Sepulang jalan jalan bersama sahabat sahabatnya, mereka gak langsung pulang, mampir ke minimarket sebentar buat beliin pampers Lixxie.
"Kak, aku ambil ini ya?" Hyunjin memenuhi keranjang dengan berbagai susu kotak
"Ambil aja, kalau kamu berisi kan enak. Enak di genjot maksudnya" ucap Lino dengan entengnya
Kondisi minimarket agak rame, dan Lino berucap sangat vulgar dengan entengnya
"Kakak! mulutnya di filter ih"
Ingin rasanya menendang selatan suaminya, cuma gara gara mengambil susu kotak yang lumayan banyak aja tuh bocil udah bangun.
Salahkan juga otak Lino yang super duper mesum.
Tutorial menghilang please, Hyunjin malu dan pengen menghilang kayak di film film kartun
"Kak, kok banyak sih?" tentu Hyunjin kaget, Lino mengambil bungkus pampersnya banyak banget, mana gede gede semua
"Buat stok"
"Adek mau nyetok mie instan, kakak jangan ke kasir dulu"
kesempatan yang bagus untuk Lino pergi mencari pengaman.
Iya, dia belum berani kalau menusuk Hyunjin tanpa pengaman.
"Kakak ngapain beli kondom?" ini Hyunjin tanyanya pakek suara pelan, kalau keras keras kan malu.
Nanti jatohnya orang awam berpikir kalau mereka belum menikah dan akan melakukan yang iya iya.
"Si baby kangen rumahnya" jawab Lino ngasal
"Gak usah pakek pengaman, kan kakak emang harus numbuhin Jeongin baru"
Itu artinya apa teman teman?
Lino bentar lagi akan dikasih jatah🤡
•••
Tet tot, salah besar. Saat mengambil Lixxie dari rumah mama Jisoo, bayi itu seolah gak mau diajak pulang. Dibuktikan dengan dirinya nangis terus terusan saat diambil alih oleh Hyunjin.
"Kalian menginap di sini aja, pulangnya besok pagi" kalimat yang tak Lino harapkan terucap juga dari mulut Mama Jisoo "papa lagi ke luar kota, temenin mama dulu. Mentang mentang udah punya tempat tinggal sendiri, nginap di rumah mama gak mau"
Sindiran itu langsung kena sampai ke paru paru, eh ga deng sampe ke hati maksudnya.
"Iya iya" Lino mendengus kesal, masa iya membuatkan Lixxie adek di rumah mama?
"Air susumu keluar, sayang?"
demi apapun, gak suaminya gak sang mertua sama sama frontal.
Malu bor, di situ ada Kak Saerom.
Telinga Hyunjin sampai memerah "dikit ma, kadang Hyunjin ngerasain ada yang merembes tapi gak banyak"
"Lixxie gue ambil ya, dek?" tanya Kak Saerom yang bercanda
"Enak aja, bikin sendiri sana"
Hyunjin agak terkejut, Lixxie kan ekhem-bukan anak kandung mereka berdua. Tapi syukurlah kalau Lino sudah menganggap bayi imut nan menggemaskan itu seperti anak kandungnya sendiri.
"Oh iya, Lixxie kan bukan anak kandung gue"
baru aja Hyunjin seneng, eh malah dijatuhin
"Hus, jangan gitu. Kan sudah mama bilang, anggap Lixxie seperti anak kandungmu"
Kak Saerom bingung "Loh, jadi Lixxie bukan anak kalian?"
Hyunjin mengambil alih anaknya, ia sangat sangat merindukan bayi mungil ini seperti tak bertemu puluhan tahun "Kak Ino nemuin Lixxie, dia di buang sama orang tua kandungnya"
Kak Saerom menatap sendu ke bayi itu "Anak yang malang"
"Sekarang Lixxie kan udah bahagia, punya kita semua"
•••
Sudah larut malam, Hyunjin dan Lino tak kunjung bangun. Hyunjin menyicil tugas presentasinya dan Lino yang gak ada tugas sedang sibuk bermain dengan Lixxie.
"Kak, jadi gak?" tanya Hyunjin yang baru saja mematikan laptopnya
"Enggak, kapan kapan aja. Mau main sama Lixxie"
Dahi Hyunjin mengerut, apa suaminya ngambek?
Ia menyusul suaminya ke kasur dan memeluknya dari belakang, tak lupa juga tangannya memeluk leher sang dominan "Kakak ngambek?"
Lino menggeleng pelan "Enggak adek, gak enak aja main di sini"
"Aku tahu kakak pengen main, aku udah gak apa apa kok."
Lino menatap Hyunjin dengan sayu, ia pengen namun tak ingin egois.
"Oke tunggu sebentar, adek pengen nitipin Lixxie ke Kak Saerom atau mama"
Menunggu Hyunjin, Lino buka tas yang berisikan belanjaannya tadi, ia keluarkan bungkus biru yang banyak anak kecil mengiranya itu permen.
Kembalinya Hyunjin, langsung diterkam oleh Lino. Membawanya ke ciuman hangat nan lembut sampai Hyunjin terbang ke langit ketujuh.
Tangannya tak tinggal diam, bergerilya ke sana kemari. Hanya dengan berciuman, si kecil sudah bangun dari tidurnya.
"Mana pampers buat Lix-" Kak Saerom diambang pintu, niatnya hanya ingin meminta pampers baru karena Lixxie pup.
Sedikit berteriak, membuat dua sejoli yang hampir saja melakukan itu terkejut dan menghentikan aktivitasnya
"Pantesan aja Lixxie kalian titipin ke gue"
Kejadian kegep otw bikin dedek Lixxie membuat Lino kesal bukan main dengan kakaknya.
Gak jadi lanjutin, udah keburu gak mood.
Bahkan ia mendiami Hyunjin, padahal gak salah Hyunjin juga.
"Ish kakak jangan ngambek" Hyunjin hampir aja menangis, suaminya masih mendiaminya
Gak kuat dengan tingkah menggemaskan Hyunjin, Lino menjadikan si gemoi sebagai guling. "Yuk tidur"
Hyunjin merasakan ada yang bangun, tapi ia biarkan aja pasti Lino udah gak mood buat ninaninu
"Mau bantuin kakak tidurin si kecil?" pinta Lino dengan memohon
"Tentu, bakalan adek bantuin sampai si kecil bobok lagi"
•••
tbc
pendek dulu, lagi kering😭
19 November 2021
revisi : 15 Agustus 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Simpul Ganda - hyunho
Fanfic[sebelum baca, usahakan follow dulu] ______________________________ . . . . . ✧ Lino dan Hyunjin sama sama saling suka namun mereka urungkan untuk confess satu sama lain. Tak disangka, orang tua mereka malah meminta agar mereka untuk menikah, kata k...