11.

26 2 2
                                    

"hati nya sedang cemburu, tapi bibirnya tetap bungkam"

............

"ini pesanan bapak tadi" ucap bimo yang baru masuk kedalam mobil darel dan memberikan sebuah kantong plastik kepada pria itu.

"terima kasih" sahut darel yang berada di kursi belakang.

Bimo hanya mengangguk dan mulai memacu mobil darel. Sedangkan pria yang berada di kursi belakang itu sibuk memandang wajah bimo dari kaca spion tengah.

"bimo"

"ya pak?" sahut bimo sambil memandang darel melalui kaca spion tengah.

"kamu kenal sama neyza?" tanya darel.

"iya pak, kami dulu teman kampus" jawab bimo.

"kamu suka sama neyza?" tanya darel lagi. Ntah setan apa yang merasuki darel hingga dia berani menanyakan ini.

"ah saya gabisa jawab, pak" jawab bimo terkesan malu-malu. Bahkan dia menunjukkan senyum nya yang tertahan.

Darel laki-laki. Dia jelas tau jenis tatapan apa yang diberikan bimo pada istri nya tadi.  Dan yang membuat darel geram adalah neyza tidak cukup peka dengan hal itu.

Darel memandang tak suka pada bimo. Dia belum tahu saja kalau neyza itu sudah dimiliki oleh darel putra adiwijaya. Eh, sejak kapan darel mengakui nya?

"jangan suka sama neyza"

"hah? Apa pak?"

"tidak, kamu salah dengar pasti"

Tolong jelaskan ada apa dengan darel hari ini!

...........

Setelah menyelesaikan urusan dan pekerjaan nya, darel langsung pulang ke rumah. Bahkan hari ini dia pulang lebih awal membuat neyza yang melihat itu merasa heran.

"tumben pulang cepat" ujar neyza melihat darel yang masuk ke dapur menggangu kegiatan masak neyza.

"bukan urusan kamu" sahut darel sambil mendengus.

"lah kenapa bapak jadi nyolot?! Saya kan ngomong baik-baik" ucap neyza kesal. Ada apa dengan darel hari ini?

"saya ga suka kamu mencampuri urusan saya" ucap darel membuat neyza memberhentikan gerak tangan nya yang mengaduk masakan.

"dan satu lagi, saya tidak pernah suka sama kamu"

"saya juga ga berharap bapak suka sama saya" sahut neyza tanpa membalikkan tubuh nya. Ntah kenapa perkataan darel kali ini cukup membuat hati neyza tersentil. 

"bagus kalau kamu sadar" ucap darel.

Sudah cukup, neyza sudah tidak tahan dengan perkataan darel. Pria ini benar-benar menyakiti perasaan nya. Padahal selama menikah, neyza mati-mati an untuk menghormati darel walaupun gadis itu tidak mencintai nya.

"jadi bapak mau nya apa? Kalau dari awal ga suka sama saya kenapa ga bapak tolak saja perjodohan itu" ujar neyza sambil berusaha menahan tangis nya.

"terpaksa"

Neyza memalingkan wajah nya. Ini kedua kali nya darel mengatakan hal yang sama untuk alasan dia menerima perjodohan kemarin. Dan untuk kedua kali nya juga darel berhasil menyakiti perasaan neyza.

Tidak ada kah alasan yang lain?

"kalau memang terpaksa sekarang bapak bisa cari perempuan lain. Saya juga gamau sama bapak" ujar neyza tanpa di pikir panjang.

"jangan sok cantik. Mana ada pria lain yang mau sama kamu" sahut darel.

"tentu saja ada, banyak pria lain yang mau sama saya dan bisa menjaga perasaan saya" ucap neyza.

Darel yang mendengar itu merasa kesal dan sedikit tidak suka neyza menyebut 'pria lain'. Seakan-akan neyza memang ada niatan untuk mencari penggantinya.

"kamu mau cerai?"

