14.

25 1 1
                                    

Hari kelima masih sama dengan hari sebelumnya. Belum ada tanda-tanda timbul cinta di antara darel dan neyza. Mereka seakan menjalani rumah tangga ini tanpa warna di setiap hari nya.

Neyza dan darel pergi bekerja, pulang, lalu tidur sampai pagi hari datang. Setiap hari seperti itu, tidak ada yang spesial di hari mereka.

..

"hari ini saya pulang terlambat" ujar darel saat berada di sela-sela kegiatan sarapan nya.

Neyza yang sedang makan hanya berdeham sebagai jawaban. Toh, tidak ada gunanya juga dia bertanya pada darel alasan dia harus pulang terlambat. Pasti jawaban darel nanti akan membuat mood pagi neyza berantakan.

"saya pergi dulu" ujar neyza sambil berdiri membawa piring bekas makan nya ke washtafel dan menyalimi darel yang sedang makan.

Walau hubungan mereka tidak terlalu baik, neyza masih menunjukkan etika nya terhadap suami. Neyza sadar saat ini dia masih menjadi istri dari darel, dan artinya neyza harus menghormati suami nya itu.

......

Motor yang di kendarain neyza masuk ke halaman kantor adiwijaya's group dan memarkirkan motor zaman kuliah nya itu di deretan motor lain.

Semua ini karena darel. Pria itu benar-benar terlalu batu untuk menawari neyza pergi ke kantor bersama. Jadi mau tak mau neyza harus menggunakan motor lama nya lagi setelah berbulan-bulan di rumah santi.

Neyza berjalan di sepanjang lobi sambil melempar senyuman pada karyawan lain yang kebetulan melewati nya. Di tangan nya sudah ada totebag berisi bekal yang sengaja dia masak untuk dirinya makan siang.

Mungkin nanti totebag nya itu akan digunakan neyza untuk menampung belanjaan dia nanti. Neyza berniat akan pergi ke supermarket sehabis kerja.

.........

"ney, ayo ke kantin! Kita makan bakso" ajak yuli saat jam sudah menunjukkan jam makan siang.

"gue bawa bekal, yul" jawab neyza sambil mengangkat totebag nya.

"oh yaudah, gue duluan ya"

Selepas yuli pergi dari meja kerja nya, neyza pun langsung pergi ke arah pantry. Dia berniat akan memakan bekal nya disana.

"eh lo disini juga, bim?" tanya neyza saat sudah sampai di pantry dan menemukan bimo sedang makan di meja bundar biasa tempat para ob dan og makan siang.

Kebetulan keadaan pantry sedang sepi. Jadi Hanya ada bimo dan neyza disini.

"hehe iya, lo tumben makan disini. Biasanya kan juga makan di kantin sama yuli" ujar bimo memandang neyza yang sudah duduk di depan nya.

"sekali-sekali hidup sehat, bim. Kasian badan gue kalau makan bakso terus" jawab neyza sambil membuka bekal nya.

"hahaha, bisa aja lo"

Akhirnya makan siang neyza hari ini ditemani oleh bimo yang selalu melempar obrolan di sela-sela makan nya. Neyza jadi merasa tidak kesepian sekarang.

Tapi obrolan mereka terhenti saat darel masuk ke pantry dan memandang dingin kearah neyza.

"bapak perlu kopi?" tanya bimo memandang darel yang berdiri di depan nya.

"tidak perlu, saya bisa buat sendiri" jawab darel dan langsung menuju meja pantry. Dia membuat kopi nya sambil sesekali menguping pembicaraan mereka.

Ntah kenapa ada perasaan tidak suka di hati darel saat melihat neyza berdekatan dengan bimo tadi. Hanya saja dia masih belum yakin perasaan nya ini cemburu atau bukan.

69 days with my boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang