••Hari berikutnya
Kedatangan Citra dan juga Bima sudah di tunggu oleh Teman-temannya termasuk Zahra sendiri
Tak lama datanglah citra
Ia pun memasuki kelasnyaDi belakang pintu sudah berdiri Gina dengan menyilangkan kedua tangannya dan menatap ke arah Citra
"Hei Citra"
"Pergi kemana Lo kemarin?" Tanya Gina dengan nada Kesal nya pada CitraCitra menghela nafas
"Kalian ini mau tau aja urusan orang ya, nggak habis pikir gue" balas Citra pada GinaZahra yang juga sudah menunggu di samping Gina pun menaikan satu alisnya
"Mau tau aja urusan orang? Uang yang dibawa sama Bima itu uang kita buat kegiatan kemarin, bukan bukan uang untuk membiayai kebutuhan kalian berdua" sela Zahra pada CitraCitra menyilangkan kedua tangannya ia menatap ke arah Zahra yang berdiri di dekat pintu
"Gara2 uang 100 ribu doang, kalian maki gue kayak gini, nggak punya malu Lo? Udah maki keroyokan lagi" Tanya Citra pada Zahra dan Gina
Tak lama Bima pun datang
Dari kejauhan ia Melihat Citra tengah Di interogasi oleh Gina dan juga Zahra
Bima pun setengah berlari ke arah Citra
"Hei Jangan sentuh Citra" ucap Bima pada Zahra dan juga ViraZahra dan Gina pun menoleh ke arah Bima yang sepertinya ingin melindungi Citra
Dengan cepat Nando pun menghadang Bima menuju ke arah Citra
"Apa urusan Lo"
"Lo bisa bela Citra, gue juga bisa bela Zahra" ucap Nando pada BimaBima pun terkekeh
"Trus? Lo mau apa?" Tanya Bima pada Nando"Balikin uang yang kemarin lu tarik dari teman2 kita, itu bukan uang Lo, dan urusan kita beres" ucap Nando pada Bima
Dengan cepat
BRUGH!! BRUGH!!
Bima memukul Perut dan wajah NandoNando pun terjatuh tergeletak di atas lantai,
Bima pun berlari ke arah Citra
Reno membantu Nando berdiriDengan cepat Bima seperti ingin menampar Gina yang sudah berada di dekatnya
WUS!!
TAK!!
Namun Zahra berhasil menepis tangan Bima dengan cukup keras"Aw" pekik Zahra cukup keras
Hal itu juga membuat tangan Zahra memerah akibat tepisan tadi
"Hei Zahra"
"Gue ulangi sekali lagi, jangan sentuh Citra" ucap Bima pada Zahra"Kalo enggak--
"Kalo enggak Apa?" Sela seseorang tiba2
Bima membelalakkan kedua matanya ke sumber suara tersebut ternyata adalah Radi, sang Dosen
Zahra pun segera bersembunyi di belakang Radi
Dag Dig Dug
Hati Zahra Ia seperti pernah merasa hal seperti ini, tapi ia tidak tau kapan datangnya
Entah kenapa, ia justru malah merasa nyaman berada di dekat Radi
Kenapa gue nyaman banget ya pas pak Radi datang
Padahal gue nggak tau pak Radi bisa melindungi gue atau enggak
Kenapa gue juga berpikir kalo gue pernah di situasi seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Radi Dan Zahra 2
Teen FictionReinkarnasi? Itulah yang terjadi diantara mereka berdua