"kalau bisa, pertanyaan bapak ini sudah saya iyakan"

"jadi kamu mau apa?!"

"tunggu beberapa hari dulu baru kita pisah. Saya gak mau mempermalukan keluarga saya"

"berapa hari?"

"99 hari"

"kelamaan"

"69 hari!"

Tepat hari ini, detik ini. Perjanjian di antara darel dan neyza terbentuk. Sebuah perjanjian konyol yang mungkin di anggap serius oleh salah satu nya.

"tapi saya ga nanggung kalau bapak suka sama saya suatu saat nanti" ujar neyza memasang wajah angkuh nya.

"tidak mungkin dan tidak akan pernah" sahut darel langsung pergi meninggalkan neyza. Dia berjalan menaiki tangga menuju kamar nya.

Neyza memandang nanar masakan nya yang sengaja dia masak untuk darel. Dia tiba-tiba merasa sedih dengan takdir hidup nya sendiri.

Menikah dengan orang yang tidak dia cintai, lalu sekarang batas usia pernikahan nya sudah di tentukan. 69 hari? Benar-benar tak masuk akal.

"semoga gue kuat sampai perjanjian itu berakhir" gumam neyza sambil meneteskan air mata nya.

Apakah siap jika nanti neyza menyandang status janda di usia muda?

.....

"apa ini?!!" teriak darel sambil melempar berkas berisi surat pengunduran neyza ke atas meja.

Neyza yang di perlakukan seperti itu hanya terlonjat kaget. Dia menunudukkan kepala sambil mati-mati an menahan air matanya agar tidak jatuh.

"siapa yang suruh kamu resign?!" tanya darel.

Neyza menghembuskan nafas nya. Dia benar-benar sudah memikirkan keputusan ini dengan matang. Mungkin dengan cara ini bisa memperkecil kemungkinan neyza akan menaruh hati pada darel.

Jika dia memutuskan untuk resign dari adiwijaya's group pasti tidak banyak waktu neyza akan bertemu dengan darel. Karena perjanjian itu, neyza mulai menaruh jarak pada darel.

"saya ga mau berdekatan sama bapak" jawab neyza dengan suara bergetar.

Darel yang mendengar itu tak kalah terkejut. Percayalah sekarang hati darel sedikit sesak akibat ucapan neyza.

"apa maksud kamu?" tanya darel.

"kan bapak sendiri yang bilang kalau kita nikah cuman 69 hari. Jadi saya mau mempersiapkan diri" jawab neyza.

"jadi nanti kalau kita sudah cerai, saya sudah terbiasa tanpa bapak" sambung neyza ntah kenapa membuat hati darel sakit.

"kamu benar-benar ingin berpisah dengan saya?" tanya darel seperti berharap neyza berkata tidak.

"percuma juga pak, kita ga saling cinta. Lagi pun selama ini bapak ga pernah menghargai saya. Untuk apa lagi mempertahankan pernikahan ini?" tanya neyza dengan tatapan yang sendu, kecewa, ntah lah tatapan itu sangat menyakitkan di mata darel.

"saya tidak mau memperlibatkan pekerjaan, tetap saja seperti ini sampai 69 hari berakhir" jawab darel.

"bapak menyakiti hati saya kalau seperti ini caranya" ujar neyza berdiri dari duduk nya lalu pergi meninggalkan pria itu.

Darel memandang neyza yang sudah menghilang dari pandangan nya. Pria itu memegang kepala nya, ntah kenapa dia sedikit menyesal sudah mengatakan hal seperti itu pada neyza.

Darel seperti menahan neyza agar tidak pergi.

.
.
.

Aduhhh plis yaa, darel labil banget kaya anak smp😭
Kalau suka tinggal bilang suka gitu loh!! Author juga greget😠

Menurut kalian cerita ini harus happy ending atau sad ending?

Tau sendiri lah sad ending nya gimana😁

Pokoknya Voment nya jgn lupa guys!

69 days with my boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang