29

5K 637 276
                                    

Setelah sampai dirumah zee langsung keluar dari mobil dengan terburu buru.ara yang melihatnya hanya menghela nafas.ara berjalan mengikuti zee dari belakang.ara mengeryitkan dahinya saat melihat darah menetes dari tangan zee.


Ara mempercepat jalannya agar sejajar dengan zee.tanpa mengatakan apapun ara langsung menarik tangan adeknya menaiki tangga menuju kamarnya.sedangkan zee yang ditarik hanya pasrah.

Ceklek

Ara berjalan masuk kedalam kamarnya.sebelum mengambil perban ara menyuruh zee duduk dikasur terlebih dahulu.ara masuk kedalam kamar mandi untuk mengambil perban.


Zee sedikit kagum melihat interior kakaknya ini pertama kalinya dia memasuki kamar ara.zee melihat sekeliling kamar ara.mata zee tertuju kearah foto yang dipajang di dinding.

"lucu"batin zee

"bodoh"gumam ara yang masih bisa didengar zee

"ngapain mukul dinding setelah melakukan, itu gak ada gunanya"ucap ara sambil menggulung perban ditelapak tangan zee

"kakak tahu darimana?"tanya zee soalnya saat dia melampiaskan amarahnya diwc tidak ada orang yang melihatnya

"kamu kira kakak gak tahu sifat kamu"ucap ara

"maaf"ucap zee menunduk

"untuk?"tanya ara menatap zee

"nyusahin kakak"jawab zee

"perasaan dari dulu emang selalu nyusahin"ucap ara


Zee terdiam memang benar yang dibilang ara.apalagi ayah dan mamanya saat dulu jarang dirumah jadi jika ada apa apa zee akan meminta bantuan ke ara.walaupun ara kerja tapi dia selalu menyempatkan waktu untuk adeknya.


Zee memperhatikan ara yang sangat serius mengobati lukanya.perhatian yang ara berikan mengingatkannya tentang seseorang yang dia cintai.rasanya zee masih belum bisa percaya bahwa fiony sudah duluan pergi meninggalkannya.

"makasih kak"ucap zee kepada ara yang sedang membereskan yang tadi dipakai untuk mengobati luka zee

"hm"dehem ara


Ara berjalan kearah kamar mandi untuk menaruh sisa perban.setelah menaruhnya kembali.ara mendekati zee yang masih duduk diatas kasur.ara duduk disamping zee dan menatapnyam

"buat apa zee?"tanya ara

"maksud kakak?"ucap zee mengerutkan keningnya karena bingung

"buat apa kamu ngelakuin itu semua"ucap ara

"maksud kakak apa sih,aku gak ngerti"ucap zee

"untuk apa kamu ngeretas sistem keamanan perusahaan?!"tanya ara dengan nada yang tinggi

"k-kakak tahu darimana?"ucap zee gugup

"jawab zee untuk apa!!!"bentak ara

"a-aaku"zee menundukkam kepalanya tidak berani menatap ara

"kakak gak habis fikir sama jalan fikir kamu itu kayak gimana, kenapa kamu begitu bodohh zee"ucap ara

"aku gak bermaksud apa apa kak"ucap zee

"gimana kalau malam itu kakak gk datang keperusahaan, perusahaan yang ayah bangun bisa hancur dalam semalam dan itu hampir hancur hanya karena kebodohan kamu zee!!"bentak ara dan menatap tajam zee

"kak aku"belum selesai zee berbicara ara langsung memotongnya

"jangan panggil saya kakak"ucap ara dengan nada yang dingin


Because Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang