Sore ini Hyunjin berencana buat ke minimarket deket rumahnya, cuma sekedar beli minuman sama coklat batangan. Saat dia parkirin motornya, di depan Hyunjin kayak ada motor yang gak asing.
Tanpa pikir panjang, Hyunjin masuk dan mengambil satu kaleng soda dan beberapa coklat, dia kaget pas mau ke kasir ada kucing jadi jadian yang juga lagi melakukan transaksi pembayaran.
Hyunjin nepuk bahu cowok itu pelan, tapi reaksinya agak berlebihan. antara dia kaget beneran atau emang ngode mau ngajak gelud Hyunjin aja
Setelah selesai, bukannya keluar tapi Lino malah tetap berdiri samping Hyunjin
"Ngapa lo masih disini?" tanya Hyunjin dengan ngegas
"Nungguin pacar gue"
Hyunjin sontak langsung celingukan, disini cuma ada mereka berdua sama mbak mbak kasir aja, masa iya pacarnya siluman kucing mbak mbak kasir?
"Lo, pacar gue" seolah tau isi pikiran Hyunjin, Lino nepuk bahu Hyunjin pelan. "gue tunggu diluar, nanti gue mau nunjukin sesuatu ke lo"
Masih belum ngeh yang diucap Lino tapi Hyunjin gak ambil pusing, dia menyelesaikan urusan bayar membayar dengan mbak kasir lalu keluar dari minimarket tersebut.
Lino nangkring di motornya, dengan pakaian santai dan jakunnya naik turun sewaktu minum menambah aura seksi si kulkas berjalan.
"Mau ngajak gue kemana sih?" tanya Hyunjin yang ikut ikutan duduk di motornya
"Masih inget gak sewaktu lo masih SMP? Lo pengen banget ke Ancol berdua sama gue, sekarang gue mau wujudin mimpi lo itu."
"Gausah, ini udah mau malem kan, lagian gue juga udah gamau"
Lalu keheningan terjadi
krik krik
"Jin"
"Hm?"
"Gue mau.." Lino menjeda ucapannya, mengalihkan pemandangannya ke arah jalan, sebenarnya Lino ingin mengatakan sesuatu yang penting tapi dia belum siap aja
"Jangan bilang lo mau nembak gue?"
"Mati dong?"
"Gak gitu, serius dong"
"Cie mau gue serius"
"LEE MINHOO!!!"
"iya iya bercanda. oke gue serius, gue takut lo marah.."
"Enggak, gue gak bakalan marah, cepet ngomong"
"Sebenarnya gue suka sama seseorang, tapi takut lo nya ntar menjauh. Secara kan lo gak bisa hidup tanpa gue, haha"
Hyunjin menempelkan tangannya ke keningnya Lino, dia lagi gak demam kan? "Apaan sih cringe banget, lo bilang gitu seolah olah gue pacar lo aja"
"Ya emang lo pacar gue"
"Gue bukan pacar lo"
Lino terbahak, seneng banget dia bisa ngerjain Hyunjin.
"Lo gak sakit hati gitu?" tanya Lino yang gak sesuai ekspektasinya, kirain dia Hyunjin bakalan nangis nangis bombay
"Gak, buat apa"
"Kan nanti gue bakalan sama orang lain, gue juga nanti gak bakalan bisa jagain lo---"
Hyunjin membekap mulut Lino biar cowok itu gak ngelantur terus
"Gue udah gede ga perlu dijagain segala, lagian gue gak ngerasa lo jagain. Tapi bagus deh lo sebentar lagi bakalan punya pacar, gue kasian banget liat lo kayak jomblo yang suka halu punya pacar" Hyunjin cekikikan bayangin Lino jalan sama pasangannya, bakalan sesabar apa jodohnya Lino yang harus setiap hari ngadepin kulkas dua pintu berjalan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpul Ganda - hyunho
Fanfiction[sebelum baca, usahakan follow dulu] ______________________________ . . . . . ✧ Lino dan Hyunjin sama sama saling suka namun mereka urungkan untuk confess satu sama lain. Tak disangka, orang tua mereka malah meminta agar mereka untuk menikah, kata k...