kalau berpatokan sama sebelum direvisi, kurang 19 part lagi menuju ending. kira kira ini cerita enaknya 58 part atau lebih?
•••
Momen paling menegangkan kedua setelah remidi matematika adalah pembagian raport. Di luar, dari tadi Hyunjin grusak grusuk, mondar mandir ga jelas dan sesekali nguping pembicaraan yang ada di dalam.
"Diem aja napa, kospley setrika lo?" seru Jeno yang udah muak lihat Hyunjin gak jelas kayak gitu
"Gue panik Jen, takut nilai gue merah semua" Hyunjin frustasi, ditambah lagi beberapa hari yang lalu sebelum hari ini ia ada beberapa mata pelajaran yang remidi.
"Gak bakalan merah, kan lo pinter" ucap Eric bermaksud membuat Hyunjin pede "walaupun matematika lo remidi" lanjutnya sangat pelan, agar tidak didengar Hyunjin
"Kayak Jisung dong, anteng" Jeno melirik Jisung yang asik main game online "bisa bisanya dia main mobile legend dikondisi kayak gini"
Hyunjin akhirnya duduk, dia capek kayak setrika dari tadi. Pas lagi enak enakan nenangin diri, dia ngerasa gak nyaman sama bagian selatannya, kok rasanya gatal ya?
"Dari tadi kalau gue lihat lihat, lo gak bisa diem ya Jin" nampaknya Eric udah lelah dengan segala tingkah laku Hyunjin saat gugup
Hyunjin gigit bibir bawahnya, dari tadi rasa gatal di bagian bawahnya gak ilang ilang, malah sekarang kayak ada yang netes.
Karena gak tahan sama rasa gatal yang makin gak karuan, Hyunjin menggesekkan bokongnya ke bagian lancip tempat yang ia dudukin sekarang
Jisung yang baru aja selesai main game online, mengernyitkan dahinya "Ambeyen lo, Jin?"
"Hngg... enggak" Hyunjin beranjak dari duduknya, berpamitan ke sahabat sahabatnya untuk pergi ke toilet "jagain tempat gue dulu ya, biasa panggilan alam."
Sesampainya ditoilet, Hyunjin bernafas lega. Memasukkan ujung jari tengahnya ke anal yang sedikit memerah "Uhh gatel banget"
Untuk meredam desahannya, ia menggigit bibir bawahnya. Gak bisa terus terusan kayak gini, ia harus minta tolong sama suaminya. Berakhir ditusuk atau tidak, itu urusan belakang
"Cepet temui aku ke toilet gedung kelas sepuluh, atau kakak akan kehilangan kesempatan untuk memakanku" tut, sambungan diputus sepihak sebelum pihak sebrang membuka suara.
Selagi menunggu suaminya datang, Hyunjin bermain main dengan jari nakalnya, bahkan hanya dengan sentuhan jari ia berhasil cum.
"Apa kau perlu bantuanku, Lee Hyunjin?"
•••
Dari tadi senyum Hyunjin terus mengembang, ia dinyatakan peringkat empat paralel se jurusannya. Padahal ia gak terlalu berekspetasi tinggi terhadap nilai nilainya.
Setelah dari sekolah, Mama Irene meminta anak dan menantunya untuk ke rumah.
Sekarang kegiatan dua anak adam di sore hari hanyalah bermain dengan bayi perempuan mungil yang diberi nama Jamjam.
Hyunjin terkikik gemas. Pipi Jamjam yang gembul, kulit yang halus, jari jari yang mungil membuat Hyunjin ingin memakan adiknya hidup hidup. Tapi ada yang Hyunjin takutkan, bagian kepalanya. Kata Lino sih kayak jelly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpul Ganda - hyunho
Fanfiction[sebelum baca, usahakan follow dulu] ______________________________ . . . . . ✧ Lino dan Hyunjin sama sama saling suka namun mereka urungkan untuk confess satu sama lain. Tak disangka, orang tua mereka malah meminta agar mereka untuk menikah, kata k...