Sesuai yang sudah di rencanakan, acara resepsi darel dan neyza digelar di sebuah hotel bintang lima kepunyaan keluarga adiwijaya.
Terlihat neyza dan darel berdiri di atas pelaminan sambil menyalami tamu-tamu mereka. Ralat, hanya tamu darel. Neyza sama sekali tak mengundang teman nya ke acara ini. Bahkan yuli saja tidak di undang.
Rata-rata tamu yang datang adalah teman santi dan kolega bisnis dari keluarga adiwijaya. Neyza sedikit sedih karena acara penting nya ini tidak bisa mengundang yuli.
Kalian pasti sudah tahu alasan nya kan?
"halo bro, udah kawin aja lo" ujar seorang pria yang seumuran dengan darel.
"nikah dulu dongo, baru kawin" sahut teman nya yang berdiri di belakang pria tadi.
"selamat mantap-mantap ya bro, moga langgeng deh. Btw, bini lo cakep juga" ucap pria tadi sambil berbisik di telinga darel. Tak lupa salaman khas laki-laki yang mereka lakukan.
Hari ini neyza memang terlihat cantik dengan gaun putih simple yang menempel di tubuh nya. Make up yang dia pakai pun tak terlalu tebal menambah kesan natural.
Sedangkan darel memakai jas hitam yang menambah kesan gagah pada dirinya. Sangat serasi dengan gaun putih neyza
"selamat ya neyza, hati-hati loh ntar malem. Darel agak agresif soal nya" ucap pria tadi sambil menyalami neyza. Darel yang mendengar itu hanya melempar tatapan tajam nya.
"terima kasih" sahut neyza dengan senyuman yang terpaksa.
Setelah kedua pria tadi turun dari pelaminan, neyza dan darel kembali menyalami tamu yang lain.
"ucapan teman saya tadi jangan di dengerin" bisik darel.
"saya punya kuping pak, masa ga saya dengerin" sahut neyza.
"terserah"
Neyza menarik satu sudut bibir nya ke atas, memasang wajah kesal kepada darel. Kenapa suami nya itu tak bisa di ajak bercanda? Apa hidup darel terlalu suram sampai-sampai tak bisa menerima lelucon dari nya.
"saya mau makan, pak" ujar neyza sambil berusaha mengangkat gaun nya. Berdiri seharian ternyata membuat cacing di perut nya berontak meminta makanan.
Neyza menyipitkan mata nya ke arah darel. Pria ini hanya duduk tanpa ada niatan membantu diri nya yang kesusahan mengangkat gaun. Astaga, bahkan di acara seperti ini darel masih bisa membuat neyza naik darah.
"ehem, pak darel yang terhormat. Ga ada niatan mau bantuin saya nih?" tanya neyza mengkode suami nya.
"engga"
Neyza melipat bibir nya. Dia berbalik arah untuk meredakan emosi. Jika keadaan sekarang sedang tidak ramai sudah pasti neyza akan melontarkan kalimat kasar pada darel.
Akhirnya neyza berjalan sendiri ke arah stan makanan sambil kesusahan mengangkat gaun nya. Tapi belum sempat kaki neyza menuruni tangga, tiba-tiba tangan nya ditarik oleh darel dari belakang.
"jangan buat malu saya kalau nanti kamu jatuh disini" ujar nya dengan suara yang pelan.
"ya tadi saya sudah minta tolong bapak, tapi bapak nya gamau" sahut neyza kesal.
Darel tak menjawab, dia langsung membantu neyza turun dari tangga dan membimbing jalan nya ke arah stan makanan.
"bapak ga makan?" tanya neyza dengan tangan yang sudah memegang piring berisi soft cake.
"kamu aja" jawab darel setelah menggelengkan kepala nya.
"udah deh pak jangan malu-malu, sini saya suapin" sahut neyza sambil menyodorkan sendok berisi potongan soft cake di depan mulut darel.
KAMU SEDANG MEMBACA
69 days with my boss
RomanceBerkisah tentang perjalanan neyza dan darel dalam menumbuhkan cinta di dalam pernikahan nya. Di dalam rumah tangga yang tidak berdasarkan cinta, darel membuat perjanjian. Setelah 69 hari usia pernikahan maka mereka memutuskan berpisah. Tapi apakah...