Hyunjin berjalan seorang diri setelah membawa beberapa tumpukan buku ke perpustakaan karena suruhan guru mapel kelas mereka. Beberapa kali menyapa orang yang berpapasan atau melemparkan senyum ketika ada yang manggil namanya.
Matanya sedikit menyipit, dari depan dia melihat orang yang pernah berkenalan di aula "Itu kan Felix, samperin ah" Hyunjin berlari untuk menyusul cowok manis yang sedang kesusahan mencari sesuatu "Hai Lix, lagi butuh bantuan?"
Felix menggaruk tengkuknya, dengan malu malu ia mengangguk "Gak apa apa emang?"
"Gak apa, santai aja kalau sama gue"
Felix memperlihatkan beberapa lembaran yang Hyunjin yakini sebagai hasil ujian harian "Anterin gue yuk ke kelas sebelas ipa lima, gue malu kalau sendiri"
"Sini biar gue aja, lo tunggu di depan aja biar gue yang masuk" Hyunjin merebut lembaran itu dan menggandeng Felix juga untuk ikut bersamanya
Sesampainya di depan kelas tujuan, Felix tak henti hentinya mengucapkan terimakasih
"Apaan sih Lix, biasa aja kali. Bantu ginian mah kecil"
"Oke semangat! Hati hati digondol sama buaya"
Alasan Felix gak berani sebenarnya bukan karena malu buat masuk ke sana, tapi dia malu nanti bakalan digodain sama buaya buaya kurang belaian. Karena ipa lima sarangnya buaya berbentuk murid berseragam.
"Permisi" Hyunjin membuka pintu kelas ipa lima yang memang tertutup sedikit, sontak penghuni kelas menjadi diam
"Kok pada diem semua?" tanyanya dengan muka polos
"Ya adek ngagetin abang"
"Mending adek angetin abang aja"
tuhkan, emang sarang buaya
"Eh woi woi udah, tuh pawangnya ngamuk"
Chan nunjuk ke Lino, sontak semuanya pada cie ciein calon jodohnya
"Nih, lembaran ujian harian kalian. Gue taruh di meja gue ya, nanti kalian sendiri yang ambil"
"Mending lo panggil satu satu aja deh Jin. Biar lo kenal sama kita kita" usul Changbin yang disetujui para cowok di kelasnya
Hyunjin mendengus kesal "Oke oke, bakalan gue panggil satu satu, tapi sekali panggil kalau gak kesini gue lewatin"
Akhirnya Hyunjin mau memanggil satu persatu murid sarang buaya "Udah kan, gue izin pamit. Gak betah gue di sarang buaya kayak gini" sebelum meninggalkan kelas, mata Hyunjin sengaja mengedipkan ke arah Lino
Di luar, Felix menyambut Hyunjin dengan senyum cerahnya "Gimana Jin? Berhasil gak?"
"Berhasil dong, yuk ke kelas." ajak Hyunjin menggandeng Felix, kebetulan kelas mereka satu koridor yang sama
Meanwhile Lino mengikuti Hyunjin dan Felix di belakang "Apa pihak bawah kalau jalan harus gandengan?" tanyanya sendiri
Hyunjin berhenti di toilet laki laki, katanya kebelet buang air "Lix, mampir toilet dulu ya, udah diujung nih"
Felix mengangguk dan berbelok ke toilet, dia juga ikut masuk ke bilik dan ikutan juga buang air
Lino juga melakukan hal yang sama, tapi dia cuma sekedar mengaca aja, eh kebetulan ketemu sama Jisung
"Hai Sung, abis pipis juga ya?"
"Iya kak, Kak Lino mau pipis juga? Jangan lama lama ya, aku pengen ngomong sama kakak soalnya"
"Eh enggak kok, gue cuma mau ngaca aja. Kenapa gak diomongin sekarang aja?"
Jisung menggeleng dan menarik tangan Lino buat keluar dari toilet "Disini aja kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpul Ganda - hyunho
Fiksi Penggemar[sebelum baca, usahakan follow dulu] ______________________________ . . . . . ✧ Lino dan Hyunjin sama sama saling suka namun mereka urungkan untuk confess satu sama lain. Tak disangka, orang tua mereka malah meminta agar mereka untuk menikah, kata k...