Ketujuh belas :: Telur Kocok

1K 144 43
                                    

kepencet publikasikan 🙏

•••

Hyunjin kira teman temannya akan pulang saat menjelang malam, tapi bahkan sampai jam setengah delapan malam pun mereka belum juga kembali ke rumah masing masing.

"Jen, Ric, Sung, pulang sana" usir Hyunjin secara baik baik

"gak baik loh ngusir tamu" timpal Jisung yang masih ingin rebahan

Bukannya Hyunjin mau ngusir mereka, tapi masalahnya Hyunjin mau bobok dipeluk sama Lino. Kan gak lucu kalau mereka tau

"Pulang sanaaa" rengeknya pada ketiga sahabatnya

"Yaudah yaudah, kita pulang" Jeno menarik kedua curut yang lagi enak enakan rebahan, dia sebenarnya sungkan sama orang tua Hyunjin, bertamu kok gak sopan

"Kita pulang ya" pamit Eric yang mulai menyalakan motornya

"Dadahh, hati hati dijalan" Hyunjin melambaikan tangannya disaat ketiga motor sahabatnya mulai keluar dari pekarangan rumahnya

Kemana Lino dari tadi? Cowok itu tertidur sejak sejam yang lalu, katanya lagi capek.

Walaupun udah jam delapan, Hyunjin tetap nekat untuk mandi lagi. Badannya gak tau kenapa ngerasa gerah padahal sore tadi dia udah mandi.

Ditempat mereka lagi hujan angin, ditambah juga suara kilatan petir bersahutan, gak memungkinkan untuk keluar rumah.

Hyunjin memilih piyama putih bermotifkan beruang, shuttt jangan bilang siapa siapa kalau itu sebenarnya couplean sama Yeji

Hyunho lagi enak enakan asik dengan dunianya sendiri. Hyunjin rebahan sambil gerak sana gerak sini, saking gabutnya gatau mau ngapain. Dia mau nyusul sahabatnya ke pulau kapuk malah gak bisa tidur, keganggu sama suara petir yang udah kayak paduan suara.

"Eh ayam ayam!"

"Ish ngagetin aja sih, bukannya tadi udah tidur ya?" Hyunjin kaget tiba tiba ada yang elus tangannya

"Ini udah jam berapa?" tanya Lino dengan suara khas orang tidur

"Oh jam delapan, laper ya? duh maaf banget tadi mama gak masak. Cuma nyuruh masak mie aja"

"Mau masak bareng?"

•••

"Cara ngidupin kompornya gimana?"

Hyunjin nyengir, padahal cuma nyalain kompornya aja tapi dia gak bisa, maklum ya secara Hyunjin kan kemusuhan sama dapur. Pernah hari itu dia diem diem bikin telur ceplok, karena gak tau menau soal perdapuran alhasil dia masukin gula bukannya garam. Saat itu juga Hyunjin jadi gak mau masak lagi karena tau masakannya gak enak.

"Emang kita mau masak apa?" tanya Hyunjin dengan muka polos

Lino membuka isi kulkas, otaknya langsung memikirkan telur dadar dan sosis bakar saat melihat kedua bahan itu di sana. No bad juga, masak yang simpel simpel, ia keluarkan kedua bahan itu. Sambil menunggu sosisnya gak terlalu beku, ia memecahkan empat telur sekaligus dan menambahkan potongan daun bawang sebagai bahan tambahan

Hyunjin dari tadi diem aja, soalnya dia gak tau mau bantu kayak gimana, takut takut nanti masakannya jadi racun kan gak lucu.

"Bantuin kocok dong Jin"

Simpul Ganda - hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang