Jeno dan Eric menatap sepasang sahabat yang saling menyuapi, kembaran Jeno beda marga itu udah berfantasi liar membayangkan jika dua orang dihadapannya ini menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih. Mendadak perut Eric ada kupu kupunya
Sama halnya dengan Eric, Jeno pun juga turut mendoakan biar mereka berdua terikat satu sama lain dan udah gak malu malu kucing lagi
Beda Eric dan Jeno beda pula Jisung, hanya orang itulah yang terang terangan menunjukkan kalau dia gak suka. Jisung cemburu, dia yang suka Lino tapi kenapa kakak kelasnya itu malah melakukan kegiatan romantis di depan matanya
"Kak Lino" panggil Jisung "harus banget ya sampai suap suapan kayak gitu?" dengan tegas Jisung menunjukkan rasa tak nyamannya tapi sebisa mungkin dia tahan biar emosi dia gak melonjak
Lino yang jadi tersangka pun melihat kearah Jisung dan Hyunjin bergantian "Oh ini udah biasa bagi gue dan Hyunjin, kenapa emangnya Sung?"
Jisung memutar bola matanya malas "Enggak kak, cuma aneh aja. Kelakuan kalian kayak orang pacaran"
"Uhuk uhuk!" Hyunjin yang tadinya lagi makan bakso yang ukurannya sedang harus kesedak karena kaget mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Jisung "Kita gak pacaran Sung, tenang aja" ucap Hyunjin dengan senyum miring setelah meneguk habis minumannya
Iya kita emang gak pacaran, tapi gue sama Lino bakalan naik ke satu jenjang diatas pacaran
"Oh yaudah deh, kalau gue udah pacaran sama Kak Lino, kayaknya gue kayaknya harus terbiasa sama cara sahabatan kalian"
Tch pede banget lo, gak usah mimpi dapatin hati dia
Suasana dimeja itu sedikit canggung, Eric menyenggol lengan Jeno tapi Jeno malah memintanya untuk diam
"Dari lo belum sekolah disini, mereka berdua emang sahabatannya kayak orang pacaran. Maklumin aja Sung, awalnya kita juga risih lihat mereka yang ngakunya cuma sahabatan doang tapi kelakuannya kayak minta di comblangin" Jeno sedikit terkekeh jika membayangkan rencananya dengan Eric untuk menyatukan Hyunho
Jisung jadi keinget sama ucapan Lino tempo hari saat ia mengutarakan perasaannya ke kakak kelasnya itu.
Sampai kapan lo gantungin gue kayak gini kak?
"Kenapa tanya gitu Sung? Lo suka Kak Lino ya?" tanya Eric seperti dilempar bom atom
Jisung gelagapan, sebisa mungkin dia gak nunjukin keanehan "Mana ada, gue cuma kaget aja lihat Hyunjin sama Kak Lino kayak gini"
Hyunjin yang cuma ngaduk ngaduk kuah baksonya dari tadi cuma diem aja. Sampai kapan lo ngelak terus Sung? Sampai lo patah hati tau gue sama Lino nikah?
"Kalau suka jujur aja Sung, kudu minta restu ke gue dulu tapi" Hyunjin menggoda Jisung dengan menaik turunkan alisnya "atau jangan jangan lo confess tapi digantung sama dia? Gimana sih No, kasihan tuh anak orang bukan jemuran yang seenaknya main digantung aja" Hyunjin menyenggol lengan Lino dengan wajah tanpa dosa
Lino cuma berdehem aja, tangannya merambat ke paha dalam Hyunjin dan bermain ke area sensitif calon jodohnya. Hyunjin mulai gak nyaman, tangannya udah menyingkirkan tangan nakal itu dari pahanya tapi yang namanya Lino semakin dilarang semakin menjadi jadi.
"No sini!" panggil Changbin dari mejanya "gabung mulu sama adek kelas, mentang mentang ada gebetan, sahabat sendiri dilupain"
"Wah siapa tuh gebetannya Lino?" tanya Chan yang ikut berteriak
"Itu tuh yang mukanya kayak tupai. Woi dek, Lino suka sama lo tuh" Changbin keliatan puas banget bisa isengin Lino
Tolong ingatkan Lino untuk menghajar Changbin, kalau kondisi kantin sepi mah dia gak bakalan kesal, lah ini malah kebalikannya. Anak anak di meja lain pun udah berbisik, tapi emang mereka akui kalau Jisung punya wajah yang manis
Jisung tentu udah besar kepala, dia juga mendengar bisik bisik dari beberapa orang yang mendukung ia pacaran dengan Lino.
Sebelum sahabat sahabatnya membuatnya malu lebih banyak lagi, ia segera beranjak untuk menemui mereka. Sampai disana Lino memukul kepala mereka satu satu.
"Malu maluin banget sih kalian, nanti kalau Jisung makin kegeeran gimana?" Lino udah mode senggol bacok sekarang
"Ya maaf, kita kan niatnya pengen isengin lo aja"
"Tapi iseng kalian udah bikin satu orang sedih!"
"Siapa?"
"Felix, orang yang suka Jisung"
•••
Hyunjin menatap pantulan dirinya, memastikan gak ada satu jerawat yang muncul. Rutinitas Hyunjin kalau ke sekolah pasti bawa facial wash.
"Udah ganteng kok" celetuk seseorang yang mengagetkan Hyunjin
"Felix? Ngagetin aja sih lo"
"Jin--"
"Gue tau Lix, lo pasti nemuin gue karena lo sakit hati kan dengerin omongan Kak Changbin tadi pas dikantin? Gak usah dibawa ke hati ya, mereka cuma bercanda aja" ucap Hyunjin menyela pembicaraan Felix, seolah mengerti apa yang sedang cowok itu pikirkan
"Mungkin Kak Changbin gak tau kalau gue suka sama Jisung" Felix gak ambil pusing, dirinya ikut bergabung dengan Hyunjin untuk mencuci tangannya
"Gue bakalan bantu buat Jisung bisa balas perasaan lo Lix"
"Gak usah Jin, gue gak mau maksa dia"
Hyunjin berbalik menghadap Felix, berpegangan pada bahu cowok itu "Please Lix, biarin gue bantuin lo. Gue gak mau lo sakit hati karena temen gue dan gue gak mau rumah tangga gue nanti ada orang ketiga. Izinin gue ya Lix" ucap Hyunjin memohon dengan memelas
Felix lupa kalau Hyunjin akan dinikahkan oleh Lino. Disisi lain dia gak mau maksa Jisung, tapi disisi lain juga dia gak pengen rumah tangga teman barunya ini jadi berantakan karena Jisung
"Oke gue izinin, tapi kalau Jisung beneran gak suka gue tolong jangan dipaksa ya? Gue gak mau menjalin hubungan dengan orang yang bahkan gak cinta sama gue"
Kita gak tau kan kedepannya saat Lino dan Hyunjin menikah nanti, apakah Jisung mengikhlaskan dan membiarkan Hyunho bahagia menjadi satu keluarga atau justru Jisung pantang mundur untuk merebut Lino
•••
tbc
vote dong :(
11 Oktober 2021
revisi : 21 Februari 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpul Ganda - hyunho
Fanfiction[sebelum baca, usahakan follow dulu] ______________________________ . . . . . ✧ Lino dan Hyunjin sama sama saling suka namun mereka urungkan untuk confess satu sama lain. Tak disangka, orang tua mereka malah meminta agar mereka untuk menikah, kata k...