Kedua puluh satu : Rencana Perjodohan

909 124 19
                                    

Biasanya sepulang sekolah Hyunjin akan rebahan sampai matahari terbenam, tapi hari ini sejak dia naruh motornya di garasi, mamanya udah koar koar untuk segera mandi.

Hyunjin pikir dia akan diajak ke suatu tempat, melainkan dia terkejut denger kabar yang bikin jantungnya mau copot

"Mama serius mau jodohin Hyunjin? tapi ma, Hyunjin kan masih belum lulus! nanti gimana sama sekolah Hyunjin? pokoknya gamau! Yeji aja yang mama jodohin, dia kan cewek!" Hyunjin menolak mentah mentah, dia aja gak tau siapa calon suami yang mama pilih.

"Dulu papa sama mama dan keluarga calon suamimu saling janji, kalau anak anak kami bakalan kami jodohin"

"Dih masa tanpa alasan mama sama papa main jodohin Hyunjin"

"Mau tau alasannya? Karena waktu kalian bayi, kalian suka berinteraksi seolah olah kalian saling kenal. tentu dengan bahasa bayi, kami berempat dulu pernah menyimpulkan kalau kalian memang sudah terikat dari bayi"

Hyunjin menjatuhkan badannya ke sandaran sofa, benar benar kejutan yang gak ia duga. Terus gimana nasib perasaannya ke Lino?

Alamat terkubur dalam dalam ini.

"Emang siapa yang jadi calon suami Hyunjin?"

ya begitulah kira kira percakapan satu jam yang lalu, sekarang keluarga Hwang dan keluarga calon suaminya sedang makan malam bersama sebelum membicarakan acara pertunangannya.

Mau tau siapa calonnya? Clue : babu sdd-- tiga kucing yang Hyunjin benci karena dulu pernah mencakarnya🤗

"Kok mama gak bilang sih kalau calon suami Hyunjin sahabatku sendiri?" tanya Hyunjin sedikit berbisik

"Pilihan orang tua memang yang terbaik buat anaknya"

Mama tau aja kalau anaknya suka Lino, jadi makin sayang unch

Diseberang meja, pihak yang akan menjadi calon suaminya terus menatap Hyunjin tanpa berkedip. Ini beneran dia bakalan nikah sama Hyunjin? begitu kira kira isi pikirannya

"Jadi kapan kita mengatur bulan dan tanggal pertunangannya?" tanya Papa Kai--orang tua dari calon suami Hyunjin

"Bulan juli saja, saat mereka libur kenaikan mungkin?" Papa Minhyun memberi saran.

"Ide bagus, biar tidak mengganggu sekolah mereka" Papa Kai setuju, menatap istrinya meminta persetujuan dan istrinya pun mengangguk.

"Kalian berdua ingin tanggal berapa?" tanya Mama Jisoo menatap anak dan calon menantunya bergantian

"5/14"

Bibir Hyunjin mengerucut lucu, membuat Lino diseberang sana ingin menciumnya "Hyunjin maunya tanggal 5 pah" Hyunjin menatap papanya dengan puppy eyesnya.

Keempat orang tua itu mengangguk, lebih awal lebih baik.

"Setidaknya masih lima bulan lagi buat siapin hati" - Hwang Hyunjin.

"Tanpa confess pun gue bakalan milikin Hyunjin, rezeki anak baik emang ada aja jalannya" - Lee Tsundere Minho.

Setelah itu hanya ada obrolan obrolan ringan tentang pernikahan.

•••

Setelah makan malam di rumah Hyunjin--sekaligus membahas soal pertunangan, Lino merebahkan badannya ke kasur, membentuk bintang laut dengan kedua kaki dan tangannya yang terlentang.

"Mimpi apa gue semalem, sampai dijodohin sama orang yang gue suka" Lino membayangkan jika mereka nantinya sudah menikah "Gue jadi gak sabar buat setiap hari tidur bareng dia, kemana mana berdua, gendong anak dari hasil pernikahan kita"

Kasian belum nikah aja udah bayangin yang gak gak.

"Tapi kira kira Hyunjin bisa mengandung gak ya?"

ya bisa dong, kalau gak bisa mana ada sequelnya ._.

Tuhkan, Lino jadi overthinking "Kalaupun Hyunjin gak bisa ngasih keturunan, gak apa apa deh angkat anak dari panti asuhan. Asal gue sama dia hidup bersama sampai menua"

Dia membuka galerinya, mencari salah satu foto bersama Hyunjin dan menjadikan foto itu sebagai wallpaper layar depannya.

Lino sedikit terkekeh, dia masih ingat betul foto ini diambil saat Hyunjin kelas sembilan dan dirinya kelas sepuluh. Saat itu sedang weekend, dan mereka jalan berdua. Mereka hanya bisa bertemu saat akhir pekan, mengingat Hyunjin kala itu sudah kelas akhir yang disibukkan dengan ujian dan tugas yang menggunung.

Pose mereka biasa saja, hanya Hyunjin yang memangku Lino dengan tangan Hyunjin melingkar di perutnya.

"Foto ini jadi satu satunya alasan Hyunjin pede banget ngaku jadi pihak atas" Lino terkekeh, teringat saat dulu Hyunjin selalu ngotot kalau dia pihak atas cuma gara gara dia bisa memangku Lino

"Gemes, calon suaminya siapa sih lo"

Meanwhile Hyunjin dan Yeji sedang di kamar yang sama dengan Yeji yang terus berceloteh gimana caranya agar Hyunjin jadi suami (pihak bawah) yang baik.

"Pokoknya tiap pagi usahakan bangun lebih dulu dari dia, bikin nasi dan beberapa menu buat bekal atau sarapan. Kalau gak mau ribet buatin aja roti selai atau sandwich, sambilan juga sama nyapu kek atau bersihin apa kek. Oh iya inget, siapin juga baju yang diperlukan suami lo, kalau mau sih tambahin ngecek tasnya dan--"

"Buset banyak amat tugas gue, serius lo Ji sebanyak itu?" tanya Hyunjin menyela

"Kalau gak percaya tanya mama aja sana! dikasih tau ngeyelan banget" untung saja Yeji terlahir diberi banyak stok kesabaran, jadi dia gak perlu membuang kembarannya ke tong sampah

"Hehehe ya maaf, terus tugasnya dia apa? Duduk nyantai minum kopi gitu?"

"Ya enggak lah, kata mama nih ya, tugas rumah itu bisa gantian, jadi gak perlu lo kerjain sendiri, sekali kali berbagi sama suami juga boleh. Tapi tetep, kewajiban lo itu ya melayani suami"

"Melayani dalam hal itu?"

Yeji mengangguk "melayani secara fisik dan juga melayani secara tindakan"

"Maksudnya?"

"Gampangnya lo nurut sama dia kalau di ajak main dan lo bantu dia buat siapin keperluannya kayak yang gue bilang tadi. Nah itu udah dianggap melayani suami"

Mata Hyunjin memicing curiga, kenapa kembarannya malah yang lebih tau "Ji, jangan jangan lo udah punya suami? Kok tau banget soal ginian"

Yeji menendang tulang kering kembarannya dengan tenaga badak "Bego, mama yang ngajarin gue. Katanya itung itung belajar dulu sebelum beneran nikah. Jadi pas gue nikah nanti gak dimarahin mertua kalau semisal gue gak bisa melakukan tugas sebagai istri."

"Apa mertua se ngeri itu?"

"Banget Jin, lo kalau melakukan satu kesalahan aja beuh diungkit bertahun tahun, selalu jadiin kesalahan yang sepele buat bahan amarahnya"

"Ueueueue gak mau nikah! Takut mamanya Lino kayak ibu tiri! huwa mama batalin aja perjodohannya!"

•••

tbc

900 kata dulu ya, maaf kalau semisal aku updatenya suka pagi. soalnya kalau siang/udah jam setengah 10 aku ada kesibukan

fyi, tahun ini aku mau daftar buat kuliah, dan jadwal utbk udah ada di depan mata😭 23 maret sampai 15 april ueueue, jadi aku harus persiapin matang matang🙏

26 september 2021

revisi : 21 Januari 2022

Simpul Ganda - hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang