Ketiga puluh lima : Tumbuh?

1.1K 130 9
                                    

aku ngetiknya sekitar jam 1 an, selesai pas subuh🤗 dibaca pas buka aja ya😭

⚠️

•••

Karena Chrisbin memergoki, mau gak mau Lino harus mengakhiri kegiatan panas mereka walaupun sebenarnya belum sampai pada pelepasan.

Tapi bagian selatan mereka masih menyatu, cuma ditutupin sama seragam Hyunjin yang dari tadi udah dilepas doang.

Hyunjin cuma bisa menunduk aja, takut menatap ke dua kakak kelasnya itu.

"Loh kenapa berhenti? Padahal gue mau nonton" tanya Chan yang mengerutkan keningnya

"Bego, makin tua kurangin mesumnya coy. udah bau tanah juga" ledek Changbin memukul lengan Chan

"Lo juga Jin, kenapa mau diajakin begituan sama dia? Padahal jelas jelas kalian belum nikah, cuma sebatas tunangan aja" Changbin bak seperti ayah yang memarahi anaknya, tau kan kalau Changbin punya aura preman? nah wajah galaknya sekarang tengah ia tunjukkan.

Hyunjin mengeratkan pelukannya pada leher Lino, didiemin makin mengganjal dan bikin kurang nyaman.

"Mau dilakukan setelah nikah atau sebelum nikah, ujung ujungnya dia jadi jodoh gue Bin. Kalau nanti kecebong gue tumbuh, statusnya tetep darah daging gue sendiri" ucap Lino yang membela diri

"Tapi kan, $7¢€¥£ gatau deh. greget gue sama kalian"

"Udahlah, mending lo berdua balik ke kelas sana. Gue masih mau lanjutin yang tadi, belum keluar udah kegep" usir Lino mentah mentah, dia kesal padahal bentar lagi keluar eh malah dua curut itu mergoki.

Ingin rasanya Chan sumpelin sepatu, ia menyimpulkan kalau Lino punya sifat mesum.

"Jangan keluar dalem No, dia masih kelas sepuluh" peringati Chan dengan muka meledeknya.

"Cepet pergi, setan!"

•••

Setelah Chrisbin pergi, Lino melanjutkan aktivitas mereka yang tertunda. Gak akan berhenti sampai Hyunjin yang nyerah duluan.

Tunangannya itu udah hampir kehilangan kesadaran karena terlalu lelah.

"Hyunjin, masih sadar?" tanya Lino setelah mencabut kejantanannya dari lubang Hyunjin

Yang ditanya cuma menganggukkan kepalanya lemah, matanya memejam tatkata cairan hangat dari sang dominan merembes keluar

"Ino bersihin ya" Lino melebarkan kaki Hyunjin, sedikit menunduk dan mengorek lubang merah muda dengan kedua jarinya

"Sshhh pelan" desis Hyunjin merasakan ada sesuatu yang menerobos lubangnya lagi

"Lecet, pasti sakit ya?" tanya Lino menggelengkan tangan melihat lubang tunangannya memerah

"Pakek tanya segala! Kalau gue nanti gak bisa jalan, lo yang tanggung jawab!" cerca Hyunjin kesal

"Jangankan gak bisa jalan, lo ngandung anak gue aja gue bakalan siap tanggung jawab"

"ih gombal!"

"Gak apa apa, kan gombalin calon suami sendiri"

Simpul Ganda - hyunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang