Keempat puluh lima :: Ngidam Kok Aneh

705 92 10
                                    

Jisung berdecih pelan, menatap tidak minat sepasang suami suami yang asik romantisan di depannya. Tidakkah sedikit pun mereka memikirkan perasaannya?

Tunggu, memangnya dia siapa? Haha.

Jisung meremat tangan Felix dengan kasar, dan Felix tahu jika Jisung tengah cemburu

"Mau sampai kapan?" tanya Felix pelan

"Gue udah berusaha Lix, tapi gue gak bisa kalau gak cemburu"

Rasanya Felix ingin dance miroh mix side effect sekarang juga.

"Gue izin ke toilet bentar, udah diujung nih" Felix hanya pura pura ke toilet, ia gak mau teman temannya mengetahui jika ia hampir menangis sekarang.

"Mentang mentang udah nikah, tebar uwuw seenak jidat." sindir Chan

"Tapi Chan, kita kan udah pernah lihat sisi lain keuwuan mereka berdua" Changbin menyeringai, mengejek dua sejoli yang dimabuk asmara

"Diem kak" Hyunjin malu rasanya kalau mengingat momen dulu, dimana ia dan Lino dipergoki dua orang itu saat yang enggak enggak di rooftop

Itu semua gara gara Lino

"Sisi lain keuwuan mereka? yang kayak gimana tuh" Eric kepo, karena ia penumpang kapal Hyunho garis keras

"Memunculkan bibit baru ke dalam perut Hyunjin" jawab Changbin lagi lagi mengejek Hyunho

"Interupsi bahasa please" tegur Lino, ekhem ekhem dirinya dengan Hyunjin kan termasuk privasi--ya walau gak sepenuhnya privasi karena tuh dua curut udah pernah lihat

"Anjir" Eric menutup mulutnya tak percaya

"Wajar Hyunjin sama Kak Lino udah pernah olahraga, kan mereka udah nikah" ingin sekali Jeno mengetes kekuatan kepala Eric dengan batu bata

"Ya kalau itu gue udah tahu, tapi masalahnya kenapa kalian berdua tahu" tunjuk Eric pada Chrisbin

"Itu biar menjadi rahasia" Chrisbin high five, gitu gitu mereka masih menghargai privasi sepasang pengantin baru itu

"Jangan bilang kalian pernah lihat" Jeno langsung mencurigai, gimana gak ambigu coba. udah dikode kayak gitu sama dua kakak kelasnya masa ia gak paham.

Ck, Jisung menjadi tidak mood. Ia pergi diam diam, gak ada menyadari karna mereka pada diskusi soal gimana ceritanya Chrisbin bisa lihat Hyunho melakukan praktek biologi kelas sebelas semester dua.

"Kalian kepo dan pengen lihat?" Hyunjin terkikik geli, ia mengangkat dagu suaminya dan tanpa permisi langsung melumat bibir Lino dengan lembut

Empat pihak atas kelebihan hormon itu melihat Hyunho berciuman bahkan sampai gak kedip sama sekali.

"Lindungi mata Jeno, Ya Tuhan"

Doanya sih gitu, tapi tetep aja dilihat.

Lino mah pasrah aja, toh juga sekedar ciuman aja. Kecuali kalau ia jenguk dedek bayinya dengan disaksikan empat orang. Itu cari mati namanya.

"Gimana, udah puas?"

"Woi, kedip" Lino menggebrak meja kantin, dengan cara itu bisa menyadarkan empat orang yang udah berpikir liar "awas aja sampe Hyunjin kalian jadikan objek fantasi, gue potong masa depan kalian satu satu"

Beralih ke Jilix yuk.

"Kalau emang lo gak bisa move on dari Kak Lino, mending putusin gue Sung. Gue gak mau menjalin hubungan dengan orang yang gak bisa melupakan masa lalunya" tadi saat Felix menyendiri, ia dikejutkan oleh Jisung yang udah berada di sebelahnya

"Ajari gue untuk bener bener move on dari Kak Lino"

"Gue udah berusaha biar lo gak ngelirik Kak Lino mulu, tapi lo sendiri yang gak ada inisiatif untuk bikin diri lo sendiri move on. Jadikan masa lalu sebagai kenangan, jangan sampai lo menyakiti orang yang menjalin hubungan dengan lo sekarang"

"Sorry Lix, kali ini gue akan bikin diri gue sendiri sadar kalau Kak Lino adalah bagian dari masa lalu. Lagian status gue dengan Kak Lino apa sih, dia hanya sekedar mantan gebetan gue. Seharusnya gue gak galau kayak terpaksa putus dengan dia gara gara dia dijodohin"

Perlahan, senyum Felix mengembang. Ia percaya jika Jisung akan benar benar mencintainya tanpa terbayang dengan masa lalu.

•••

Lino pulang dengan lesu, gak tahu kenapa badan dia ngerasa lemes banget. Terus ia juga tadi muntah tapi yang ia keluarin hanya air, bener bener kaya tinggal tulang aja.

Untung dia dan Hyunjin ke sekolah naik bus, tadi pagi ia mengajak Hyunjin untuk menginap ke rumah mertua alias rumah Hyunjin. Jadi dari tadi pagi tas mereka berdua berisikan baju ganti.

Mual kembali menyerang, perutnya seakan diaduk aduk, sensasinya kayak naik mobil di jalanan yang naik turun.

Dengan kondisi tenaga tersisa sedikit, ia langkahkan kakinya ke kamar mandi. Berhasil muntah, namun kayak tadi di sekolah. Dia muntah air doang.

"Kak, kenapa?" tanya Yeji yang tadinya berniat untuk gosok gigi

"Gak tahu nih, lemes banget rasanya. Mungkin maag gue kambuh" Lino masih berpikir positif, mengingat kemarin dan tadi pagi ia hanya kenyang dengan minuman.

"Dari kapan lo mual kayak gini? Ada tanda tanda pengen sesuatu?" tanya Yeji yang semakin mengintrogasi kakak iparnya

"Ada, pengen cuddle bareng Hyunjin. Terus pengen makan es krim dikasih kecap"

Yeji mengetukkan jarinya pada dinding toilet "Kayaknya lo ngidam deh" malu malu Yeji tersenyum "yang hamil Hyunjin, yang ngidam lo. Benar benar penyempurna rumah tangga ya"

Dahi Lino mengerut, ia ngidam? Harusnya kan Hyunjin yang ngalamin kayak gini.

"Bentar, gue panggilin suami lo"

Selama Yeji pergi, Lino termenung memandangi cermin "Gue ngidam?"

"Masa ngidam? kan gue gak hamil"

"Siapa yang hamil kak?" Hyunjin masuk ke kamar mandi, sendirian tanpa Yeji "kakak pucat banget. mau ke kamar?"

"Mau cuddle" Lino merenggut lucu, gemes banget bapak kocheng satu ini kalau mode manja

Lino udah nemplok ke Hyunjin, bener bener mirip koala.

"Ayo ke kamar, mau cuddle bareng adek"

Tutor menjadi dominan? Hyunjin udah gak kuat lihat Lino kayak gini. Jiwa ingin menjadikan suaminya sebagai submissivenya membumbung tinggi setinggi harapan kalian mempunyai suami impian seperti Bangchan.

"Kasian dedek bayinya kak, kegencet nanti!"

Oh iya, ngomong ngomong soal Lixxie, selama Hyunho ke sekolah, bayi itu dirawat oleh Mama Jisoo.

Yeah, kegiatan berpelukan suami suami itu berlangsung sangat lama.

Ngidam kedua Lino adalah ingin makan es krim stick dengan diolesi kecap asin. Hyunjin menatap ngeri ke suaminya yang sangat asik makan es krim bercampur kecap asin, membayangkan jika dirinya harus memakan itu juga sudah membuatnya eneg

"Mau?" satu kata yang Hyunjin hindari akhirnya keluar dari mulut sang suami

Hyunjin tersenyum kikuk "Kakak habiskan aja, adek gak mau es krim"

Huft, untung saja Lino tak memaksanya ikut makan.

semoga ngidam selanjutnya agak normal dikit.

"Sayang, kamu gak ngerasain pengen apa gitu?" tanya Mama Irene yang mengganti popok Jamjam

"Enggak ma"

Lucu juga ya kalau yang ngidam justru sang suami. Duh romantis banget.

•••

tbc

gatau, gaje banget please.

8 November 2021

revisi : 12 Juli 2022

Simpul Ganda - hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang