Motor sport berwarna merah berhenti di tempat parkir, mensejajarkan dengan motor motor yang lain. Pengendara itu melepas helmnya dan turun dari motor, sedangkan sang penumpang masih setia duduk dengan tangan terlipat.
"Lo gak mau turun?" tanya sang dominan dengan mengibaskan pelan rambut yang masih basah efek keramas tadi pagi
Cowok manis itu berdecih dengan muka ngambeknya "Mau coklat Ho, ayo balik ke indomaret dulu"
Lino menghela nafas panjang, pagi pagi sekali dia harus ekstra sabar menghadapi si manis yang ngidam coklat "nanti ya pulang sekolah, gue beliin satu kresek deh"
"Gamau! Mau sekarang!"
Dengan kesabaran yang mulai menipis, mau tak mau Lino menggendong tubuh ramping itu ala bridal style. "LINOO TURUNIN GUE!"
Hyunho gak tau aja kalau mereka udah jadi tontonan siswa siswi yang disekitarnya, ada yang bisik bisik dan ada juga yang bilang blak blakan
"Mereka berangkat berdua?" tanya siswi yang berkucir kuda
"Fix ini mah, Hyunjin sama Kak Lino ada sesuatu." seru cewe dengan rambut terurai
"Pacaran maksud lo? Jangan gitu dong! Gue gak mau patah hati, lagian mereka berdua gak klarifikasi soal hubungannya jadi masih ada kesempatan buat gue jadi pacar Hyunjin"
"Halu lo!"
"LINOO TURUNINN!!" Hyunjin udah berontak, mau gak mau Lino harus menurunkan karung beras itu. haha bercanda, Hyunjin gak selebar itu ya. "Kenapa pakek digendong sih, kan jadi maluu" Hyunjin yang mengerucutkan bibirnya terlihat sangat menggemaskan.
"KYAAA HYUNJINNNNN"
"GILA GEMES BANGET"
"KALIAN PACARAN?"
"AYO JADI PACAR SAYA, SAYA JOMBLO LOH HYUN"
"Dih apaan sih gemes gemes, gue menli tau" Hyunjin merespon teriakan para ciwi dengan muka julidnya.
Lino menarik tangan Hyunjin agar menjauh dari perkumpulan cewek cewek gila itu. Selama perjalanan menuju kelasnya, ia dan Lino selalu menjadi pusat perhatian.
"Gue disini dulu ya sampai bel bunyi" Lino duduk di salah satu meja dekat tempat duduk Hyunjin
"Punya kelas sendiri juga masih aja numpang, udah sana balik ke kelas lo sendiri"
"Guys, gue boleh gak disini bentar?" tanya Lino kepada beberapa penghuni kelas
"Silahkan kak, gak ada yang ngelarang kok" ucap salah satu temen sekelas Hyunjin
"Tuh temen sekelas lo aja gak ada yang ngelarang"
Eric yang kebetulan masuk kelas bareng Jisung pun senyum senyum sendiri, gimana gak? Ngelihat kapalnya berinteraksi bikin dia kejang kejang.
Oke Eric, sepertinya kamu terlalu berlebihan, Hyunjin dan Lino kan sahabatan masa gak ada interaksinya sama sekali :)
"Hai kak" sapa Jisung dengan ramah, dia berniat untuk menaruh tas ke kursi yang diduduki Lino, tapi ia urungkan
"Oh hai Jisung" jawab Lino tak kalah ramah, Hyunjin yang disebelahnya Lino rasanya pengen cakar tuh muka sok imutnya "Mau duduk ya?" Lino bangkit dan berpindah duduk ke kursi Jeno, untung aja pemiliknya belum datang
"Makasih kak"
"Manis" ucap Lino yang tampaknya mleyot sama Jisung
"Masih manisan juga gue" gerutu Hyunjin sangat pelan
"Kayak ada yang cemburu nih, tapi siapa ya" sindir Eric menendang kaki Hyunjin dibawah sana.
"SELAMAT PAGI WARGA IPS TIGA!" teriakan Jeno menggema di seluruh ruangan, senyumnya merekah layaknya bunga mawar yang mekar
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpul Ganda - hyunho
Fanfiction[sebelum baca, usahakan follow dulu] ______________________________ . . . . . ✧ Lino dan Hyunjin sama sama saling suka namun mereka urungkan untuk confess satu sama lain. Tak disangka, orang tua mereka malah meminta agar mereka untuk menikah, kata k...