9. ۝

98 22 3
                                    


••

Hari berikutnya

Kedatangan Citra dan juga Bima sudah di tunggu oleh Teman-temannya termasuk Zahra sendiri

Tak lama datanglah citra
Ia pun memasuki kelasnya

Di belakang pintu sudah berdiri Gina dengan menyilangkan kedua tangannya dan menatap ke arah Citra

"Hei Citra"
"Pergi kemana Lo kemarin?" Tanya Gina dengan nada Kesal nya pada Citra

Citra menghela nafas
"Kalian ini mau tau aja urusan orang ya, nggak habis pikir gue" balas Citra pada Gina

Zahra yang juga sudah menunggu di samping Gina pun menaikan satu alisnya
"Mau tau aja urusan orang? Uang yang dibawa sama Bima itu uang kita buat kegiatan kemarin, bukan bukan uang untuk membiayai kebutuhan kalian berdua" sela Zahra pada Citra

Citra menyilangkan kedua tangannya ia menatap ke arah Zahra yang berdiri di dekat pintu

"Gara2 uang 100 ribu doang, kalian maki gue kayak gini, nggak punya malu Lo? Udah maki keroyokan lagi" Tanya Citra pada Zahra dan Gina

Tak lama Bima pun datang

Dari kejauhan ia Melihat Citra tengah Di interogasi oleh Gina dan juga Zahra

Bima pun setengah berlari ke arah Citra
"Hei Jangan sentuh Citra" ucap Bima pada Zahra dan juga Vira

Zahra dan Gina pun menoleh ke arah Bima yang sepertinya ingin melindungi Citra

Dengan cepat Nando pun menghadang Bima menuju ke arah Citra
"Apa urusan Lo"
"Lo bisa bela Citra, gue juga bisa bela Zahra" ucap Nando pada Bima

Bima pun terkekeh
"Trus? Lo mau apa?" Tanya Bima pada Nando

"Balikin uang yang kemarin lu tarik dari teman2 kita, itu bukan uang Lo, dan urusan kita beres" ucap Nando pada Bima

Dengan cepat

BRUGH!! BRUGH!!
Bima memukul Perut dan wajah Nando

Nando pun terjatuh tergeletak di atas lantai,

Bima pun berlari ke arah Citra
Reno membantu Nando berdiri

Dengan cepat Bima seperti ingin menampar Gina yang sudah berada di dekatnya

WUS!!

TAK!!
Namun Zahra berhasil menepis tangan Bima dengan cukup keras

"Aw" pekik Zahra cukup keras

Hal itu juga membuat tangan Zahra memerah akibat tepisan tadi

"Hei Zahra"
"Gue ulangi sekali lagi, jangan sentuh Citra" ucap Bima pada Zahra

"Kalo enggak--

"Kalo enggak Apa?" Sela seseorang tiba2

Bima membelalakkan kedua matanya ke sumber suara tersebut ternyata adalah Radi, sang Dosen

Zahra pun segera bersembunyi di belakang Radi

Dag Dig Dug

Hati Zahra Ia seperti pernah merasa hal seperti ini, tapi ia tidak tau kapan datangnya

Entah kenapa, ia justru malah merasa nyaman berada di dekat Radi

Kenapa gue nyaman banget ya pas pak Radi datang

Padahal gue nggak tau pak Radi bisa melindungi gue atau enggak

Kenapa gue juga berpikir kalo gue pernah di situasi seperti ini

Radi Dan Zahra 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang