Kelima puluh dua :: Adonan

637 69 3
                                    

Hyunjin mengambrukkan badannya ke sofa, dia gak sekolah karena hari ini bertepatan dengan anak kelas dua belas yang mengikuti ujian, kemarin juga saat membeli kebutuhan Lixxie ia kehujanan. Sebelum berangkat, sang suami mewanti wanti agar Hyunjin tak perlu repot untuk bersih bersih. Bukan Hyunjin namanya kalau cuma diem aja, ia keras kepala dan tetap bersih bersih, entah itu mengepel atau sekedar cuci baju, membuat tubuh Hyunjin sedikit lelah. Anaknya yang sudah berumur lima bulan sedang tidur pulas di box bayi.

Hyunjin mengganggu acara tidur Lixxie dengan memangku bayi mungil itu ke pangkuannya,

Bayi mungil yang terusik waktu tidurnya sontak menangis, Hyunjin terkikik gemas melihatnya

"Anak papa ganteng banget umumumu" sekilas ia cium pipi gembul Lixxie, entah ia harus bersyukur atau tidak. gara gara keguguran itu membuatnya bisa mengeluarkan air susu. walau tak sebanyak perempuan yang sudah pernah punya anak.

Hyunjin membuka kancing piyamanya, awalnya ia ragu untuk menjejelkan putingnya ke mulut Lixxie, takut jika air susunya tak membuat kenyang.

Bayi itu menyedot dengan kuat, Hyunjin merasa sedikit geli bercampur sakit dan ngilu. Ide cemerlang muncul dari otak jeniusnya, kepikiran untuk membeli semacam obat atau suplemen yang bisa menghasilkan air susu lebih banyak.

"Lixxie mau adek gak? kayaknya enak punya dua bayi" Hyunjin terkekeh saat membayangkan dirinya hamil anak kedua

"Jangan cepet cepet besar dulu ya sayang, papa masih pengen lihat kamu kayak gini" kalau orang tua diluar sana pengen anaknya cepet gede, justru Hyunjin pengen anaknya masih bayi terus. Aneh sekali dirimu Lee Hyunjin

Sesekali Hyunjin melirik jam dinding, sudah jam segini tapi tumben sekali suaminya belum pulang.

Panjang umur, pintu utama terbuka dan masuklah seorang lelaki dengan dua kancing seragam bagian atas terbuka ikut gabung dengan suami dan anaknya

Lino tersenyum, pemandangan pertama yang dia lihat suaminya sedang sibuk menyusui sang anak, kalau Hyunjin mode kayak gini kan jadi bikin-- lanjut part 2

"Udah lama Lixxie tidur?" tanyanya ikut duduk di sebelah Hyunjin

Hyunjin mengangguk lalu mengeluarkan puting dari mulut Lixxie saat dirasa hisapannya perlahan berhenti "gimana hari pertama ujiannya?"

Lino mendusel di ceruk leher suaminya, menghirup aroma wangi sabun yang menjadi candunya "capek, soalnya melenceng dari materi"

Sebisa mungkin Hyunjin mengelus rambut suaminya "Kakak mau makan apa?"

"makan kamu"

tuh kan.

"Bentar kak, mau tidurin Lixxie dulu"

"Tidurin di karpet aja, jangan jauh jauh"

Hyunjin menyernyit, tumben sekali Lino manja kayak gini

"Pleasee" tatapan memohon Lino membuat Hyunjin bimbang

"Tadi katanya capek, kenapa malah minta main?"

"Justru capeknya ilang pas udah main sama adek"

Menghembuskan nafasnya panjang lalu mengangguk "Tapi satu ronde aja, aku gak mau anak kita denger yang gak gak"

•••

"Eungghh"

Hyunjin pasrah dibawah kukungan suaminya, perlahan benda tak bertulang itu masuk dengan sekali hentakan yang langsung mengenai titik termanisnya. Sang dominan bahkan sampai menahan nafas merasakan betapa sempitnya lubang suami gemoinya yang seperti orang pertama kali melakukan hubungan intim.

Simpul Ganda - hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang