"alah pak, bilang aja cemburu"
-neyza-
_____________________________Sesuai perkataan darel, neyza akan tetap bekerja di perusahaannya dan menjalani kehidupan rumah tangga seperti biasa. Sebelum kesepakatan itu terjadi.
Hal ini juga membuat neyza harus memperkuat iman nya ketika melihat darel. Terkadang pria itu bersikap manis membuat hati neyza berdesir, tapi semenjak kemarin dia memutuskan untuk menahan semua itu.
Menahan agar rasa di dalam hati nya tak semakin menguasai diri.
Jadi simple saja, mereka berdua hidup seperti biasanya dan akan berpisah ketika 69 hari berakhir. Setelah itu mereka boleh memilih jalan masing-masing.
Di hari ke 3, neyza masih sama dengan hari-hari sebelumnya. Bangun pagi, lalu membuat sarapan untuk darel tapi pria itu tak memakan masakan nya, dan langsung saja pergi ke kantor.
Sangat membosankan, tapi mau bagaimana lagi. Toh, tinggal menunggu hari neyza bisa berpisah dengan darel. Seperti itu katanya.
"neyzaaa!!!!" teriak yuli kepada neyza yang melamun di meja kerja nya.
"apaan sih yull!! Lo teriak-teriak kaya dihutan aja" sahut neyza yang terkejut.
"lo juga di panggilin diem aja, kerasukan limbad lo?" tanya yuli dan duduk di samping neyza.
"iya kerasukan limbad gue" jawab neyza.
"wihh, nih coba makan" ucap yuli sambil menyodorkan gelas kaca yang kosong ke arah neyza.
"yuli!!!" teriak neyza yang telanjur kesal.
Sedangkan yuli hanya tertawa terbahak-bahak sambil memegang perut nya. Tak lupa kata 'bengek' yang yuli ucap berkali-kali.
"eum.. Mbak neyza"
"e-eh iya kenapa?" tanya neyza kepada office girl yang memanggil dirinya.
"mbak di panggil pak darel ke ruangan nya" jawab perempuan itu dan langsung di angguki oleh neyza.
"eh lo beberapa hari ini sering di panggil pak darel ada masalah apa sih? Lo simpanan pak darel ya?" tanya yuli membuat rekan kerja yang lain memandang neyza.
"berisik banget lo, kalau iya kenapa" jawab neyza sambil berbisik.
"ih lo tega banget nikung temen sendiri" ujar yuli.
"iri ya?"
"amit-amit gue iri sama lo"
"ahahaha muka lo keliatan bohong" ujar neyza lalu berjalan meninggalkan yuli.
"neyzaa monyettt!!"
..........
"permisi, bapak nyari saya?" tanya neyza yang memunculkan separuh badan nya di balik pintu.
"duduk" Neyza pun menurut dan seperti biasa duduk di hadapan darel.
"bunda ngajak kita makan malam di rumah, saya harap kamu berperilaku baik nanti" ujar darel.
"berperilaku baik maksud bapak?"
"berperilaku lah seperti tidak terjadi apa-apa. Seakan-akan pernikahan kita berjalan harmonis" jawab darel dengan nada dingin.
Hati neyza benar-benar sakit mendengar ucapan darel tadi. Berperilaku seakan tak terjadi apa-apa? Apakah darel tak tahu jika neyza ini adalah manusia yang punya hati?
"iya, saya tahu kok" ucap neyza.
"nanti kamu pulang sama saya" ucap darel dan langsung di angguki oleh neyza.
KAMU SEDANG MEMBACA
69 days with my boss
RomansaBerkisah tentang perjalanan neyza dan darel dalam menumbuhkan cinta di dalam pernikahan nya. Di dalam rumah tangga yang tidak berdasarkan cinta, darel membuat perjanjian. Setelah 69 hari usia pernikahan maka mereka memutuskan berpisah. Tapi apakah...