Kesepuluh :: Perasaan Aneh

991 142 43
                                    

1k kata aja, ide ku lagi kering.. soalnya lagi mempersiapkan samting, bukan mikir alur cerita sebelah kok, wkwk

besok tahun baru, kalian mau pada kemana?

selamat membaca!♡

"Eh gue juga mau bikin pengakuan"

"Apa Sung?"

"Gue suka sama Kak Lino!"

"Secepat ini?" tanya Eric dikit mengintimidasi Jisung, gak bisa dibiarin nih kalau seumpama Lino oleng ke murid baru, bisa bisa kapalnya karam, OH NOOO!

"Cinta pandangan pertama Ric, kayak lo gak tau aja" sela Jeno yang mencairkan suasana, soalnya gelagat Eric udah kek siap ngajak war Jisung

"Nah Jeno aja tau Ric, gatau kenapa ya gue bisa suka sama Kak Lino padahal baru pertama ketemu" Jisung udah senyum senyum sendiri, fix ini mah Lino baperin Jisung

"Yaudah berarti kalian jodoh" celetuk Hyunjin dengan muka santai padahal hatinya sedang ketar ketir

"Apa apaan ini woi, gue gak mau kapal gue karam!" kata hati seorang Sohn Eric

"Fix lo pasti dibaperin tuh kocheng oren" lanjut Hyunjin dengan terkekeh, bener kan kata dia kalau Lino hobi baperin anak orang.

Khem mohon maap untuk bapak Hyunjin, Lino cuma baperin lo doang ya ◕ᴗ◕ sama orang lain aja dia kayak kulkas

"Kak Lino suka baperin orang?" tanya ketiganya bersamaan

"Selama gue sekolah disini belum pernah lihat Kak Lino nemplokin orang kecuali lo, gak yakin gue kalau dia jadi buaya primadona, aura auranya aja kayak mencekam gitu"

Hyunjin cubit pinggang Jeno, ini anak bisa diajak kerja sama gak sih? Pikiran jahat Hyunjin muncul, dia pengen Jisung anggep Lino itu manusia setengah buaya biar Jisung gak jadiin Lino gebetan. Karena sesungguhnya yang berhak mendapat cinta dari seorang Lee Know hanya dirinya aja

Halah bullshit, ngaku kalau suka aja malu.

"Khem, kayaknya ada yang lagi ngomongin gue nih"

Tiga orang berbadge kuning dengan bertuliskan ipa lima menghampiri gerombolan Hyunjin, Lino dan dua bodyguardnya. Yang artinya ada Chan, mampus

Posisi mereka dari tadi udah pindah lesehan dilantai, gak kotor kok soalnya sebelum masuk diwajibkan untuk lepas sepatu

NAH YANG JADI MASALAHNYA INI, KENAPA CHAN DUDUK DI SEBELAH HYUNJIN? KAN HYUNJIN JADI MLEYOT MAS🙈

OKE SANTAI, SANTAI, SANTAI!

GAK BISA! INI TERLALU DEKET!

Hwang Hyunjin menyatakan kalau dia gagal move on hanya karena duduk bersebelahan dengan mantan gebetannya yang udah punya pacar.

Satu kata untuk Hyunjin; miris.

"Tumben banget lo diem" Changbin nyenggol lengan Hyunjin gak nyantuy soalnya Hyunjin diapit Chan dan Changbin

"Diem deh lo" Hyunjin mendekatkan diri ke belakang kepala Changbin dan bergumam pelan "Suruh Lino tukeran tempat sama gue dong kak"

"Kenapa? Gara gara ada Chan ya?" tanya Changbin cukup keras

Rasanya Hyunjin ingin menenggelamkan Changbin ke palung mariana "Gausah kenceng kenceng anjir, gue sumpelin pakek kaos kaki tau rasa lo"

Chan yang asik berkenalan sama Jisung pun menoleh "Kenapa?"

Changbin ketawa ngakak, Hyunjin salting, senyumnya Chan kayak ngajak berumah tangga "enggak kok kak"

Changbin tiba tiba pindah tempat duduk di sebelah kanan Eric, sebelum itu ia mendorong Hyunjin biar deketan ke Chan. Ingatkan Hyunjin untuk benar benar menenggelamkan Changbin ke palung mariana.

Posisi Chanjin gak ada se meter, malah paha mereka saling bersentuhan. Hyunjin merasakan semua organ tubuhnya tiba tiba berhenti

"Hai" tanya Chan dengan senyum ramah, yang membuat Hyunjin ingin menyublim

"Eh h-hai juga kak" demi apapun Hyunjin sekarang jadi pengen kebelet boker saking gugupnya

Abis itu Chanjin cuma saling diem dieman aja, Chan yang gak tau mau ngajak ngobrol apa dan Hyunjin yang terlalu gengsi buat ngajak ngomong duluan

"Tuhan, tolong, tolong aku" ucap tiba tiba Jeno

"Jatuh cinta pada kekasih orang" lanjut Lino

"Ingin lupa ku tak bisa" sekarang yang menyahut Changbin

"Sayang, sayang, dia ada yang punya" diakhiri oleh Jisung, dan keempat anak itu bertepuk tangan riuh

"Anjir, temen temen gue gini amat. Sangat terniat buat bikin gue malu"

"Ciatt ciaatt, ada yang lagi salting nih dideketin gebetannya" sindir Eric yang melirik ke arah Chanjin

Hyunjin kira Eric berpihak padanya, ternyata sama aja. Ada yang mau temen modelan kayak mereka gak? Ambil aja, tapi yang Lino jangan

"Paan sih kalian, stres semua" ucap Hyunjin dikit sensi, dia sampe lupa kalau dari awal suka ke Chan, Hyunjin selalu jaga image kalem kalau ketemu sama Chan

"Bilang aja salting, ya kan ya kan" Lino lemparin sobekan kertas yang ia bentuk bola ke Hyunjin

"Udah No, kasian anak orang lo ledekin terus" ucap Chan yang berniat untuk membela Hyunjin

"Cie dibela mantan gebetan"

•••

Jisung lagi jalan jalan sendirian mengelilingi gedung jurusannya, ah maksudku di sekolah ini jurusan ipa dan ips beda gedung gitu cuma saling menghubungkan karena ada jembatan ditengah tengah dua bangunan ini

Saat matanya mengedarkan pandangannya, dia gak sengaja lihat ada cowok yang lagi cari cari sepatunya, kayaknya dia lagi diisengin sama temennya

Buru buru Jisung tolongin, ternyata sepatunya ditaroh di ventilasi yang paling atas. Akalnya yang pas pasan--kata Jisung sendiri berkata kalau dia harus gunain kursi buat ngambil tuh sepatu

Dan gotca! Dia berhasil ngambil sepatu dari lelaki mungil tadi

"Makasih ya udah mau nolongin gue, kenalin gue Lee Felix" cowok yang mengaku bernama Felix itupun mengulurkan tangannya dan tersenyum tipis

manis.

"Han Jisung, iya sama sama Lix. ngomong ngomong kenap bisa sepatu lo ada di atas?"

"Biasalah mereka iseng karena hari ini gue ulang tahun"

"Really? Woah happy birthday for you, wish you all the best, friend!"

"Makasih" pandangan Felix pindah ke badge bertuliskan ips tiga berwarna hijau, berarti ia dan Jisung satu angkatan "Wah anak ips tiga ya? Gue ips satu nih"

"Eh iya kita seangkatan, agak jauh ya kelas kita" sejujurnya Jisung agak kaget, kenapa ruang kelasnya diacak? Kelas baru dia yang seharusnya dapat tengah tengah malah dapat paling belakang sendiri

"Eh iya baru nyadar, ips tiga paling belakang sendiri ya. Maklum gak sesuai urutan angka soalnya"

"Btw Lix, mau temenin gue lihat lihat sekolah ini gak? Gue baru pindah beberapa hari yang lalu

Felix mengangguk, toh juga sekarang ada rapat guru kelas sepuluh jadi ya dia fine fine aja gak ada di kelas

"Nah ini koperasi, sebelahnya kantin sehat. Disini kantinnya cuma sepetak gak kayak yang dibelakang, disini biasanya yang makan anak anak yang males buat antri panjang"

Felix satu persatu menjelaskan beberapa ruangan yang mereka lewati

"Lix, boleh minta nomor hp Lo gak?"

tbc

Gatau otak gue ngebug, alur kali ini freak lagi😔

10 September 2021

revisi :: 31 Januari 2021

Simpul Ganda - hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang