Ketiga puluh dua : Sekamar

1K 127 23
                                    

masih di draf, kira kira dipublish jangan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

masih di draf, kira kira dipublish jangan?

fyi, teruntuk pembaca cerita cinta segitiga (cover bunga daisy) aku ubah total cerita ini. judul barunya sorry, i love you, belum aku ketik sih versi perubahannya, ehehehe

jangan kecewa ya😄

•••

Malam ini Hyunjin benar benar satu kamar dengan Lino, sekarang sudah pukul dua belas malam tapi kucing jadi jadian itu belum juga menutup bukunya.

Sedangkan Hyunjin sudah terlelap sejak Mama Jisoo mengajaknya ke kamar Lino, ia terbangun karena terganggu dengan suara petir yang bersahutan dan derasnya hujan.

Hyunjin termenung menatap punggung calon suaminya yang masih sibuk berkutat dengan tugas yang menyebalkan

Suara petir mengagetkan Hyunjin, sontak cowok itu teriak dan bersembunyi dibalik selimut. Badannya bergetar ketakutan, Lino yang hendak merebahkan tubuhnya secara reflek memeluk Hyunjin, memberikan kata kata penenang.

Lino menyingkap selimut itu, mengusap kepala Hyunjin dengan lembut "Disini ada gue, jangan takut"

Hyunjin hanya diam, tubuhnya sedikit tenang. Perlahan nafasnya mulai teratur pertanda ia sudah memasuki alam mimpi

Lino menatap Hyunjin dengan kagum, dari dekat memang wajah Hyunjin terlihat begitu menggemaskan, cantik dan ganteng jadi satu.

"Walaupun lo dulu suka sama Chan, tapi takdir lo itu gue Jin. Gue bakalan perjuangin pernikahan kita agar gak kandas di masa depan"

Ia rebahkan dengan hati hati tubuh yang lebih tinggi darinya, menarik selimut hingga ke dada Hyunjin "Selamat tidur cintaku" tak lupa ia kecup juga keningnya.

•••

"Mata gue!" Hyunjin menatap tak percaya, ia kira saat ia mandi, Lino udah berganti baju. Taunya calon suaminya itu masih telanjang bulat

"Kayak sama siapa deh, lo aja pernah lihat gue telanjang" jawab Lino dengan santai, tapi ya memang benar.

"Gue gak bakalan apa apain lo, negatif mulu pikirannya" tambah Lino seolah tau isi otak Hyunjin

Hyunjin berdecih, tanpa menatap Lino sedikitpun ia cepat cepat memakai seragam dan turun membantu calon mama mertuanya menyiapkan makanan.

"Jin" panggil Lino setelah selesai bersiap siap

Hyunjin menatap kearahnya seperti berkata 'apa'

Cup! Sekilas Lino mencium bibir plum itu, tanpa ada lumatan sedikitpun "I love you"

Telinga Hyunjin mendadak terasa panas dan berwarna merah, Lino terkekeh sebentar lalu meninggalkan Hyunjin yang ngeblank

"Sialan, pagi pagi udah bikin serangan jantung aja"

Simpul Ganda - hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang