Kedua puluh tiga :: Memberi Tanda

961 130 37
                                    

"Gak usah kenceng kenceng, nanti orang banyak yang tau gimana?"

Changbin nyengir tanpa dosa "Ya gak apa apa, biar Jisung tau kalau lo udah jadi jodoh Hyunjin"

"Tapi kasian Jisung, Bin. Yang gue lihat tiap tuh bocah ketemu Lino kayak orang ketemu gebetannya"

"Kok lo tau Chan?"

"Gue sering perhatiin tingkah lakunya"

Lino mencoret coret bukunya asal "Tadi waktu gue ngikutin Hyunjin sama temennya ke toilet, gue ketemu Jisung disana dan dia mengutarakan isi hatinya"

"Terus Hyunjin denger?"

Chrisbin menunggu jawaban Lino, tapi sahabatnya itu sengaja menggantungkan jawabannya

"Kayaknya sih..." Lino berpose berpikir "Mungkin?"

"Goblok" Changbin refleks mengumpat

"Istirahat nanti temuin Hyunjin"

"Ngapain?" Lino mengerjapkan matanya polos

"Ya jelasin ke dia, kalau lo cuma cintanya sama dia! Gemes deh gue, jadi pengen cabik cabik" Chan gak habis pikir, kenapa sahabatnya ini sangat bego

Selain tsundere dan gak peka, kayaknya Chan harus memasukkan kata bego ke list sifat Lino

"Emang dia suka gue?"

Sudah cukup! Kesabaran Chan mulai menipis

"Serah lo dah No, capek gue"

•••

Walaupun Lino gak tau apa tujuannya, tapi dia tetep mengikuti saran dari Chan. Lino rela menunggu di depan kelas calon jodohnya cuma buat klarifikasi kalau semisal Hyunjin denger

Saat melihat anak kelas ips tiga berhamburan keluar, Lino langsung menarik Hyunjin mengabaikan teriakan dari sang korban atau dari teman teman Hyunjin

"Pelan pelan ih, sakit tau!"

"Mau kemana sih?"

"Jangan main tarik dong, tangan gue lecet nanti!"

"Bacot banget jodoh gue" Lino membekap mulut Hyunjin dan ia masih menarik tangan Hyunjin dengan berlari

Lino membawa calon jodohnya ke salah satu ruang ganti di dekat kolam renang

Tangannya melepaskan bekapan di mulut Hyunjin "Lo denger yang gue sama Jisung omongin ditoilet tadi?"

Hyunjin pura pura menggeleng "Enggak, gue gak ke toilet tadi" bohongnya

"Gak usah bohong, gue aja ngikutin lo tadi. Gue yakin pasti lo denger"

"Maaf" Hyunjin menunduk, tangannya meremat celananya

"Maaf untuk apa?"

"Maaf karena gue nguping tadi"

"Hyunjin, tatap mata gue"

"Maaf"

"Hyunjin, lo ngomong sama sepatu apa sama orang?"

Simpul Ganda - hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang