[sebelum baca, usahakan follow dulu]
______________________________ . . . . . ✧
Lino dan Hyunjin sama sama saling suka namun mereka urungkan untuk confess satu sama lain. Tak disangka, orang tua mereka malah meminta agar mereka untuk menikah, kata k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦙 : kalau disuruh pilih, kakak pilih aku atau jisung? 🐰 : (terdiam dengan estetik)
•••
Di pagi hari yang indah di musim liburan, selesai membersihkan rumah dan memasak, Hyunjin habiskan sisa waktunya untuk males malesan di depan televisi dengan beberapa buah sebagai camilan
Ngomong ngomong, selama liburan kali ini Hyunjin dan Lino gak berlibur kemana mana. Sebenarnya si suami udah ngajakin terus buat keluar rumah, tapi Hyunjinnya aja yang nolak. Jadi mereka menghabiskan minggu pertama di rumah saja, kata Hyunjin sih lebih baik kerja rodi di ranjang daripada liburan ngabisin uang. Pejuang garis biru mah beda ye kan
"Kak" panggilnya dengan mulut sedikit penuh "nanti sore adek mau main ke kafe bareng Jeno, Eric, Jisung, sama Felix. Nanti adek naik ojek online ya, boleh kan?"
sang suami menggeleng tak setuju "Kakak anter aja"
Hyunjin mengerucut lucu, mengusap perutnya yang belum buncit "Lihat baby, daddymu nyebelin"
"Papanya aja yang gak mau nurut" tangan Lino juga ikutan masuk ke dalem kaos Hyunjin dan mengelus perutnya
Iya kerja keras mereka selama seminggu ini dan beberapa kerja keras bulan bulan lalu membuahkan hasil. Akhirnya setelah sekian banyak sperma yang masuk, sperma kali ini sangatlah tokcer.
Baru dua hari yang lalu mereka cek ke dokter, dan kata dokternya usia kandungan Hyunjin udah tiga minggu. Hasil malam pertama 🤭 bisa bisanya dia baru nyadar kalau ada satu nyawa lagi yang tumbuh diperutnya
"Kak? Masuk sekolah nanti babynya genap satu bulan, mau sampai kapan kita sembunyikan pernikahan kita dari Jisung?"
"Yaudah nanti adek jelasin pelan pelan ke Jisung, semoga dia ngerti"
"Adek takut kak kalau dia sakitin adek bertujuan untuk melenyapkan baby kita"
"Adek! Kok ngomong gitu? Katamu kemarin Jisung udah sedikit luluh sama Felix, yakin aja Jisung gak kayak gitu"
Otak Hyunjin susah diajak berpikiran positif, katakanlah Hyunjin posesif dengan suaminya, baginya Lino hanya miliknya dan tidak boleh ada yang ambil Inonya dari dia.
"Kakak punyaku! Sampai kapanpun cuma punya adek aja"
•••
Hyunjin udah rapi, cowok manis itu baru aja menyemprotkan parfum yang baru dibeli beberapa hari yang lalu. Ia memilih baju warna kuning dengan celana panjang hitam dipadukan topi coklat yang ia pakai secara terbalik.
