Pppp vote ngapa sihh😠
Ayo angkat jari gemoi mu itu ke tombol di pojok kiri bawah❤️
...
..
."bapak ngerasa ga sih hari berlalu dengan cepat?" tanya neyza yang duduk di depan darel.
Kini mereka sedang duduk di taman sekedar untuk merehatkan pikiran. Bekerja setiap hari membuat pikiran kedua nya mumet bukan kepayang.
"ngga"
"tapi saya ngerasa pak"
Darel memandang lekat pada gadis di depan nya ini. Sebenarnya dia pun sedikit merasa tidak rela hari berganti dengan cepat. Seperti ada yang membuat nya nyaman di waktu yang berputar lambat.
"bapak kenapa sih mandang muka saya terus? Saya tau kok kalau saya cantik" ujar neyza sambil tersenyum.
"bisa tidak satu hari saja tingkat percaya diri kamu itu di turunin" sahut darel.
"ga bisa pak, ibu saya ngajarin harus selalu percaya diri"
Darel langsung diam. Dia tahu jika membalas perkataan gadis ini maka pembicaraan mereka tidak akan habis sampai sore.
"saya haus pak"
"terus?"
"ih bapak kok ga peka sih! Beliin saya minum" ujar neyza.
"kamu berani merintah boss?"
"itu kan kalau di kantor, kalau di rumah bapak jadi suami saya" jawab neyza.
Darel menahan senyumnya. Ntah kenapa perkataan neyza yang menyebut nya suami membuat perut darel terasa ada yang menggelitik. Seperti ribuan kupu-kupu yang berterbangan di dalam sana.
Darel langsung menyibukkan diri dengan handphone nya, menetralkan detak jantung nya yang tak karuan. Dia mengulur berita Internet yang sering dia baca ketika waktu senggang. Darel bukan lah manusia yang menghabiskan waktu senggang untuk bersosial media. Pria ini sangat anti dengan dunia media yang satu itu.
Tiba-tiba jari nya berhenti pada satu artikel yang membahas hari valentine. Hari yang identik dengan memberi hadiah berupa coklat dan bunga kepada pasangan.
Darel memandang neyza yang ada di depan nya. Apakah dia harus merayakan hari valentine bersama gadis ini? Bukankah terlalu seperti anak remaja yang sedang puber?
Sebenarnya selama ini darel tidak pernah mau untuk ikut merayakan hari-hari seperti itu. Tapi semenjak menikah dengan neyza, darel seperti sedikit tertarik dengan semua nya.
"hari ini hari valentine ya, pak?" tanya neyza mengejutkan darel yang sibuk dengan pikiran nya.
"ya"
"bapak ga ada niatan ngasih saya coklat gitu?"
"tidak"
"au ah saya mau pulang aja" ujar neyza lalu bangkit dari duduk nya hendak meninggalkan darel.
Darel yang melihat itu tersenyum, dia berjalan mengikuti neyza dan berbisik di telinga gadis itu. "malam ini dandan yang cantik, saya akan bawa kamu ke suatu tempat" bisik darel lalu melenggang pergi.
Sementara itu neyza terpaku dalam lamunan nya. Bisikan setan itu membuat neyza seketika merinding. Dia tidak tahu harus apa sekarang.
.....
Neyza berlari ke arah kamar nya, membuka lemari pakaian nya lalu mengobrak-abrik isi lemari itu.
Astaga gue mau pake baju apa nanti malem!!
Neyza kembali mengacak-acak semua baju nya. Menempelkan sehelai gaun lalu melempar nya karena merasa tidak cocok.
"aduh darel kenapa ngasih tahu nya dadakan gini sih!!" ujar neyza kesal.
"oke tenang neyza, dia itu udah jadi suami lo. Ini bukan pertama kali nya!" sambung nya untuk menenangkan dirinya sendiri.
Neyza kembali mengemas pakaian yang sudah berserakan tadi. Kini di tangan nya sudah ada gaun tanpa lengan berwarna hitam. Tampak elegan jika berada di tubuh neyza.
"yaudah deh ini aja"
......
Neyza tampak diam duduk di sebelah darel yang sedang fokus menyetir. Sesuai janji pria itu, malam ini neyza akan di bawa ke suatu tempat.
"kita mau kemana, pak?" tanya neyza.
"rahasia"
Neyza langsung bungkam. Berpikir hendak kemana dia di bawa pergi. Apakah darel akan menjual nya? Atau membuang nya ke jurang mengingat selama ini perlakuan neyza selalu membuat darel kesal. Ah rasanya, tidak mungkin.
Tapi neyza berharap darel membawanya ke suatu tempat yang romantis. Lalu makan malam bersama sambil mencurahkan isi hati. Ahahah liar sekali pikiran neyza.
Mobil darel berbelok ke arah gang sempit di tepi jalan. Dia memarkirkan mobil nya di samping trotoar dan menarik tangan neyza masuk kedalam gang sempit itu.
Jantung neyza berdegup kencang. Dia takut darel akan mencelakai dirinya. Pria di depan nya ini tidak bisa di tebak, membuat pikiran neyza melayang kemana-mana.
Kemana neyza akan di bawa pergi?
"loh, masya allah nak darel!!"
Eh?
Neyza memandang wanita paruh baya yang keluar dari sebuah restoran kecil di gang sempit tadi. Wanita itu dengan buru-buru membuka celemek nya lalu memeluk darel dengan erat.
"ibuk kangen sama kamu, nak! Ya allah ga nyangka kalau kamu kesini lagi" ujar wanita tadi sambil mengusap kedua lengan darel.
"lohh ini siapa, nak?"
"pacar?"
Lahh ada apa sih ini!!
.................
Hayolo
Kira-kira wanita paruh baya ituu siapa yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
69 days with my boss
RomanceBerkisah tentang perjalanan neyza dan darel dalam menumbuhkan cinta di dalam pernikahan nya. Di dalam rumah tangga yang tidak berdasarkan cinta, darel membuat perjanjian. Setelah 69 hari usia pernikahan maka mereka memutuskan berpisah. Tapi apakah...