"sah?"
"sahh!!!"
"alhamdulillahirabbil alamin.. "
Upacara pengucapan ijab kabul sudah terlaksana dengan lancar. Tentu nya pernikahan neyza dan darel di laksanakan di rumah sakit tempat harry di rawat.
Tak banyak yang menghadiri pernikahan kedua insan itu. Hanya keluarga terdekat darel dan neyza. Mungkin saat acara resepsi, kedua keluarga baru akan mengundang teman-teman dan kolega bisnis nya.
"mulai sekarang, kamu sudah menjadi istri sah darel" ujar pak penghulu yang kebetulan adalah pihak keluarga darel.
Neyza tersenyum getir. Dia masih tak menyangka menikahi boss nya sendiri. Ntah seperti apa takdir hidup neyza kedepan nya, hanya tuhan yang tahu.
"akhirnya anak cantik ayah udah ada yang jaga" ucap harry yang tersenyum bahagia.
"ayah masih bisa jagain neyza kok" ujar neyza sambil mencium tangan harry. Neyza pun terlihat cantik hari itu. Kebaya simple melekat di tubuh ideal nya ditambah lagi make up yang tidak terlalu tebal menambah kesan natural nya.
"ayah ga tau sampai umur berapa ayah bisa jagain kamu" jawab harry.
"ayah ga boleh ngomong gitu ih, sekarang neyza udah nikah. Ayah seharusnya bahagia bukan ngomong kaya gini" ujar neyza yang hampir menangis.
Sedangkan darel yang berdiri di belakang neyza hanya mendengarkan interaksi antara ayah dan anak itu. Pandangan nya tak bisa lepas dari punggung neyza yang bergetar.
"ya sudah, kalian langsung pulang saja. Ibu yakin kalian sudah kelelahan, apalagi besok akan melakukan resepsi" ujar santi kepada neyza dan darel.
"bunda setuju, lagi pula harry pasti juga sudah lelah dan butuh istirahat" sambung kaila.
Darel mengangguk dan langsung membimbing neyza berdiri. Setelah pasangan itu pamit, mereka langsung berjalan ke arah parkiran.
Jika kalian berpikir darel dan neyza akan berjalan beriringan seperti pasangan pada umumnya, Maka kalian salah. darel berjalan terlebih dahulu tanpa ada niatan menunggu neyza yang melangkah kecil akibat kebaya nya yang sempit.
"cepat!" teriak darel saat hendak masuk ke dalam mobil nya. Neyza yang mendengar itu mendengus kasar. Darel benar-benar berhasil membuat neyza berkali-kali mengelus dada.
"kita mau kemana?" tanya neyza.
"ke rumah"
"rumah siapa?" tanya neyza bingung.
"rumah saya" jawab darel bersamaan dengan stir mobil yang di belokkan ke arah sebuah rumah.
Neyza dan darel turun bersamaan. Pria itu terlebih dahulu masuk ke dalam rumah meninggalkan neyza yang masih takjub melihat rumah darel.
Rumah berwarna putih dengan dua tingkat ini terlihat asri dengan halaman luas yang di tanami rumput hijau. Bahkan ada sebuah gazebo yang berada di ujung taman.
"oke baik, saya segera kesana" ucap darel di dalam sambungan telepon. Dia keluar dari rumah lalu menemui neyza.
"masuk lah, saya ada urusan sebentar dikantor" tanya darel mengejutkan neyza.
"mmm.. oke" jawab neyza.
Setelah mendapat jawaban neyza, darel langsung masuk kedalam mobil dan memacu nya keluar dari halaman rumah. Tinggal lah neyza sendiri di rumah ini.
Neyza masuk kedalam rumah milik darel sambil sesekali mengedarkan pandangan menatap sekeliling. Rumah darel benar-benar terlihat simple dan bersih. Bahkan lantai yang di pijak neyza terlihat mengkilap sangkin bersih nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
69 days with my boss
RomanceBerkisah tentang perjalanan neyza dan darel dalam menumbuhkan cinta di dalam pernikahan nya. Di dalam rumah tangga yang tidak berdasarkan cinta, darel membuat perjanjian. Setelah 69 hari usia pernikahan maka mereka memutuskan berpisah. Tapi apakah...