hm"ucap ara

"belum sampe kali raa, keluarganya aja belum ada yang kelihatan"ucap fiony

"ohh"ucap ara


Saat fiony ingin berbicara kembali tiba tiba hidung fiony mengeluarkan darah.ara yang melihatnya seketika panik dan langsung memberika tisu kefiony agar mengelapnya.

"muka kamu kenapa panik banget sih raa, cuma mimisan doang kok"ucap fiony sedikit tertawa karena melihat ekspresi muka ara yang menurutnya lucu

"gak ada yang lucu"ucap ara dengan ekspresi datar

"adalah"ucap fiony

"gak"ucap ara

"ehh bentar ya raa, aku mau kewc dulu byee awas kangenn"ucap fiony tertawa


Ara hanya memasang ekspresi datar sambil melihat punggung fiony yang semakin menghilang dari pandangannya.saat kembali melihat kearah depan ara menatap chika yang beru datang bersama keluarganya.

"cantik"ucap ara memandangi chika


Ara yang terpaku dengan pesona chika mendadak gugup saat keluarga chika berjalan mendekatinya.tapi ara berusaha tenang dan memasang ekspresi biasa saja.

Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang