Voment nya dulu mniezz😘
-
-Neyza yang baru turun dari angkot langsung berlari menuju jalan gang yang menuju ke rumah nya. Dia tak sabar memberi berita baik kepada santi, ibu nya. Berita bahwa neyza sudah di terima kerja.
"budhe, ibu ada dirumah kan?" tanya neyza kepada tetangga rumahnya yang kebetulan sedang menyapu halaman.
"loh budhe gatau, nduk. Budhe belum lihat ibu kamu keluar rumah" jawab nya.
Neyza memasang wajah bingung nya. Biasanya santi selalu keluar rumah untuk menyiram bunga atau bercengkrama dengan tetangga. Kenapa kali ini tidak? Apa santi sakit?
Neyza yang tiba-tiba terlintas pikiran itu langsung berlari kedalam rumah dan mencari ibu nya dimana.
"buuk!! Ibu dimana?!" teriak neyza.
"disini!!" jawab santi yang terdengar di taman belakang. Neyza pun tersenyum dan langsung menyusul santi.
"kenapa manggil-manggil ibu?" tanya santi tanpa mengalihkan pandangan nya dari tanaman hias yang di siram nya.
"kok tanaman nya ditaruh belakang semua?" tanya neyza.
"kalau di depan ibu takut di curi, tanaman ibu kan mahal-mahal" jawab santi membuat neyza terkekeh. Ibu nya ini memang pencinta tanaman hias yang lagi booming saat ini. Kalian tahu kan janda bolong dan temannya?
"jadi gimana? Udah dapet kerja?" tanya santi sambil mematikan kran air.
"udah bu, neyza di terima!" jawab neyza dengan senyum yang lebar. Santi pun ikut senang dan memeluk anak perempuan nya itu. Seperti teletubies saja.
"selamat ya nak!"
Tapi adegan pelukan tadi tak berlangsung lama sampai ada suara telepon dari handphone santi. Akhirnya neyza membiarkan ibu nya menjawab telepon sambil berusaha menguping pembicaraan di telepon.
"baik, kami segera kesana" ucap santi sebelum menutup telepon nya. Sedangkan neyza masih penasaran dengan si lawan bicara ibu nya tadi.
"kita harus ke rumah sakit sekarang!"
"kenapa?"
"ayah... "
...........
Aroma khas obat-obatan mulai menyeruak ke dalam hidung neyza. Pikirannya kalut tak berhenti berpikiran negatif di tambah lagi badan nya pun ikut bergetar karena khawatir.
Neyza duduk di depan pintu kamar ayah nya sambil menggigit kuku jari nya karena panik. Saat ini ayah nya sedang di tangani dokter karena mengalami sesak nafas yang parah.
Sedangkan santi daritadi berjalan ke kanan dan kiri sambil sesekali mengintip dari jendela melihat suami nya sedang berbaring di brankar.
"dengan keluarga bapak harry?" tanya dokter yang baru keluar pada santi. Neyza yang mendengar itu langsung bangkit dari duduk nya mendekati dokter.
"saya istri nya" jawab santi.
"asma yang di derita bapak harry sudah semakin parah. Saya tak bisa berupaya apa-apa lagi karena bapak harry sangat sulit untuk minum obat nya, padahal hanya itu satu-satunya agar beliau sembuh. Ditambah lagi imun tubuh pak harry sangat lemah. Saya harap ibu bisa membujuk bapak harry agar rajin meminum obat nya" jelas dokter itu.
Santi kembali menghembuskan nafas gusar, suaminya itu memang agak sulit untuk di suruh minum obat. Ntah apa yang dia pikirkan.
"apa saya boleh masuk, dok?"
"silahkan"
Sinta di ikuti neyza langsung membuka pintu ruangan harry. Dan terlihat pria paruh baya itu terbaring lemas dengan impus yang menempel di tangan nya. Neyza menjadi sedih melihat keadaan ayah nya.
"neyza.. " panggil hari dengan suara parau nya.
"iya yah, neyza disini" jawab neyza yang hampir menangis. Dia sibuk menempelkan tangan harry di pipi nya.
"anak ayah makin cantik ya" ujar harry dengan senyum tipis nya. Neyza yang mendengar itu meneteskan air mata nya, dia benar-benar tidak kuat melihat ayah nya seperti ini.
"neyza, ayah mau minta sesuatu" tanya harry sambil berusaha duduk.
"ayah mau minta apa? Ayah lapar?" tanya neyza dan harry hanya menggelengkan kepala nya dengan pelan.
"buk" panggil harry mengkode santi agar wanita itu yang berbicara. Harry sudah tidak kuat untuk berbicara banyak.
"neyza.. " ucap santi sambil mengelus surai neyza lalu duduk di sebelah gadis itu.
"saat kamu kecil, ayah sama ibu sudah berniat menjodohkan kamu"
"sama siapa?"
"anak nya sahabat ayah" jawab santi dengan lesu. Dia sebenarnya juga sedih karena neyza harus menikah di umur semuda ini. Santi ingin membiarkan neyza mengejar cita-cita nya terlebih dahulu.
"ini bukan zaman siti nurbaya lagi, yah. Neyza ga mau di jodohin"
"tolong ney, ini terakhir kali nya ayah buat permintaan ke kamu"
"tapi neyza ga cinta sama anak sahabat ayah itu. Lagi pun neyza bisa cari calon suami neyza sendiri kok"
"cinta bisa datang seiring berjalan nya waktu, neyza" jawab harry.
"sebelum ayah di panggil, ayah ingin lihat neyza menikah sama orang yang tepat" sambung harry sambil memegang dada nya yang merasa sesak. Neyza langsung panik dan membantu ayah nya kembali tidur. Sedangkan santi membantu menarik selimut harry.
"gapapa nak, ibu paham posisi kamu. Ibu sebenarnya ga maksa, kalau kamu ga mau kita tinggal batalin perjodohan nya" ujar santi saat melihat harry mulai tertidur.
Neyza kembali diam. Di satu sisi dia tak sanggup jika melihat ayah nya yang sedang sakit ini. Tapi di satu sisi lainnya neyza tidak bisa menjalani perjodohan itu. Cinta tak bisa di paksakan.
"neyza terima perjodohan itu"
"demi ayah"
.
.
.KYAAA NEYZAA LU MAIN TERIMA TERIMA AJA😭
kalau calon suami nya kakek-kakek udah peyot gimana🙂
Engga guys, calon suami neyza ganteng kok cuman agak tua dikit😁Yuu voment yang banyak!
KAMU SEDANG MEMBACA
69 days with my boss
RomanceBerkisah tentang perjalanan neyza dan darel dalam menumbuhkan cinta di dalam pernikahan nya. Di dalam rumah tangga yang tidak berdasarkan cinta, darel membuat perjanjian. Setelah 69 hari usia pernikahan maka mereka memutuskan berpisah. Tapi apakah...