Kelima puluh :: Jisung Tobat?

570 77 0
                                    

Dua hari berlalu, Hyunjin merebahkan dikasur. Capek abis pulang sekolah.

Keluarga kecil itu lagi tiduran di kamar dengan Lixxie berada di dada Hyunjin, Lixxie gak nyusu kok, tapi cuma pengen ngemut puting mamanya

Lino memiringkan badannya menghadap sang suami, ditatapnya lama muka cantik yang akan terus menjadi candunya

"Lixxie udah ya, itu jatah daddy" Lino menjauhkan Lixxie dari Hyunjin, tapi bayi itu malah merengek

"Itu jatahnya Lixxie kak" Hyunjin mukul kepala suaminya

"Dek, laper" ucap Lino dengan memelas disela sela ia bermain dengan anaknya "tapi makan di kasur"

"Yaudah tunggu, adek mau angetin makanan tadi pagi" Hyunjin beranjak, lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk suaminya

Selagi nunggu makanan di microwave, Hyunjin membuatkan susu dan jus. Setelah semuanya siap, dari tadi Hyunjin mencari nampan kayu tapi kenapa gak ada ya. Ah rupanya tertutup teflon

"Makanan datang" Hyunjin menaruh nampan di nakas dekat tempat tidur

"Papa suapin" Lino merengek seperti bayi membuat Hyunjin pengen tukar tambah suaminya

"Malu sama Lixxie bos"

"Pwease papa :("

Hyunjin menarik nafas panjang, lalu dengan kasar memberikan mangkuk berisi nasi dan lauk ke suaminya "makan sendiri, adek mau tidurin Lixxie "

Lino cemberut tapi tetap memakan makanannya "Lixxie, kayaknya kamu benar benar mau menggeser posisi daddy ya"

"Cemburu kok sama anak sendiri" sindir Hyunjin yang masih sibuk menyuapi Lixxie "cepet makan kak, atau gak ada jatah sebulan"

Di tengah tengah makannya, Lino berucap "Kalau dipikir pikir lucu ya pernikahan kita, hasil dari perjodohan dari orang tua kita masing masing. Padahal dulu kita selalu ngelak sama perasaan kita masing masing" Lino mengusap rambut anaknya dengan sayang, sesekali memainkan ujungnya "ternyata gak semua keputusan orang tua itu buruk buat anaknya"

Hyunjin mengangguk, lalu menatap wajah Lino dan Lixxie bergantian "awalnya adek kira pernikahan yang berawal dari perjodohan gak bakalan awet, adek bakalan terus minta ke Tuhan biar hanya maut yang bisa memisahkan kita"

"Udah dong jangan nangis, masa suami seorang Lee Minho cengeng sih"

"Ya kakak sih bikin adek mewek, hiks"

"Papamu cengeng ya Lix"

•••

Jisung meminta agar Hyunjin datang ke sekolah pagi pagi dan menemuinya di lapangan outdoor depan, ada satu hal yang ingin Jisung katakan. Bahkan Jisung juga meminta agar Lino untuk ikut bersamanya, biar gak ada kesalahpahaman.

Saat Hyunjin datang, Jisung udah sampai terlebih dahulu.

"Udah nunggu lama?" tanya Hyunjin bermaksud basa basi, ia tidak enak jika Jisung menunggu lama

"Baru lima menit" ia melirik ke arah Lino, suami dari sahabatnya itu enggan untuk bertatap muka dengannya

Jisung memegang telapak tangan Hyunjin dan memeluknya, menumpahkan segala tangis di pundak sahabatnya "Gue bener bener minta maaf Jin, gue bahkan sampai sekarang masih merasa bersalah"

Lino bisa saja menuduh Jisung hanya pencitraan saja dan tak akan pernah mempercayai cowok itu, tapi melihat Jisung tulus meminta maaf, apa masih berhak Lino masih menuduh?

"Udah lupakan soal kejadian itu, gue udah memaafkan dari kemarin. Gue seneng lo minta maaf dengan tulus Sung"

Jisung melepas pelukannya, mengusap air matanya juga "Kita jadi sahabat lagi?"

"Of course, sejak kapan kita musuhan?" Hyunjin senyum dengan manis.

Kak Saerom, lo udah gak ada hak buat mengawasi Jisung lagi. Dia sekarang udah tobat.

Lino tersenyum tipis, suaminya punya hati yang lembut, memaafkan orang yang jelas jelas sebagai pelaku hilangnya nyawa sang anak (walau belum bernyawa sih).

Makasih ma, udah jodohin minho sama malaikat berhati lembut kayak Hyunjin.

"Gunain kesempatan itu buat bener bener berubah Sung, Hyunjin gak akan kayak gini lagi kalau lo mengulangi kesalahan yang sama" ucap Lino menegaskan

Jisung berpose seperti hormat "Siap kak, gue janji"

"Jangan janji janji aja, tapi buktikan"

"Kak, jangan gitu" tegur Hyunjin, ia tahu kalau suaminya masih belum memaafkan sepenuhnya.

Sementara itu Kak Saerom yang masih mengawasi Jisung, bersorak gembira. Akhirnya adik dari temannya ini waras juga.

"Tugas gue selesai"

Balik lagi ke Hyuhosung.

Karena Hyunsung udah berdamai, mereka gak segan segan buat gandengan. Justru kelihatannya kayak yang nikah Hyunsung dan Lino jadi nyamuknya.

"Nanti mau jalan jalan gak?" ajak Hyunjin "sekalian bareng Eric sama Jeno"

"Bertiga aja, gue gak yakin kalau mereka udah maafin gue"

"Tenang, gue bakalan bikin mereka maafin lo"

•••

tbc

singkat dulu ya, udah update beberapa part soalnya.

Btw, aku sengaja update berkali kali, lagi ngambis mau selesaiin cerita ini sebelum akhir Agustus.

17 November 2021

revisi : 13 Agustus 2022

Simpul Ganda - hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang